Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Rukun-rukun dalam Shalat Lengkap

https://www.abusyuja.com/2020/10/inilah-rukun-rukun-dalam-shalat-lengkap.html
Pembaca yang dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji bersama-sama tentang apa saja rukun-rukun dalam salat. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai rukun-rukun salat, kami akan jelaskan terlebih dahulu apa sebenarnya makna dari “rukun” itu sendiri.

Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhab al-Imâm al-Syâfi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, hal. 129, menjelaskan makna rukun sebagai berikut: 

معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم 

Artinya, “Makna rukun: Rukun merupakan bagian yang mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan (atau batu bata bagi tembok). Maka, bagian-bagian yang ada di dalam salat adalah termasuk rukun-rukunnya, seperti ruku’ dan sujud. Dan tidak akan dianggap sempurna serta tidak sah apabila keberadaan bagian-bagian tersebut tidak ditunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.”

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa rukun salat adalah kumpulan bagian-bagian penyusun dari salat tersebut yang apabila tidak dilakukan dalam bentuk dan urutan yang sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasullah, maka hukumnya jadi tidak sah.

Rukun juga bisa diibaratkan pondasi dalam salat. Sebagaimana ibarat tembok yang harus di tata rapi, serta diatur mujurnya menjadi searah agar bisa kuat dan kokoh. Rukun pun juga begitu. Ia harus dilakukan sesuai dengan bentuk dan urutannya. Apabila tidak, maka salatnya menjadi tidak sah.

Nah, setelah mengetahui apa itu rukun, sekarang kita beralih ke macam-macam rukun dalam salat. Di antara yang sangat gamblang dan terperinci dalam menyebutkan rukun-rukun salat adalah penjelasan Imam Abu Suja’ (cikal bakal nama situs Abusyuja.com) dalam Matan al-Ghâyah wa Taqrîb (Surabaya: Al-Hidayah, 2000), hal. 9: 

"فصل" وأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا النية والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع واعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على ما ذكرناه 

“Pasal, Rukun-rukun salat ada 18 (Delapan Belas), yaitu: 

1. Niat (Dibarengkan saat takbiratul ihram);

2. Berdiri bagi yang mampu;

3. Takbiratul ihrâm (Dibarengi niat);

4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya;

5. Ruku’ (posisi mata menghadap tanah);

6. Thuma’ninah;

7. Bangun dari ruku’ dan I’tidal;

8. Thuma’ninah;

9. Sujud;

10. Thuma’ninah;

11. Duduk diantara dua sujud;

12. Thuma’ninah;

13. Duduk untuk tasyahhud akhir;

14. Membaca tasyahhud akhir;

15. Membaca shalawat pada Nabi Saw. saat tasyahhud akhir;

16. Salam pertama (salam kedua hanyalah sunnah);

17. Niat keluar dari salat.

18. Tertib.

Tartib adalah mengurutkan rukun-rukun sesuai dengan gerakan yang telah diurutkan di atas. Mulai dari takbiratul ikhram sampai salam, semua gerakannya harus urut.

Demikian penjelasan mengenai rukun-rukun salat, semoga kita bisa senantiasa istiqamah melaksanakan salat sesuai dengan apa yang telah diteladankan Nabi Muhammad Saw. Wallahu A’lam