Doa Memohon Kecukupan Rezeki dan Terbebas dari Hutang

Daftar Isi
https://www.abusyuja.com/2020/01/doa-memohon-kecukupan-rezeki-dan-terbebas-dari-hutang.html
Abusyuja.com_Berdoa memang tidak memiliki ketentuan khusus. Berdoa tidak memiliki batas waktu maupun tempat. Selagi kita berdoa di tempat yang baik, dan memohon sesuatu yang baik, maka hal itu sah-sah saja.

Pada kesempatan kali ini, Abusyuja.com akan membagikan salah satu doa yang memiliki banyak sekali manfaat. Dan manfaat yang paling besarnya adalah diberi kecukupan rezeki oleh Allah Swt.

Doa Memohon Kecukupan Rezeki dan Terbebas dari Hutang


اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمًّنْ سِوَاكَ

ALLAHUMMAK FINII BIHALAALIKA 'AN HARAAMIKA WA AGHNINII BI FADHLIKA 'AMMAN SIWAAK.

"Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu."

Kita dianjurkan membaca doa ini, apabila kita menginginkan harta benda atau kekayaan yang melimpah dan berkah. Bahkan menurut riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ali bin Abi Thalib pernah tidak sanggup membayar hutangnya. Setelah beliau mengadukan hal ini kepada Rasulullah Saw., Imam Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca doa ini sebanyak-banyaknya.

Doa ini sangatlah istimewa, karena terdapat lafadz "Allahummak finni bihalaalika". Kita meminta kepada Allah Swt., agar kita diberi kecukupan hanya dengan harta yang halal.

Kenapa Halal itu Penting?

Kenapa halal itu penting? Sebab, harta yang halal-lah yang dapat menjaga perut kita, perut keluarga kita dari api neraka. Sedangkan para koruptor, para pejabat-pejabat yang harta panasnya melimpah, terkadang mereka tidak sadar bahwa kelimpahan rezeki yang mereka miliki akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

Doa di bawah ini juga mengandung pengertian, "Buat apa harta melimpah, kalau tidak halal?" "Buat apa kekayaan setinggi langit, tetapi pemiliknya bersahabat dengan penyakit?" Bukankah rezeki yang melimpah tidak menjamin kebahagiaan? Jika asal muasal-nya bersumber dari yang haram?

Dengan membaca doa ini, kita memohon kepada Allah Swt. agar memberi kita harta kekayaan yang cukup, halal, dan penuh berkah. Mungkin, rezeki yang dikaruniakan Allah Swt. kepada kita hanya sekadarnya, tetapi harta tersebut mendatangkan keberkahan. Sebab, rezeki tersebut diperoleh dari jalan yang halal.

Lebih baik harta sedikit tapi berkah dari pada harta melimpah tapi bersumber dari keharaman

Sayyid Abdullah Al-Hadad pernah berkata dalam sebuah risalahnya : "Ketahuilah, siapa saja yang bisa meraih segala hal yang haram dan syubhat (diragukan haram halalnya), jarang sekali akan memperoleh petunjuk dari Allah Swt. ke arah amal yang baik (soleh). Kalaupun menurut lahiriahnya ia melakukan amal-amal soleh, namun pasti tidak akan terhindar dari penyakit-penyakit batiniah (penyakit dalam) yang menghilangkan nilainya, seperti congkak, ingin mendapatkan pujian, pamer, dll. Dan bagi siapa saja yang memakan makanan yang haram, pasti amal perbuatannya di tolak. Sebab, Allah Swt. Maha Baik dan Allah Swt. tidak akan menerima amal kecuali amal-amal yang baik. Logikanya adalah, bahwa setiap amal, tidak mungkin dibayangkan dapat terjadi kecuali dengan gerakan-gerakan anggota tubuh, sedangkan gerakan-gerakan anggota tubuh tidak akan mungkin terlaksana kecuali dari sumber energi dari makanan yang ia makan. Maka dari itu, manakala makanan itu buruk dan haram, maka semua kekuatan yang digunakan untuk menggerakkan tubuh itu pasti akan buruk pula".

Dan dijelaskan pula oleh Abdullah bin Umar ra. tentang makanan yang haram jika masuk ke dalam perut manusia, " Seandainya kalian terus menerus melakukan shalat sehingga punggung kalian menjadi bungkuk seperti busur panah, atau kalian berpuasa terus menerus hingga tubuh kalian menjadi kurus seperti senar biola, tidaklah diterima semuanya itu oleh Allah Swt. kecuali kalian mencegah dari segala yang diharamkan oleh Allah Swt."

Dan telah dijelaskan pula dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa membeli baju seharga sepuluh dirham, yang di antaranya terdapat satu dirham yang diperoleh secara haram, maka Allah Swt. tidak akan menerima salatnya selama baju itu, atau sebagiannya masih digunakan (dimanfaatkan)".

Jika demikian hukumnya memakai baju yang sepersepuluh harganya berasal dari harta yang haram, betapa pula keadaannya sekiranya seluruhnya bersumber dari harta yang haram?

Dan itu hanya berkaitan dengan pakaian yang hanya melekat pada luar tubuh kita. Lalu bagaimana kalau itu berupa makanan yang nantinya akan melekat di tubuh kita untuk selamanya? Bagaimana jika makanan haram tersebut masuk ke dalam perut kita, merembes ke sela-sela urat dan persendian serta mengalir ke seluruh tubuh kemudian terbentuklah ia menjadi daging?

Oleh karena itu, dengan memanjatkan doa ini, kita berharap kepada Allah Swt. agar Dia selalu memberikan kita rezeki yang cukup dan berkah, serta memohon supaya Allah Swt. memberikan kita rezeki yang cukup dan berkah, serta memohon supaya Dia selalu menjaga kita dari penghasilan kita yang haram.

Itulah tadi Doa Memohon Kecukupan Rezeki dan Terbebas dari Hutang. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa bagikan artikel ini agar khalayak umum tahu tentang pentingnya menjauhkan diri dari harta yang haram.