Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Bergaul Dengan Orang Sholeh

https://www.abusyuja.com/2021/02/manfaat-bergaul-dengan-orang-sholeh.html
Sahabatku, kita perlu melihat siapa teman akrab kita sehari-hari. Termasuk orang sholeh ataukah orang yang berakhlak buruk? Karena begitu besar pengaruh teman akrab terhadap karakter yang terbentuk pada diri seseorang, mulai dari kata-kata yang sering diucapnya, sampai pada tindakan-tindakannya.

Kami beberapa kali mendengar kabar tentang orang yang terjerumus ke dalam belitan candu narkoba, berawal dari tawaran teman dekatnya. Pada mulanya, ia terbiasa dengan rokok setelah diajari teman dekatnya itu, lalu perlahan-lahan bergeser ke narkoba karena sudah bosan dengan rokok.

Setelah kecanduan, ia sulit menghindari dari pengaruh narkoba. Teman-teman dekat itu pun mengajarkan cara mendapatkan uang untuk membeli narkoba, salah satunya mencuri. Alhasil, orang ini akhirnya menjadi pelaku kriminal yang rusak fisik, akal, dan akhlaknya karena memiliki teman yang salah.

Sementara itu, ada juga orang yang sukses meraih prestasi karena akrab dengan orang yang gigih dalam mengejar prestasi. Setiap kali berjumpa, yang dibicarakan adalah hal-hal yang positif, seperti masalah-masalah keilmuan. Mereka saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

Rasulullah Saw. telah mengingatkan kita tentang pentingnya bergaul dengan orang sholeh. Rasulullah pernah bersabda, “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau kamu bisa membeli darinya, dan setidak-tidaknya kamu bisa mendapatkan bau yang wangi darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenaimu, dan setidak-tidaknya kamu akan mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pembaca yang dirahmati Allah, kalau kita menginginkan hati yang penuh dengan kebahagiaan, maka kita harus mengisi hati kita dengan cinta kepada Allah Swt. Itulah syarat utama untuk bahagia dan tenang. Maka kita harus bergaul dengan orang sholeh agar kita saling membantu dalam menjaga hati.

Bergaul dengan orang sholeh membantu kita menjaga diri dalam rel kesalehan. Kalau ada satu orang yang terlanjur salah, teman yang sholeh datang dengan nasihatnya yang menyejukkan. Kalau ada satu orang yang lupa, teman yang sholeh datang mengingatkan. Kalau ada satu orang teman yang sudah bertekad untuk istiqamah melakukan kebaikan, teman yang sholeh akan datang dengan motivasinya yang menguatkan.

Lantas, bagaimana kalau ternyata dilingkungan kita jauh lebih banyak orang yang biasa melakukan keburukan? Nasihat Khalifah Ali bin Abi Thalib tepat untuk kita pegang selalu. Beliau berpesan, “Bersahabatlah kepada orang-orang sholeh dengan hatimu, bersahabatlah dengan orang-orang fasik dengan akhlakmu.”

Bersahabat dengan orang sholeh menggunakan hati maksudnya adalah mencintai mereka. Mencintai orang-orang yang sholeh akan menggerakkan kita untuk mencintai kesholehan.

Sedangkan bersahabat dengan orang-orang fasik (buruk) menggunakan akhlak, maksudnya adalah agar kita jangan menjadi orang yang luntur ketika berada di tengah-tengah mereka, justru kita harus menjadi cahaya yang menerangi kegelapan mereka.

Kita tunjukkan kepada mereka bagaimana akhlak yang baik, agar mereka mau menyadari keburukan mereka dan mengikuti kebaikan yang kita contohkan. Marilah bercermin pada sahabat-sahabat terdekat kita. Kenali diri kita dan kenali mereka, agar kita bisa tahu seperti apa seharunya sikap kita saat bersama mereka.

Terakhir, kita pus tetap bisa mencari sahabat yang sholeh saat orang-orang di sekitar kita tidak mencintai kesholehan. Caranya adalah mencari mereka di tempat-tempat yang baik, seperti masjid-masjid dan tempat-tempat pengajian. Ke sanalah kita harus bersering-sering datang. Insya Allah, merekalah sahabat terbaik untuk kita.

Itulah manfaat yang bisa kita dapat apabila kita berteman dengan orang-orang sholeh. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam