Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingat! Berdoalah Hanya Kepada Allah Swt.

Ingat! Berdoalah Hanya Kepada Allah Swt.
Abusyuja.com – Janganlah sekali-kali menyampaikan hajat selain kepada Allah. Sebab, hanya Dia-lah yang berhak mengabulkan hajat hamba-Nya, dan Dia juga yang mengatur semua hajat manusia.

Ketika Allah menghendaki memberikan keperluan seseorang, atau menurunkan rahmat kepada seseorang, maka tidak ada seorang pun yang mampu menahannya. Demikian pula apabila Allah bermaksud menahan pemberian kepada seseorang, maka pasti itu terjadi, dan siapa pun tidak akan mampu meniadakan kehendak Allah itu.

Haram hukumnya dalam Islam, apabila seorang muslim memohonkan keperluannya, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi kepada selain Allah, baik secara terang-terangan maupun samar-samar.

Perbuatan tersebut termasuk kategori syirik. Dan lazimnya dilakukan oleh orang-orang yang merasa takut, resah, gelisah, atau karena mempunyai keinginan agar cepat terlaksana.

Selain dihukumi syirik, ia akan melibatkan dirinya pada perbuatan khurafat yang berujung syirik. Hal ini mereka lakukan karena kebodohan dan kekosongan mereka terhadap keimanan yang sebenarnya.

Contoh,

Mendatangi kuburan yang dianggap keramat, kuburan orang tua yang selama hidupnya alim dan saleh, atau kuburan Kiai yang semasa hidupnya memiliki kemampuan rohani dan makrifat kepada Allah, dan yang serupa dengan itu, sangatlah baik, apabila perbuatan itu dimaksudkan untuk berziarah dan memanjatkan doa ke hadirat Allah.

Akan tetapi, apabila menziarahi kuburan itu dimaksudkan untuk menyampaikan hajat dari peziarah untuk keperluan pribadinya atau orang lain, maka perbuatan seperti itu hukumnya haram, karena termasuk mensyirikkan Allah.

Menyampaikan hajat kepada selain Allah, seperti meminta kepada kuburan misalnya, adalah perbuatan dari kesyirikan yang diharamkan, karena sama saja ia menyembah benda mati sebagai tempat bersandar dan tempat meminta.

Tradisi meminta kepada benda-benda mati, atau kepada makhluk yang sama sekali tidak mampu menolong dirinya sendiri adalah tindakan yang sia-sia dan mustahil bisa makbul.

Karena yang dapat mengubah nasib manusia hanyalah Allah, sedangkan benda-benda mati atau tempat yang dianggap keramat tidaklah abadi, sewaktu-waktu bisa rusak, berkarat, berubah bentuk, atau bahkan hilang. Sedangkan Allah adalah Zat yang Maha Agung dan Abadi.

Agama Islam dan syariatnya tidak membenarkan bahwa ruh orang yang mati dapat mengabulkan permintaan orang hidup, dan mengajaknya berdialog, atau menyusup ke dalam diri seseorang. Perbuatan seperti ini jelas berlawanan dengan akidah dan tauhid Islam.

Pada dasarnya, perbuatan syirik seperti yang sudah disebutkan di atas termasuk menipu diri sendiri dan menipu orang lain, serta sangat menyesatkan, karena membuat orang menjadi bodoh dan dungu.

Ingatlah perkataan Syekh Ahmad Athaillah bahwa sampaikanlah hajat hanya kepada Allah semata, janganlah kepada yang bukan Allah. Jangan tertipu oleh kehebatan manusia atau benda dan makhluk lainnya, lalu mengikutinya dan menempatkannya sebagai tempat bergantung dan menyampaikan hajat. Wallahu A’lam