Adab Puasa dan Berbuka

Daftar Isi
Abusyuja.com_Puasa adalah kewajiban bagi setiap individu yang beragama Islam. Puasa adalah menahan makan, minum dan segala sesuatu yang membatalkannya dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Pada kesempatan kali ini, kita tidak akan membahas mengenai puasa itu sendiri, tetapi yang akan kita bahas adalah adab Berbuka Puasa dan Sahur sesuai tuntunan Nabi SAW. Berikut penjelasannya :
https://www.abusyuja.com/2019/11/adab-puasa-dan-berbuka.html

Adab Puasa dan Berbuka


1. Berdoa sebelum berbuka

Sebelum menyentuh apapun, berdoalah terlebih dahulu. Berikut doanya :

"Allahumma Laka Tstumtu Wabika Aaman Wa'alaa Riqika Afthartu Birahmatika yaa arhamarraa himiin" Artinya : Tuhanku, hanya untuk-MU aku berpuasa, dan kepada-MU aku beriman dan dengan rizki-Mu aku membatalkan puasa, dengan rahmat-MU wahai Dzat yang maha penyayang.

2. Menyegerakan Berbuka

Ketika berbuka, sebaiknya jangan menunda-nunda bila telah tiba saatnya berbuka. Sedangkan untuk makan Sahur, sebaiknya kita akhirkan sampai menjelang terbitnya fajar. Sebagaimana sabda Nabi SAW : Umatku akan senantiasa sehat lagi mereka mengakhiri sahur dan menyegerakan futhur (Buka puasa). (H.R. Ahmad. Hadits ini sama dengan redaksi lain yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan Abu 'Ulwah. Dalam kitab 'Ilal Al-Hadits, ada riwayat yang menyaksikan kebenarannya (Syahid) oleh Abu Hatim)

3. Mengawali berbuka dengan Kurma

Ketika kita berpuasa, kita disunnahkan untuk berbuka dengan kurma yang telah masak atau matang. Kalau tidak ada, gantilah dengan air biasa. Terutama di musim dingin, berbuka puasa dengan kurma sangatlah banyak manfaatnya. Jika tidak ada, minumlah air secukupnya, jangan berlebihan agar perut kita siap untuk menerima makanan atau hidangan berikutnya.

Baca juga :

Setelah memakan kurma atau meminum air, shalatlah Maghrib terlebih dahulu, setelah itu barulah menikmati hidangan. Sebagaimana sabda nabi : Apabila seseorang dari kamu sekalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma. Kalau tidak ada, maka berbukalah dengan air. Karena air itu pun suci. (H.R. Lima Perawi selain An-Nasa'i. Begitu pula dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim, bahkan oleh keduanya hadits ini dinyatakan Shahih).


4. Meninggalkan Akhlak yang buruk

Bagi yang sedang berpuasa, ia wajib meninggalkan akhlak yang buruk. Segala tingkah lakunya haruslah merupakan cerminan dari budi yang luhur. Ia wajib menjaga diri, jangan sampai melakukan ghibah (menggunjing orang), atau melakukan hal-hal yang tidak ada gunanya. Sehingga Allah SWT berkenan menerima puasanya.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. : Apabila seseorang dari kamu semua berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan berteriak. Bila dicela orang lain atau dimusuhi, maka katakanlah : aku ini sungguh sedang puasa.

Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harus di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi. Jadi janganlah kamu mengotori kesucian mulutmu dengan ghibah dan perkataan-perkataan kotor lainnya.

Itulah pembahasan mengenai Adab Puasa dan Berbuka. Semoga bermanfaat.