Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadis Tentang Ujian dan Cobaan Lengkap Dengan Penjelasannya

Hadis Tentang Ujian dan Cobaan Lengkap Dengan Penjelasannya
Semua manusia dalam menjalani kehidupan dunia pasti akan mengalami ujian dan cobaan. Dalam menghadapi ujian dan cobaan itu manusia ada yang tetap bersikap tenang dan bisa jadi dianggap hal yang menyenangkan, akan tetapi juga ada yang sebaliknya, dengan ujian dan cobaan akan membuat mereka menjadi sedih, putus asa, dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya.

Namun orang beriman memiliki sikap yang mulia dalam menghadapi ujian dan cobaan itu, sehingga dapat membawa kebaikan baginya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan apresiasi dalam bentuk kekaguman terhadap sikap orang yang beriman dalam menghadapi ujian dan cobaan. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Suhaib bahwa Rasulullah bersabda,

Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman karena semua urusannya baik. Hal itu tidak bisa diraih seorang pun selain orang yang beriman. Jika mendapatkan kesenangan, dia pun bersyukur, dan itu baik baginya. Jika tertimpa musibah, dia pun bersabar, dan itu adalah baik baginya.” (HR. Muslim No. 5318)

Dalam kandungan hadis di atas menunjukkan sikap orang yang beriman dalam menghadapi ujian. Sikap inilah yang memberikan perbedaan antara orang yang beriman dan orang kafir. Segala bentuk cobaan atau ujian dapat menjadikan setiap urusan yang dihadapinya selalu bernilai kebaikan. Hal inilah inti hadis yang disabdakan Rasulullah.

Kandungan dari hadis di atas adalah sikap bersyukur ketika mendapatkan kesenangan. Bersyukur dapat diartikan dari dua sisi. Pertama, pujian karena adanya kebaikan yang didapatkan. Pujian ini muncul dari perasaan puas meskipun kebaikan yang diperoleh itu hanya sedikit, namun ia selalu tetap berbagi kesenangan tersebut dengan orang lain sebagai bentuk ekspresi rasa syukurnya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Imam Musthafa Al-Maraghi, bahwa syukur adalah menggunakan segala bentuk nikmat yang diberikan Allah sesuai dengan syariat Islam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang yang senang memberi dan berbagi kesenangan kepada orang-orang lain yang membutuhkan. Hal itu disebabkan ekspresi perasaan syukur mereka kepada sang pemberi, yaitu Allah yang Maha Pemberi rezeki.

Makna syukur kedua adalah kepenuhan dan kelebatan. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja yang merasa puas dengan kebaikan yang diterimanya meskipun kelihatan sedikit, ia akan selalu tetap merasa bersyukur.

Dan sikap yang demikian ini pada hakikatnya adalah telah memperoleh kebaikan yang banyak, sebagaimana yang tergambarkan dalam kata “lebat”. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan banyaknya buah atau daun pada sebuah pohon karena kesuburan tanahnya.

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7:

Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmatku, maka pasti azab-Ku sangat berat.’” (QS. Ibrahim: 7)

Kandungan lain dari hadis di atas adalah semua urusan orang beriman akan menjadi baik apabila mau bersikap sabar pada saat ditimpa musibah. Sebagai seorang beriman, harus yakin apa pun bentuk musibah yang ditimpakan pada kita, musibah tersebut pasti masih dalam batasan-batasan kemampuan manusia.

Sebab, Allah tidak akan memberikan cobaan dan musibah kecuali sebatas pada kemampuan manusia itu sendiri. Tetapi hal ini banyak tidak disadari oleh kebanyakan manusia sehingga dengan sedikit musibah manusia sudah banyak putus asa, bahkan ingkar kepada Tuhannya.

Kesimpulan:

  • Setiap Mukmin pasti akan mendapatkan cobaan dan ujian.
  • Obat mujarab datangnya ujian adalah sabar dan salat.
  • Cara menumbuhkan kesabaran adalah membangun kesadaran bahwa semua adalah milik Allah dan kelak akan kembali kepadanya.
  • Setiap urusan orang beriman akan menjadi suatu kebaikan baginya, jika ditimpa musibah, dia sabar, jika mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur.

Itulah hadis mengenai ujian dan cobaan lengkap dengan penjelasannya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat