6 Waktu yang Tepat Untuk Menghafal dan Membaca Al-Qur’an

Daftar Isi

Berikut adalah 6 waktu yang tepat digunakan untuk menghafal, membaca atau murojaah Al-Qur'an.
Membaca atau menghafal Al-Qur’an sebenarnya tidak ada batasan waktu. Selagi kita memiliki waktu luang, di situlah kita bisa menghafal atau mengulangi hafalan kita, jadi tidak harus terikat pada waktu atau tempat tertentu. Dan yang paling penting adalah menjaga diri dari hadas kecil maupun besar, karena suci hadas merupakan syarat wajib ketika kita hendak memegang mushaf.

Tetapi, tidak ada salahnya apabila kita membaca atau menghafal Al-Qur’an pada waktu-waktu yang dari dulu dianggap istimewa oleh para penghafal Al-Qur’an, yaitu waktu yang paling baik digunakan untuk menghafal dan memahami ayat yang terkandung secara maksimal dan membekas dalam jiwa yang kemudian dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalati Al-Qur’an karya Imam Nawawi dijelaskan bahwa mazhab Syafi’i dan mazhab yang lain berpendapat, “Waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an adalah ketika salat”.

Maka dari itu, memperlama berdiri dalam salat itu lebih utama dari sujud dan gerakan salat lainnya. Sedangkan waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an di luar salat adalah malam hari, yakni sepertiga malam. Dan paling bagusnya lagi adalah mengawalinya dengan salat tahajud, kemudian disambung dengan murojaah sampai masuknya waktu subuh.

Selain itu, membaca Al-Qur’an di antara waktu maghrib dan isya juga sangatlah baik. Sedangkan waktu terbaik di siang hari adalah setelah salat subuh. Sesuai judul di atas, berikut kami paparkan beberapa waktu yang dapat kita manfaatkan untuk membaca atau menghafal Al-Qur’an:

1. Sepertiga Malam

Waktu sepertiga malam adalah waktu yang sangat baik untuk digunakan membaca atau menghafal Al-Qur’an, baik saat mendirikan salat tahajud  maupun setelahnya. Karena, akan lebih khusyuk dan berkesan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah,

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.

Di samping memberikan ketenangan, waktu ini juga merupakan saat yang lebih berkesan. Dalam waktu ini, keadaan otak masih segar, sehingga akan lebih khusyuk dalam membaca ataupun menghafal Al-Qur’an.

2. Setelah Salat Subuh

Yang kedua adalah setelah salat subuh, atau setelah fajar sampai terbitnya matahari. Waktu ini sangat tepat digunakan untuk membaca atau menghafal karena pada saat itu pula posisi tubuh telah istirahat panjang, dan pada umumnyaya saat-saat seperti ini orang-orang belum memulai tugas-tugas berat. Karenanya, pikiran masih bersih dari beban yang berat.

3. Setelah Tidur Siang

Tidur siang dapat mengembalikan kesegaran badan dan otak setelah diisi dengan beban ketika melakukan akitivitas dari pagi. Oleh karena itu, setelah tidur siang, kondisi badan sudah segar kembali dan bisa dimanfaatkan untuk sekedar menambah atau mengulang hafalan.

4. Setelah Salat

Sempatkan tiga puluh menit atau satu jam setelah salat untuk beriktikaf dalam rangka membaca atau mengulang hafalan karena biasanya rasa semangat untuk melakukan pengulangan masih ada.

Waktu tersebut merupakan salah satu waktu yang mustajab dan jika mau sedikit saja menyempatkan waktu untuk menambah atau mengulang, insya Allah akan ada ketenangan dalam jiwa. Terlebih lagi, jika kita bersungguh-sungguh dalam membaca atau menghafalnya disertai dengan pemahaman yang baik.

5. Antara Maghrib dan Isya

Sudah menjadi tradisi umat Islam di Indonesia setiap salat maghrib selalu membiasakan diri untuk membaca Al-Qur’an. Tradisi ini juga lazim dilakukan oleh para penghafal Al-Qur’an.

Khusus untuk yang sudah punya anak, mengajarnya agar dapat membiasakan diri mengaji setelah maghrib adalah kebijakan yang sangat mulia. Minimal, mulailah membatasi akses hiburan mereka setelah salat maghrib, seperti mematikan TV, menyita smartphone, dan lainnya. Ajari mereka menyentuh Al-Qur’an setelah salat maghrib sebelum mereka menyentuh hal apapun.

6. Di Waktu-Waktu Luang

Seseorang yang memang memiliki niat untuk menghafalkan Al-Qur’an, sudah seharusnya ia dapat menyibukkan diri dengan Al-Qur’an dan menjaga diri dari kesibukan yang dapat melalaikan diri dari Al-Qur’an.

Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Apabila orang yang menghafal Al-Qur’an membacanya di waktu malam hari dan siang hari, dia akan mengingatnya. Namun, apabila ia tidak melakukan demikian, maka ia akan lupa.(HR. Muslim)

Begitu banyak waktu-waktu senggang yang kita buang sia-sia karena hal yang tidak bermanfaat, padahal kita bisa memanfaatkannya dengan baik untuk menambah hafalan kita.

Misalnya, ketiak kita sedang janjian dengan teman, ternyata teman tersebut datang terlambat 5-15 menit. Momen menunggu tersebut pada umumnya akan kita gunakan untuk mengeluh, kesal, mencaci teman kita, bermain game, membuka sosial media, dan menghabiskan energi berlebihan yang tidak perlu. Padahal, seharunya dalam waktu yang sempit itu, kita bisa menambah hafalan kita 1-2 baris jika kita benar-benar mau mencoba dan berkonsentrasi.

Contoh lain, ketika menunggu dosen, menunggu pesanan makanan datang, menunggu rapat kerja dan lain-lain, di situlah kita seharusnya bisa memanfaatkan momen menunggu untuk membaca atau menghafal meskipun hanya beberapa ayat saja.

Dari sini seharunya kita belajar bahwa banyak waktu kita yang terbuang percuma begitu saja, padahal, seandainya waktu-waktu ini kita manfaatkan dengan baik, pasti kita akan mampu menambah hafalan kita menjadi lebih banyak.

Terakhir, apa yang kami sampaikan di atas tentu tidak akan mewakili semuanya. Artinya, waktu-waktu tersebut tidak membatasi waktu-waktu lain yang bisa digunakan untuk menghafal maupun membaca Al-Qur’an.

Tentu tidak semua waktu luang dianggap baik. Terkadang ada juga beberapa dari kita yang sulit untuk fokus ketika sedang menunggu di keramaian (misalnya) sehingga tidak memungkinkan untuk menghafal. Ada juga yang setelah salat subuh masih mengantuk, sehingga akan berat apabila digunakan untuk menghafal atau membaca Al-Qur’an. Pada prinsipnya, kenyamanan dan ketepatan dalam memanfaatkan waktu itu bersifat subjektif, sesuai kondisi masing-masing.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai 6 waktu yang baik digunakan untuk menghafal dan membaca Al-Qur’an. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam