Al Fatihah : Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya

Daftar Isi

http://www.abusyuja.com/2020/06/al-fatihah-arab-latin-keutamaan-art.html
Abusyuja.com_Al Fatihah artinya adalah “pembukaan”. Surat ini diturunkan di Mekkah sehingga termasuk dalam kategori surat Makiyyah (surat yang di turunkan di kota Mekkah).Al-Fatihah terdiri dari 7 (Tujuh) ayat dan merupakan surat yang pertama-tama diturunkan secara lengkap. Al-Fatihah juga dinamakan ummul-Qur’an, atau ummul-kitab, yang artinya adalah “Induk al-Qur’an”, atau “Induk kitab”. Hal ini karena Al-Fatihah merupakan induk semua dari seisi al-Qur’an dan menjadi intisari segala kandungannya.

Selain itu, Al-Fatihah juga disebut dengan As-Sabi’ul Mutsani yang artinya “tujuh yang berulang-ulang”, karena terdiri dari tujuh ayat, dan senantiasa diulang-ulang dalam shalat.

Al-Fatihah tidak hanya menjadi pembuka dalam rangkaian surat-surat al-Qur’an, namun juga merefleksikan tentang isi al-Qur’an secara keseluruhan. Artinya, poin-poin utama yang dijabarkan dalam al-Qur’an telah dijelaskan secara rinci dalam surat Al-Fatihah.

Bacaan Al-Fatihah Arab, Latin dan artinya

بِسْÙ…ِ اللّٰÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ 

Latin: (Bismillahirrahmaanirrahiim)

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

اَÙ„ْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ رَبِّ الْعٰÙ„َÙ…ِÙŠْÙ†َ  

Latin: (Alhamdulillahi rabbil’aalamiin)

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

 Ø§Ù„رَّØ­ْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ  

Latin: (Arrahmaanir-rahiim)

Artinya: "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

 Ù…ٰÙ„ِÙƒِ ÙŠَÙˆْÙ…ِ الدِّÙŠْÙ†ِ 

Latin: (Maaliki yaumiddiin)

Artinya: "Pemilik hari pembalasan."

اِÙŠَّاكَ Ù†َعْبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسْتَعِÙŠْÙ†ُ 

Latin: (Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin)

Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."

اِÙ‡ْدِÙ†َا الصِّرَاطَ الْÙ…ُسْتَÙ‚ِÙŠْÙ…َ 

Latin: (Ihdinash-shiraathal mustaqiim)

Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,"

صِرَاطَ الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اَÙ†ْعَÙ…ْتَ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ   ۙ  غَÙŠْرِ الْÙ…َغْضُÙˆْبِ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَÙ„َا الضَّآلِّÙŠْÙ†َ 

Latin: (Shiraathalladziina an’amta’alaihim-Ghairilmaghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaaallin)

Artinya: "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Pokok kandungan surat Al-Fatihah

Di dalam surat Al Fatihah memuat beberapa aspek keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang mana telah dinyatakan bahwa “segala puji hanya miliknya” sehingga hanya Allah lah Tuhan yang pantas disembah, tiada salah-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Dzat Yang Maha menciptakan, Maha mendidik dan Menguasai Alam Semesta sebagaimana disebutkan dalam lafadz “rab” yang bukan hanya berarti Tuhan atau Penguasa saja,  namun juga berarti Dzat yang maha Mendidik. 

Hal ini juga memberi pengetahuan bahwa segala nikmat yang dimiliki seseorang baik pada dirinya sendiri maupun yang diperoleh dari alam semesta ini semuanya adalah bersumber pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Penguasaan, perlindungan dan pendidikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam alam ini haruslah dipikirkan oleh manusia dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat menjadi ilmu pengetahuan yang dapat menambah keimanan manusia terhadap kekuasaan-Nya. 

Dalam surat Al Fatihah juga memuat petunjuk kisah-kisah orang-orang terdahulu, baik orang-orang yang selamat maupun orang-orang yang binasa. Al-Qur’an memang memuat berbagai kisah yang dapat dijadikan teladan dan pelajaran.

Dalam Qur'an Surat Al Fatihah ayat 7 disampaikan bahwa jalan yang lurus itu adalah jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang mendapat nikmat. Adapun orang-orang yang mendapat tempat itu adalah para Nabi, Rasul, orang-orang yang mendapat petunjuk arah, orang-orang Syahid, orang-orang yang berbuat baik dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang menyimpang dari syariat Allah atau orang-orang yang menentang perintah-Nya

Keutamaan dan khasiat surat Al-Fatihah


1. Surat yang paling agung dalam al-Qur’an

Sebagaimana hadis riwayat Ahmad, Rasulullah Saw. pernah mengatakan kepada Abu Said bin Al-Mu’alla, “Apakah kamu mau aku ajari surat yang paling agung di dalam al-Qur’an sebelum aku keluar dari masjid ini?” Kemudian sahabat tersebut meng-iyakan. Rasulullah Saw. kemudian menjawab, “Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam (QS. Al-Fatihah: 2), ia adalah As-Sab’ul Mutsani dan Al-Qur’anul-‘Adzim yang diberikan kepadaku.” (HR. Ahmad)

2. Tidak pernah diturunkan dalam kitab lainnya

Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Demi zat yang jiwaku berada didalam kekuasaan-Nya. Surat ini (Al-Fatihah) tidak pernah diturunkan dalam Taurat, Injil dan Zabur, serta tidak ada yang menyerupainya dalam al-Furqan. Ia adalah As-Sab’ul Mastani dan Al-Qur’anul-‘Adzim yang diberikan kepadaku. (HR. Tirmidzi)

3. Diturunkan dari perbendaharaan ‘arsy

Abu Umamah berkata bahwa ada 4 ayat yang termasuk dalam perbendaharaan ‘arsy. Tidak ada yang diturunkan darinya kecuali ummul kitab, ayat kursi, penutup surat Al-Baqarah dan surat Al-Kautsar.

4. Shalat tidak sah apabila tidak membaca surat AL-Fatihah

Sebagaimana syariat yang kita anut, Fatihah merupakan surat yang wajib di baca pada setiap rakaat shalat. Surat ini termasuk dalam syarat sah shalat. Berbeda dengan membaca surat-surat pendek (setelah Al-Fatihah) yang hukumnya sunnah.

5. Obat segala penyakit

Abdul Malik Umair berkata bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda, “Dalam Al-Fatihah terdapat obat untuk segala macam penyakit.”

6. Menyembuhkan penyakit jiwa

Rasulullah Saw pernah bersabda dalam redaksi hadis Kharijah Ash-Shalt. Kala itu, ia sedang meruqyah seorang kaum dengan  membaca surat Al-Fatihah selama 3 hari disetiap pagi dan sore. Setelah selesai, ia meludah ke orang yang sakit tersebut dan seketika itu sembuh. Si pasien tersebut memberinya upah tetapi ia menolak. Akhirnya bertanyalah ia kepada baginda Rasulullah Saw. 

Nabi Saw bersabda, “Makanlah (terimalah upah itu)! Demi umurku, barangsiapa yang meruqyah dari ruqyah batil (maka ia memperoleh dosa), sedangkan Engkau telah makan dari ruqyah yang benar (maka tiada dosa bagimu).” (HR. Ahmad)

7. Obat terkena racun

Abu Said Al-Khudri dan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Fatihah-kitab adalah obat bagi yang terkena racun.” (HR. Abu Syaikh dan Al-Baihaqi)

Sebenarnya masih banyak sekali kandungan, keutamaan dan khasiat dari surat Al-Fatihah. Tetapi akan tidak muat apabila kami tampung semua di artikel ini. kami harap sedikit kajian kali ini bisa menambah wawasan anda. Dan semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan agar dapat berenang menelusuri samudra ilmu-Nya. Aamiin.