Surat Yasin: Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaat

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/11/surat-yasin-pokok-kandungan-keutamaan-manfaat.html
Surat Yasin terdiri atas 83 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Jin. Surat ini dinamakan Surat Yasin karena merujuk pada perkataan Fatir yang terdapat pada ayat pertama. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al-Qur’an, maka demikian pula arti Yasin yang terdapat pada permulaan surat ini, artinya Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan disebutkan hal-hal yang penting antara lain, Allah bersumpah dengan Al-Qur’an bahwa Muhammad benar-benar rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus rasul-rasul kepadanya.

Pokok Kandungan Surat Yasin

Adapun pokok kandungan dari Surat Yasin adalah sebagai berikut:

  1. Menjelaskan bukti-bukti hari kebangkitan;
  2. Menjelaskan bahwa Al-Qur’an bukanlah syair buatan manusia;
  3. Surga dan sifat-sifatnya yang diperuntukkan bagi orang-orang mukmin;
  4. Menjelaskan surga dan sifat-sifatnya yang diperuntukkan bagi orang-orang mukmin;
  5. Mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya;
  6. Menjelaskan bahwa kelak anggota badan akan bersaksi pada hari kiamat atas segala perbuatan di dunia;
  7. Menceritakan kisah Nabi Isa dengan penduduk Anthakiyah;
  8. Menjelaskan bahwa Allah menciptakan sesuatu itu berpasang-pasangan;
  9. Menjelaskan bahwa bintang-bintang di angkasa berjalan sesuai garis edar yang ditetapkan oleh Allah;
  10. Allah menghibur Nabi Muhammad atas penghinaan orang-orang musyrik yang menyakiti hati.

Keutamaan dan Manfaat Surat Yasin

Adapun fadhilah dan khasiat dari Surat Yasin adalah sebagai berikut:

Pertama, termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah Saw. sebagai pengganti Injil.

Kedua, barangsiapa yang membaca Surat Yasin di setiap malam dengan ikhlas mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya.

Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca Yasin pada suatu malam dengan mengharapkan wajah Allah, maka ia akan diampuni pada malam itu.” (HR. Ad-Darimi)

Ketiga, Surat Yasin adalah inti Al-Qur’an dan disunnahkan membacanya pada orang yang hendak meninggal.

Ma’qil bin Yassar meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda, “Al-Baqarah adalah punuknya Al-Qur'an dan dikeluarkan ayat ‘Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum’ (QS. Al-baqarah: 225) dari bawah ‘arsy. Adapun Yasin adalah inti dari Al-Qur’an. Tidaklah seseorang yang membacanya dengan niat menginginkan Allah dan negeri akhirat, melainkan ia akan diampuni. Bacalah ia pada orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian.(HR. Ahmad)

Keempat, Nabi Muhammad Saw. membacanya ketika menghadapi orang musyrik.

Ketika kaum musyrik sedang berkumpul untuk berbuat makar kepada Baginda Nabi, di mana salah satunya ialah Abu Jahl bin Hisyam. Ketika berada di depan pintu rumah Baginda. Abu Jahl berkata, “Sesungguhnya Muhammat mengatakan bahwa jika kalian mau mengikuti agamanya, maka kalian akan menjadi raja bagi orang-orang Arab dan non Arab. Lalu setelah kematian, kalian akan dibangkitkan dan diberi surga seperti surga orang-orang Urdun. Namun jika kalian tidak mengikutinya, maka ia berhak membunuh kalian. Kemudian setelah kematian, kalian akan dibangkitkan dan diberi neraka yang akan membakar kalian.

Ketika mendengar perkataan pamannya itu, Nabi keluar dari rumah dan menemui orang-orang itu, “Aku memang mengatakan hal itu dan kamu adalah salah seorang di antara mereka itu.

Lalu Allah mencabut pandangan orang-orang musyrik itu hingga mereka tidak kuasa melihat Nabi. Beliau pun melemparkan segenggam tanah itu ke atas kepada mereka seraya membaca Surat Yasin ayat 1-5.