Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Baca Takbir, Tasbih, dan Tahmid 33 Kali Setelah Shalat

Abusyuja.com_Setelah melaksanakan shalat lima waktu, biasanya kita membaca kalimat tasbih sebanyak 33 kali, Subhanallah (سبحان الله), tahmid 33 kali, Alhamdulillah (الحمد لله), dan takbir 33 kali, Allahu-akbar (الله أكبر). Dzikir-dzikir ini biasa digabungkan dalam satu amalan yang disebut sebagai wiridan. Wiridan atau wirid merupakan sekumpulan dzikir-dzikir tertentu yang dibaca sehabis melaksanakan shalat maktubah.

https://www.abusyuja.com/2020/08/keutamaan-baca-takbir-tasbih-dan-tahmid.html

Lalu pertanyaannya, mengapa harus dibaca 33 kali? Seperti yang kita tahu bahwa membaca kalimat dzikir di atas tidaklah memiliki batasan. Kita boleh membacanya kurang dari 33 kali atau mungkin lebih dari 33 kali, seperti hadis yang tedapat pada Shahih Bukhari, dzikir-dzikir tersebut juga dianjurkan dibaca sebanyak 10 kali, hal itu menandakan bahwa membaca kalimat-kalimat Tayyibah di atas tidaklah memiliki bilangan khusus dalam bacaannya. Dan tentunya semakin banyak membacanya maka semakin banyak pula waktu kita mengingat Allah, karea hakikat dari dzikir itu sendiri adalah “mengingat Allah” dan “mendekatkan diri kepada Allah”.

Baca juga:

Dari Musa Al Juhani, dari Mush'ab bin Sa'ad dari ayahnya ra., dia berkata,;

Pada suatu hari seorang Arab badui datang kepada Nabi Saw. seraya berkata, “Ya Rasulullah, ajari aku suatu bacaan yang layak untuk saya baca!” Kemudian beliau menjawab, “Bacalah: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah (Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya), Allaahu akbaar kabiiran walhamdulillaahi katsiiran (Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya). Subhaanallaahi Rabbil 'aalamiin (Maha Suci Allah, Tuhan alam semesta). Laa haula walaa quwwataa illaa billaahil 'aziizil (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana). (HR. Muslim)

Pada suatu ketika, datanglah miskin kepada Nabi Saw. seraya berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya dan lapang telah mengalahkan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan. Mereka dapat shalat sebagaimana shalat kami, mereka juga berpuasa sebagaimana kami berpuasa, mereka memiliki kekayaan sehingga dapat menunaikan haji, umrah, sedekah dan berjihad. Lalu bagaimana dengan kami yang miskin, yang tidak memiliki kemampuan untuk beramal sebagaimana amalan orang-orang kaya tersebut?”

Melihat kondisi seperti ini, Rasulullah akhirnya memberikan penerangan terhadap mereka. Beliau Nabi Saw. bersabda, “Maukah aku ajarkan kepada kalian sebuah amalan yang kebaikannya tidak mungkin bisa dikalahkan kecuali orang tersebut melakukan sebagaimana yang kalian lakukan?” Mereka menjawab, “Tentu saja ya Rasulullah.” “Bacalah tasbih, tahmid dan takbir setiap shalat wajib sebanyak tiga puluh tiga kali,” jawab Rasulullah. (HR. Muslim)

Beliau menambahkan bahwa barangsiapa mengistiqomahkan dzikir tersebut, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya sebanyak buih di lautan.

Itulah keutamaan membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah shalat tiga puluh tiga kali. Semoga melalui bacaan tersebut, Allah mengampuni dosa kita