Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 10 Adab Thaharah (Bersuci) yang Harus Anda Ketahui

Abu Syuja_ Thaharah merupakan aktivitas membersihkan diri dari najis maupun hadas. Thaharah atau bersuci juga memiliki adab (sopan santun) yang harus anda ketahui. Berikut adab atau tata kerama ketika sedang thaharah.
https://www.abusyuja.com/2019/09/10-adab-thaharah-bersuci.html

10 Adab Thaharah atau Bersuci


1. Tidak boleh menghadap kiblat maupun membelakangi kiblat

Adab yang pertama adalah tidak boleh buang air dengan menghadap ke kiblat ataupun membelakangi kiblat. Jadi, untuk anda yang berencana membangun rumah, alangkah baiknya jika memperhatikan posisi kamar mandi, jangan sampai posisi WC menghadap kiblat maupun membelakangi kiblat. Tetapi jika sudah terlanjur, anda bisa merubah posisi duduk atau boleh menghadap kiblat tetapi hukumnya makruh.

2. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke kamar mandi/WC

Adab yang thaharah yang kedua yaitu mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke WC. Karena di dalam fiqih, WC merupakan tempat yang hina, yaitu untuk membuang segala kotoran yang berkaitan dengan najis. Baca juga :
Beda halnya jika yang kita masuki adalah masjid. Masjid merupakan tempat yang suci, tempat yang digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi kita disunnahkan mendahulukan kaki kanan terlebih dulu.

3. Jangan berbicara ketika buang air besar/kecil

Adab thaharah yang ketiga yaitu tidak diperbolehkan berbicara ketika sedang buang air kecil maupun besar. Selain buang air, kita juga tidak diperbolehkan (makruh) berbicara ketika sedang wudhu. Di dalam adab buang air, kita diharuskan menuntaskan najis yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur), jadi tidak boleh memutuskan buang air ketika najis yang keluar belum tuntas.

4. Membaca Doa setelah buang air

Adab thaharah berikutnya yaitu membaca doa setelah buang air. Berikut doanya :
https://www.abusyuja.com/2019/09/10-adab-thaharah-bersuci.html
Alhamdulillahilladzii adzhaba 'anniyaladza wa'aafaanii
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dan menyehatkan aku

5. Bersiwak 

Adab berikutnya adalah bersiwak sebelum wudhu. Bersiwak adalah membersihkan gigi dan gusi dengan menggunakan kayu khusus, dan di zaman sekarang, kita menyebutnya sebagai sikat gigi. Selain itu, kita juga disunnahkan bersiwak ketika hendak mendirikan shalat dan mengaji. Baca juga : 6 Keadaan(Waktu) Dianjurkan Untuk Bersiwak.

6. Mendahulukan kanan dan mengakhirkan kiri

Adab thaharah berikutnya adalah mendahulukan anggota kanan dan mengakhirkan anggota kiri. Di dalam fiqih, kita menyebutnya sebagai "taqdimul yumna 'alal yusra". Hal ini berlaku untuk segala jenis thaharah, entah wudhu, tayamum, mandi, semua harus di dahului dengan anggota bagian kanan dan mengakhirkan bagian kiri.

7. Hemat dalam menggunakan air

Adab berikutnya adalah bersuci dengan air secukupnya saja. Dan makruh hukumnya menggunakan air secara berlebihan, dan jika air tersebut di sediakan untuk umum, maka hukumnya menjadi haram apabila pemborosan tersebut mengakibatkan orang lain tidak mendapatkan sisa air untuk wudhu.

8. Berdoa sehabis wudhu

Adab berikutnya adalah berdoa sehabis wudhu. Hukum Niat wudhu adalah wajib, sedangkan doa sesudah wudhu adalah sunnah. Sebagaimana doa yang dibaca Rasulullah SAW setelah wudhu :
https://www.abusyuja.com/2019/09/10-adab-thaharah-bersuci.html

9. Shalat sunnah dua rakaat setelah wudhu

Setelah wudhu, kita disunnahkan shalat dua rakaat. Di dalam fiqih, kita menyebutnya sebagai shalat ba'diyyah wudhu' . Adapun niatnya yaitu : اُصَلِّى سُنَّةً الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى (Ushalli Sunnaal wudhuu'i rak'ataini lillahi ta'aala). Shalat sunnah ini dilakukan dua rakaat satu kali salam.

10. Selalu mengawali dengan membaca bismillah

Adab thaharah yang terakhir adalah mengawali segala aktivitas seperti membasuh, menyiram dan mengusap semua di awali dengan bacaan basmalah. Di luar thaharah, kita juga disunnahkan membaca basmalah ketika hendak melakukan kegiatan positif.

Itulah pembahasan mengenai 10 Adab Thaharah (Bersuci) . Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.