Surat At-Taubah: Pokok Kandungan, Fadhilah dan Khasiat

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/10/surat-at-taubah-pokok-kandungan-fadhilah-khasiat.html
At-Taubah artinya adalah "pengampunan". Surat ini terdiri dari 129 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah. Ia dinamakan "At-Taubah", karena ada lafadz at-taubah yang disebut berulang kali di dalamnya. Ia juga dinamakan surat al-bara'ah, artinya "berlepas diri", yaitu pernyataan pemutusan hubungan, atau perjanjian damai dengan kau Musyrikin.

Surat At-Taubah diturunkan sesudah Nabi Muhammad Saw. kembal dari perang Tabuk yang terjadi pada tahun 9 Hijriyah. Berlainan dengan surah lainnya. Pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang sepenuhnya, di mana kaum Muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum Musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan kasih sayang Allah.

Pokok Kandungan Surat At-Taubah

Selain pernyataan pembatalan perjanjian damai dengan kaum Musyrikin, surat ini juga mengandung pokok kandungan lainnya, yaitu kewajiban menafkahkan harta, jenis-jenis harta dan penggunaannya, pajak, perjanjian dan perdamaian, kewajiban umat Islam terhadap Nabinya, Penyebab kaum Muslimin melakukan perang secara penuh, beberapa dasar politik kenegaraan dan peperangan dalam Islam.

Di dalamnya juga memuat kisah kisah tentang Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar ketika berada di dalam gua Tsur, kisah perang Hunain dan juga Perang Tabuk. Lalu disebutkan pula pembahasan tentang amal perbuatan manusia hanya dari Allah, segala sesuatu yang terjadi di muka bumi itu terjadi sesuai sunnatullah, perlindungan Allah bagi orang-orang yang beriman dan kedudukan Baginda Nabi Muhammad Saw. di sisi Allah.

Fadhilah dan Khasiat Surat At-Taubah

Diantara Fadhilah dan Khasiat surat At-Taubah adalah sebagai berikut:

Pertama, surat At-Taubah ini termasuk Al-Ma'in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti kita Zabur. Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Telah diturunkan kepadaku As-Sab'uth Thiwal sebagai ganti Taurat, diturunkan kepadaku Al-Ma'in sebagai ganti Zabur, diturunkan kepadaku Al-Matasni sebagai ganti Injil dan aku diberi tambahan dengan Al-Mufashashal." (HR. Ahmad)

Kedua, apabila dibaca secara konsisten di setiap selesai mendirikan salat fardhu, maka pembacanya dapat terhindar dari memiliki sifat-sifat buruk, seperti dengki, takabur, bakhil, munafik dan sifat-sifat buruk lainnya.

Ketiga, Bisa digunakan untuk doa atau wasilah agar terhindar dari sifat-sifat buruk, dan menjadi penangkal gangguan sihir, keinginan dapat tercapai, dan dicintai oleh semua orang.

Adapun caranya yaitu dengan membaca surat At-Taubah ayat 128-129 secara istiqamah. Berikut bacaannya:

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ 

فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Artinya, "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. At-Taubah: 128)

Artinya, "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". (QS. At-Taubah: 129)