Cara Agar Anak Mau Bangun Tidur dan Shalat Subuh

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/09/cara-agar-anak-mau-bangun-tidur-dan-shalat-subuh.html
Setiap orang tua pastilah menginginkan anaknya terbiasa menjalankan shalat lima waktu. Melatih anak shalat sejak dini merupakan sebuah keharusan. Hal ini dimaksudnya agar kelak dewasa nanti, ia dapat terbiasa dengan kewajibannya. Sesibuk apapun, ia tetap menyempatkan diri untuk mendirikan shalat lima waktu.

Tetapi dewasa ini, orang tua yang masih mau mengingatkan anaknya untuk shalat sangatlah sedikit. Padahal, peran orang tua dalam mendidik karakter anak sangatlah intim. Jika sedari kecil seorang anak tidak dilatih untuk memprioritaskan suatu ibadah, maka pada saat dewasa ia juga akan menganggap bahwa ibadah bukanlah prioritas. Naudzubillah...

Sebelum ke pembahasan utama, ada beberapa tips dari guru kami agar anak yang kita didik menjadi anak yang soleh-solehah. Pertama, beri dia air hangat. Maksudnya, beri dia kasih sayang, didiklah dia dengan kasih sayang, bukan dengan kekerasan. Kedua, beri dia air susu. Maksudnya, beri dia makanan dan minuman yang halal. Jangan sekali-kali memasukkan barang haram ke perut anak. Ketiga, beri dia air mata. Maksudnya, berdoalah kepada Allah sembari menangis, mintalah agar anak-anak kita terjaga dari segala macam hal buruk, mintalah agar kelak dewasa nanti dijadikan anak yang soleh -solehah, alim-alimah, serta anak yang berbakti kepada orang tua.

Mari kita ke pembahasan awal. Bagaimana agar anak mau bangun di waktu fajar agar mau mendirikan shalat subuh?

Pertama, kita harus pastikan jam tidur anak. Kapan anak itu tidur, apakah tadi siang ia tidur, lalu, dimanakah lokasi HP saat ia tidur?

Nabi mengajarkan tidurlah di awal malam, agar di sepertiga malam dapat fresh kembali sembari mendirikan shalat malam. Begitu juga dengan kita dan anak kita. Semua orang dapat bangun malam (fajar) apabila ia memulai tidurnya lebih awal.

Kenapa di awal malam kita tidak dapat tidur? Ada banyak faktor. Bisa saja stres, bisa saja kebanyakan pikiran, atau bisa saja sudah terlena dengan HP yang kita genggam.

Kita sebagai orang tua hendaklah memantau, syukur-syukur memberi peringatan bahwa di jam tidur tidak boleh ada HP di kasur. Letakkan HP minimal 3 meter dari tempat tidur, agar alarm yang bunyi tidak spontan dimatikan saat kita benar-benar malas untuk bangun.

Kedua, Kalau orang tua tidak bisa bangun di waktu subuh, apa lagi anaknya...

Guru paling dekat bagi seorang anak adalah orang tuanya sendiri. Jika orang tuanya tidak pernah bangun subuh, maka jangan salahkan jika anak juga meniru hal tersebut. Sebelum memerintah, maka lebih baik mengajak.

Begitu juga perihal shalat, lebih baik mengajak shalat bersama daripada memerintahkan shalat saja. Lebih baik berkata, "Nak, ayo kita shalat bersama, agar kelak sama-sama masuk surga," dari pada berkata, "Nak, cepat shalat! Nanti masuk neraka lo."

Ketiga, buatkan teh hangat..

Saat membangunkan anak, lakukanlah dengan halus. Jangan berkata kasar apalagi main pukul. Berikan sentuhan hangat agar bangunnya nanti terdorong oleh motivasi. Bangunkan dia perlahan, setelah sadar, beri dia teh hangat agar tenggorokannya hangat.

Bacalah bismillah ketika ia meneguknya, kemudian berdoalah kepada Allah dalam hati agar anak kita terjaga shalatnya. Disitulah momen kedekatan akan terbentuk. Dan dampaknya pun akan sangat luar biasa kepada anak.

Demikianlah sedikit tips dari kami. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam