9 Ciri Guru yang Sukses Dalam Mengajar
Berikut beberapa ciri/syarat seorang guru yang dinilai sukses dalam mengajar murid apabila dipandang dalam kacamata Islam:
1. Mengajar dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan
Pertama, mengajar dengan ikhlas. Keikhlasan dalam mengajar bukanlah sebuah anjuran saja, melainkan kewajiban yang harus ditanamkan oleh setiap guru. Artinya, seorang guru harus lillahi ta’ala dalam menyampaikan ilmunya, bukan mengharapkan sesuatu atau timbal balik duniawi.
2. Memiliki kasih sayang kepada seluruh muridnya
Kedua, memiliki kasih sayang terhadap murid-murid. Sebagaimana sabda Nabi Saw. yang berbunyi. “Barangsiapa yang tidak mempunyai rasa kasih sayang, maka ia tidak layak diberi kasih sayang.” (HR. Bukhari). Setiap guru hendaklah memiliki kasih sayang kepada murid agar setiap apa yang disalurkan kepada murid melahirkan keberkahan.
3. Bijaksana dalam mengajar
Ketiga, memberikan pelajaran dengan penuh kebijaksanaan, sesuai dengan tingkat akal pikiran murid. Artinya, dalam mengajar, seorang guru haruslah menyesuaikan kadar pemahaman murid. Guru tidak boleh memberikan penjelasan yang sulit dicerna oleh murid. Gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami, serta berikan ilmu sesuai degan kadar kemampuannya.
4. Apa yang diucapkan harus cocok dengan apa yang dikerjakan
Keempat, perkataan guru haruslah cocok dengan perilakunya sendiri. Sebab, guru adalah sosok yang memberi contoh teladan kepada muridnya. Hal ini disinggung dalam Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan. Dosa yang besar di hadapan Allah, bila kalian berkata apa yang tidak kalian kerjakan.” (QS. As-Shaf: 2-3)
5. Tidak boleh menampakkan sifat negatif
Kelima, dalam mengajar, seorang guru tidak boleh menunjukkan sifat bengis, angkuh, sombong, menyakti hati, menghina, dan lain sebagainya.
6. Memberi pendidikan moral di luar pelajaran
Keenam, dalam mengajar, seorang guru tidak boleh hanya bertujuan untuk memandaikan muridnya saja, namun harus memberi didikan yang baik, khususnya di luar mata pelajaran, seperti pendidikan etika atau moral misalnya.
7. Tidak mengajari maksiat
Ketujuh, jangan sekali-kali menyuruh murid berbuat maksiat. Sebab, hal itu akan menjadi dosa jariah yang akan terus mengalir ketika si murid melakukan maksiat berkat arahan dari gurunya. Dan dikhawatirkan maksiat tersebut dibenarkan oleh si murid karena diajarkan oleh gurunya sendiri.
8. Menjaga kehormatan
Kedelapan, seorang guru haruslah menjaga kehormatannya sendiri. Artinya, ia harus senantiasa menjaga etika (akhlak) yang baik, baik di luar sekolahan maupun ketika hidup di tengah-tengah masyarakat.
9. Tidak menyinggung kehormatan orang lain
Kesembilan, guru tidak boleh menyinggung kehormatan orang lain, serta mencegah apabila muridnya menyinggung kehormatan orang lain.
Itulah sembilan ciri atau syarat guru dipandang sukses apabila di pandang dalam kacamata Islam. semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam