Khotbah Rasulullah Tentang Gerhana dan Dajjal

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/10/khotbah-rasulullah-tentang-gerhana-dan-dajjal.html
Samurah bin Jundab menyebutkan sebuah hadis tentang gerhana matahari, ia berkata, “Matahari putih bertepatan pada rakaat yang kedua (dalam salat gerhana). Rasulullah Saw. pun mengucapkan salam lalu memuji Allah Swt. dan menyanjung-Nya. Kemudian baginda juga bersaksi bahwa dirinya adalah hamba dan utusan Allah, lalu beliau berkhotbah:

“Wahai umat manusia, aku mengambil sumpah kalian karena Allah, jika kalian tahu bahwa aku telah mengurangi sesuatu dalam menyampaikan risalah Tuhanku Yang Maha Agung, maka kalian beritahukan hal itu kepadaku. Lalu aku menyampaikan risalah-risalah Tuhanku sebagaimana seharusnya disampaikan, dan apabila kalian tahu bahwa aku telah menyampaikan risalah Tuhanku, maka kalian sampaikan hal itu kepadaku.”

Beberapa lelaki pun berdiri lalu berkata, “Kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah menyampaikan risalah-risalah Tuhan, dan sudah memutuskan hukum sesuai dengan apa yang ada pada engkau.” Kemudian mereka diam.

Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya orang-orang menganggap bahwa gerhana matahari dan bulan ini, serta lenyapnya bintang-bintang dari tempat bersinarnya adalah karena kematian para pembesar dari penduduk bumi. Sungguh mereka telah berdusta. Tetapi semua ini termasuk tanda-tanda kebesaran Allah Swt. yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi hamba-hambanya. Lalu akan terlihat siapa di antara mereka yang bertobat.”

“Dan demi Allah, sungguh aku telah mengetahui sesuatu yang kalian terima dari perkara dunia dan akhirat sejak aku berdiri salat. Demi Allah, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum ada 30 orang pendusta, sedangkan yang terakhir adalah Dajjal yang buta mata kirinya sebagaimana matanya Abi Tihya. Dan sesungguhnya ketika ia keluar, maka ia akan  mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah Allah. Barangsiapa yang beriman kepadanya, membenarkannya dan mengikutinya, maka amal baiknya yang dahulu tidak akan berguna lagi untuknya. Dan barangsiapa yang mendustakannya dan mengkafirkannya, maka ia tidak akan disiksa karena amalnya yang (buruk) di masa lalu.” 

“Sesungguhnya ia akan muncul di semua tempat di muka bumi kecuali Tanah haram dan Baitul Maqdis. Ia akan mengepung orang-orang beriman yang berada di Baitul Maqdis, lalu ia me menakut-nakuti mereka dengan ketakutan yang dahsyat, kemudian Allah Swt. membinasakannya sehingga pohon berseru, ‘ Wahai orang mukmin, Ia adalah orang Yahudi.’ Atau berkata, ‘Ia adalah orang kafir. Kemarilah, lalu bunuhlah ia’.”

Demikianlah kutipan hadis mengenai khotbah Nabi Saw. tentang gerhana dan Dajjal. Pesan yang dapat kita ambil adalah gerhana merupakan bukti kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pesan yang kedua adalah kelak di akhir zaman akan muncul makhluk bernama Dajjal, yang merupakan ahli fitnah paling keji di dunia. Barangsiapa yang mengakui ketuhanan Dajjal, niscaya amal kebaikan yang ia lakukan selama di masa hidupnya akan sia-sia. Dan barangsiapa yang tidak mengakuinya atau bahkan mengkafirkan Dajja,l niscaya amal keburukannya di masa lampau akan diampuni oleh Allah Swt. Wallahu A’lam