7 Dampak Negatif Diskriminasi Dalam Kacamata Islam

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/12/7-dampak-negatif-diskriminasi-dalam-kacamata-islam.html
Dalam arti luas, diskriminasi merupakan sikap membeda-bedakan secara sengaja terhadap golongan tertentu yang berhubungan dengan kepentingan tertentu pula. Pembedaan tersebut umumnya didasarkan pada isu agama, etnis, suku, dan ras, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok mayoritas terhadap kaum minoritas.

Sikap diskriminasi sangatlah bertentangan dengan ajaran Islam, karena sikap diskriminasi menunjukkan martabat yang rendah bagi pelakunya dan akan memicu munculnya perilaku buruk lainnya yang dilarang. Berikut ini adalah dampak-dampak negatif perilaku diskriminasi apabila ditinjau dari kacamata Islam:

Pertama, munculnya sektarianisme (semangat membela suatu sekte, mazhab atau kepercayaan tertentu). Agama Islam melarang umatnya hanya mementingkan kesukuan atau kelompoknya. Karena Al-Qur'an mengakui adanya keragaman suku, ras dan jenis kelamin, agar di antara mereka saling mengenal dan bersatu untuk membangun peradaban.

Kedua, memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebih-lebihkan kelompok sendiri dan merendahkan kelompok yang lain dapat menjadi pemicu munculnya perseteruan antar kelompok. Keadaan ini sangat ironi jika dilakukan oleh umat muslim.

Ketiga, mengundang masalah sosial yang baru, karena secara sosial apabila seseorang tidak disikapi secara wajar, maka sikap diskriminasi dapat memancing munculnya masalah sosial yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Keempat, menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan karena adanya perasaan lebih dan sentimen terhadap kelompoknya sendiri, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan. Orang yang memiliki sikap diskriminasi menganggap bahwa pemberian hak orang lain dianggap akan mengganggu kehidupan yang sudah mapan.

Kelima, menghambat kesejahteraan kehidupan. Sikap diskriminasi lebih menonjolkan sikap egoisme pribadi ataupun kelompok. Sikap ini akan berdampak pada distribusi kesejahteraan yang seharusnya harus dinikmati oleh setiap orang.

Keenam, menghalangi tegaknya keadilan. Apabila sikap diskriminasi dominan, maka keadilan sulit ditegakkan, karena dalam mengambil keputusan suatu masalah selalu didasarkan pada pertimbangan subjektif diri atau kelompok yang dibelanya.

Ketujuh, menjadi pintu kehancuran masyarakat. Apabila dibiarkan, sikap diskriminasi ini akan dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial, mulai dari pengabaian nilai atau aturan sosial, sampai pada akhirnya tidak memperhitungkan orang lain. Alhasil, akibatnya adalah akan menimbulkan perpecahan.

Itulah beberapa dampak negatif mengenai perilaku diskriminasi dalam kacamata Islam. Islam melarang  sikap diskriminasi. Malahan, Islam sendirilah yang dengan tegas selalu menyatakan dan menerapkan sikap toleransi, saling menghargai perbedaan agama, menghargai perbedaan warna kulit, dan lain sebagainya.