Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Orang yang Sudah Meninggal Dapat Melihat Kita?

Apakah Orang yang Sudah Meninggal Dapat Melihat Kita?
Seperti halnya kelaziman yang selama ini kita dengar, ketika roh sudah terpisah dengan jasad atau tubuh, maka di saat itulah terjadinya kematian. Namun demikian, roh yang terpisah dengan jasad tersebut tetaplah dapat menangkap dan mendengarkan suara orang-orang berziarah padanya, ia juga masih dapat mengenal siapa saja yang berziarah kepadanya, dan bahkan dapat membalas salam orang-orang yang memberikan salam kepadanya.

Ibnu Taymiah pernah berkata,

Banyak sekali uraian-uraian dan hadis yang menyebutkan bahwa jenazah dapat mengenal serta mengetahui permasalahan keluarga dan sahabat-sahabatnya di dunia dan seolah-olah hal itu ditujukan kepadanya. Ia dapat mengetahui pula apa yang dilakukan seseorang di dekatnya. Apabila yang dilakukan adalah hal yang baik, maka ia akan merasa gembira. Dan sebaliknya, apabila yang dilihatnya adalah dukacita yang menyusahkan, maka ia akan merasa sedih."

Bahkan di dalam sebuah riwayat hadis dijelaskan, bahwa setelah Umar Ra. wafat dan dimakamkan di dekat ayah dan suami Aisyah Ra. beliau lalu menutup aurat badannya dan berkata, “Dahulu yang dikuburkan di sini adalah ayah dan suamiku, tetapi sekarang ditambah dengan Umar, sedangkan Umar adalah orang lain (bukan mahramnya, maka ia harus menurut auratnya).” (Al-Hadis)

Dari hadis di atas jelas bahwa alasan kenapa Aisyah Ra. menutupi tubuhnya adalah karena Umar yang dianggap sebagai orang yang bukan mahramnya itu dapat melihat dirinya.

Ada pula hadis lain yang menyebutkan bahwa orang yang telah mati bertanya kepada mayat lain yang baru dikuburkan perihal keluarga dan lain-lain, maka mereka mengetahui hal ihwal siapa saja yang ditanyakan itu. Bahkan ia juga dapat mengetahui keadaan-keadaan baru, seperti anaknya menikah dengan siapa, cucunya menikah dengan siapa, dan lain sebagainya.

Apakah roh juga ditanya-tanyai ketika di alam kubur?

Para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah sepakat bahwa setiap manusia yang meninggal dunia pasti akan ditanyai di alam kuburnya. Pertanyaan itu akan diajukan setelah jenazah dikuburkan di dalam tanah, ataupun tidak dikuburkan. Artinya, seandainya ada seseorang yang matinya disebabkan dimakan binatang buas atau terbakar sehingga menjadi abu dan kemudian dihambur-hamburkan di air atau udara, ataupun ia tenggelam di lautan, maka dalam keadaan semacam itu ia tetap diberi pertanyaan tentang amalan-amalannya.

Setelah dijatuhi beberapa pertanyaan, ia pun akan mendapatkan balasannya. Apabila yang dilakukan baik, maka ia akan mendapatkan kenikmatan, apabila yang dilakukannya adalah hal yang buruk, maka ia akan mendapatkan siksaan. Kenikmatan dan siksaan akan diberikan kepada jiwanya (roh) serta tubuhnya secara bersamaan.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitabnya berkata,

Mazhab umat salaf terdahulu dan para imam-imam lainnya berpendapat bahwa jikalau seorang manusia meninggal dunia, maka ia akan mendapatkan kenikmatan atau siksaan. Kedua macam keadaan inilah yang akan dirasakan roh dan badannya. Sekalipun roh dan tubuhnya terpisah, tetap saja keduanya dapat merasakan kenikmatan atau siksaan. Ada kalanya roh dapat berhubungan kembali dengan tubuhnya, dan keduanya sama-sama dapat merasakan kenikmatan atau siksaan tersebut.”

Dan ketika hari kiamat telah tiba, maka roh-roh itu akan dikembalikan lagi dalam tubuhnya. Mereka akan bangkit dari masing-masing kuburannya untuk menghadap kepada Tuhan yang menguasai alam semesta ini.

Itulah jawaban sederhana mengenai apakah roh dapat melihat kita yang masih hidup serta pertanyaan apakah roh akan ditanyai di alam kuburnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam