Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Shalat Hadiah untuk Orang yang Sudah Meninggal

https://www.abusyuja.com/2020/04/cara-shalat-hadiah-untuk-orang-yang-sudah-meninggal.html
Abusyuja.com_Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai tata cara shalat hadiah untuk orang yang sudah meninggal, baik itu orang tua, kerabat, maupun sanak saudara. Sebelum ke tata cara shalat hadiah, kita akan membahas sedikit mengenai hukum shalat hadiah itu sendiri.

Pada muktamar NU ke-6 di Pekalongan, para ulama telah sepakat mengenai shalat hadiah yang diselenggarakan oleh keluarga, dan biasanya diselenggarakan pada malam pertama dengan mengundang keluarga dan tetangganya, sesudah shalat biasanya si pihak keluarga akan memberi hidangan makanan untuk menjamu orang-orang yang ikut serta melaksanakan shalat hadiah berjamaah. Bagaimana pandangan ulama mengenai hal ini?

Baca juga:
Apabila shalat tersebut adalah sunnah muthallaqah dan pahalanya dihadiahkan kepada mayat, maka hukumnya sah sah saja (boleh) dan menurut suatu pendapat pahalanya tersebut dapat sampai dan bermanfaat bagi si jenazah.

Tetapi apabila shalat tersebut diniatkan untuk shalat hadiah kepada mayat, maka shalat tersebut tidak sah dan hukumnya haram, karena mengerjakan suatu ibadah yang tidak ada dasarnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj, Jilid II halaman 238, " Dan tidak sah hukumnya shalat dengan niat seperti yang dianggap baik oleh kaum sufi tanpa dasar sunnah sama sekali. Jika memutlakkan shalat kemudian berdoa dengan sesuatu yang bersifat isti'adzah (memohon perlindungan kepada Allah) atau istikharah mutlak, maka shalat tersebut boleh boleh saja.

Hadits shahih tentang shalat hadiah

Sebagaimana hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi, "Nabi setelah selesai mengubur jenazah, beliau berdiri sebentar. Kemudian beliau berkata, 'mohon ampunilah kalian semua (para sahabat) kepada (Allah) untuk saudaramu ini dan memohonlah (kepada Allah) agar dia bisa tabah karena dia sedang diberi pertanyaan (dalam kubur)'." (HR. Abu Dawud)

Dari hadis di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa mendoakan jenazah itu akan sampai, sebagaimana pahala shalat yang kita kerjakan kemudian dihadiahkan kepada si jenazah. Tetapi sebaliknya apabila ia mendirikan shalat atas dasar ingin menghadiahkan kepada jenazah, maka hukumnya haram. Sebab, hal tersebut tidak ada dasar sunnahnya.

Khasiat shalat hadiah

M. Imam Nawawi dalam kitabnya Nihayatuz Zain halaman 107 menjelaskan bahwa diriwayatkan dari Rasulullah Saw, "Tiada siksaan yang paling pedih dalam malam pertama kematiannya. Maka dari itu, kasihanilah jenazah itu dengan bersedekah, apabila tak mampu, shalatlah dua rakaat....(ilaakhirihi), sampaikanlah pahala shalat ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu akan mengirim 1.000 Malaikat. Dan setiap Malaikat akan membawa cahaya dan hadiah untuk menghibur mayit sampai hari kiamat tiba." (Syekh Nawawi Albantani, Nihayatu Zain halaman 107 terbitan  Al-Maarif Bandung)

Cara shalat hadiah untuk orang yang sudah meninggal

Shalat hadiah biasanya dilakukan ketika malam pertama sejak meninggalnya mayit. Sebab, pada malam tersebut adalah malam Laylatul Wahsyah atau malam yang sangat mengerikan karena si jenazah akan diberi pertanyaan-pertanyaan oleh Malaikat. 

Shalat hadiah dilakukan sehabis shalat maghrib pada malam pertama sejak jenazah tersebut dikuburkan. Shalat ini dilakukan 2 rakaat dengan satu kali salam. Berikut niatnya :

Niat shalat hadiah arab :


أُصَلِّيْ سُنَّةَ الهَدِيَّةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
(Aku niat shalat hadiah dua rakaat karena Allah Ta'ala)

Niat shalat hadiah latin :

USHALLI SUNNATAL HADIYYATI RAK'ATAINI LILLAHI TA'AALA

Pada rakaat pertama dan kedua membaca :
  1. Surat Al-Fatihah 1 kali
  2. Ayat kursi 1 kali
  3. Surat At-Takatsur 1 kali
  4. Surat Al-Ikhlash 11 kali

Doa sesudah shalat sunat hadiah :

اَللَّهُمَّ اِنّىِ صَلَّيْتُ هَذَ الصَّلَوةَ وَاَنْتَ تَعْلَمُ مَا اُرِيْدُ
أَلَّلهُمَّ ابْعَثُ ثَوَابَهَا اِلَى قَبْرِ… بِنْ / بنت

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya saya telah melaksanakan shalat ini dan Engkau-pun mengerti maksud saya. Ya Allah, sampaikanlah pahala sembahyang-ku ini ke kuburan...(sebut nama jenazah yang dimaksud).

Doa sholat hadiah latin :

Allahumma inni shallaitu hadza ashshalawata waannta ta'lamu maa uriidu.
Allahummab'astu  tsawaabahaa ilaa qabri....sebut nama si jenazah

Itulah pembahasan mengenai shalat hadiah untuk orang yang sudah meninggal. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam