Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Beserta Penjelasannya Lengkap

Mandi Wajib atau mandi junub merupakan aktivitas membersihkan diri dari hadas besar, hadas besar sendiri merupakan hadas Yang tidak bisa disucikan dengan berwudhu saja tetapi harus melakukan mandi besar terlebih dahulu.

https://abusyuja.blogspot.com/2019/07/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar-beserta-penjelasannya.html
Sumber : pixabay-tookapic

 hadas kecil maupun besar memiliki cara pencucian yang berbeda, untuk hadas kecil cukup dengan berwudhu saja sedangkan untuk hadas besar tidak cukup dengan wudu tetapi harus mandi. Mandi wajib atau mandi besar juga bisa menghilangkan hadas kecil sedangkan hadas kecil tidak bisa menghilangkan hadas besar.

Baca juga : Adab dan Larangan Ketika Buang Hajat (Buang Air Kecil dan Besar)

Dalam Islam ada 6 sebab seseorang diwajibkan untuk melakukan mandi besar (wajib), Dan ini berlaku untuk laki-laki maupun perempuan :

Perkara yang mewajibkan mandi : 


1. Masuknya hasyafah kedalam farji

Yang pertama adalah masuknya  hasyafah ke dalam farji,   yaitu masuknya alat kelamin pria ke dalam farji atau lubang kemaluan wanita. Lalu bagaimana kalau cuma menyentuh?
Dalam Fathul Qorib telah dijelaskan bahwa  ketika farji telah menyentuh kelamin wanita maka hal tersebut telah dikenakan hadas besar atau diwajibkan untuk mandi junub

2. keluarnya air mani

Yang kedua adalah keluar air mani/sperma entah itu disengaja ataupun tidak disengaja, banyak atau tidak banyak, meski cairan tersebut  air mani dalam kadar berapapun, maka tetap akan dihukumi hadas besar

3. Jenazah muslim selain orang yang mati syahid

Yang ketiga adalah jenazah orang muslim yang tidak mati syahid, Apabila ada orang meninggal dengan status Islam maka dia wajib dimandikan. Sedangkan mati syahid sendiri adalah orang yang berjihad dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Contoh : Ketika ada salah satu  umat Islam yang mati di medan perang (untuk membela dijalan Allah) maka mayat orang tersebut tidak boleh dimandikan, tetapi langsung dikubur dengan bagian yang ia kenakan dan dengan keadaan apapun entah tubuh terpisah entah berlumuran darah ataupun cuma potongan-potongan anggota tubuh.

karena bekas darah dan bekas luka yang ada di mayat syahid akan dijadikan bukti bahwa dia telah berjihad dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kelak di akhirat. maka dari itu menguburnya langsung adalah hal yang paling utama.

Tetapi ketika anda tidak mengetahui mayat tersebut Islam ataupun tidak Anda cukup mengurusnya dengan status orang Islam pada umumnya yaitu dengan memandikan mengkafani dan menguburkan. 

4. Haid

Yang keempat adalah haid atau menstruasi adalah sebuah proses keluarnya darah dari vagina perempuan dikarenakan adanya siklus bulanan alami pada tubuh wanita entah berdasarkan perubahan hormon atau kondisi rahim.

5. Nifas

Sedangkan nifas adalah darah yang keluar Dari rahim seorang wanita setelah melahirkan. Dan biasanya  keluar selama 40 hari. untuk penjelasan nifas akan kami Terangkan di dalam artikel khusus.

6. Melahirkan anak

Yang terakhir adalah melahirkan,   hal ini berlaku untuk perempuan. jadi apabila seorang perempuan telah melahirkan maka dia akan terkena hadas besar dan harus  mensucikan  diri dengan cara mandi wajib.



Setelah ini kita akan membahas mengenai fardhunya mandi, Hal ini mencakup Seluruh aktivitas mandi yang menjadi penentu sah tidak sah-nya mandi tersebut .

Dalam Islam fardhunya mandi cuma ada 2 


1. Niat ketika pertama kali membasuh sebagian badan

Niat ketika hendak mandi wajib :
https://abusyuja.blogspot.com/2019/07/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar-beserta-penjelasannya.html  Tautan Permanen Otomatis

Niat ketika hendak mandi sebab Haid:
https://abusyuja.blogspot.com/2019/07/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar-beserta-penjelasannya.html  Tautan Permanen Otomatis

Niat ketika hendak mandi sebab nifas :
https://abusyuja.blogspot.com/2019/07/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar-beserta-penjelasannya.html  Tautan Permanen Otomatis

2. Meratakan air keseluruh kulit dan rambut

Hal ini mencakup seluruh badan termasuk kulit di rambut, sela-sela jari, cepitan-cepitan pantat, dan sela-sela kuping.

Setelah kita mengetahui fardhunya mandi wajib, kita akan beralih ke sunnah-sunnah mandi wajib. 
Catatan : Perlu anda ketahui, syarat-syarat mandi itu sama saja dengan syarat-syarat wudhu, begitu juga dengan makruh-makruh mandi itu sama saja dengan makruh-makruh wudhu.

Baca Juga : Apa yang Dimaksud Istinja? Berikut Penjelasannya Lengkap

Sunnah-sunnah mandi wajib


  • Istinja' (Membersihkan kotoran tubuh terlebih dahulu).
  • Berwudhu lebih dahulu sebelum melaksanakan mandi wajib.
  • menggosok dengan jari ketika air mengalir di badan kita.
  • Memulai siraman air dari anggota bagian kanan terlebih dahulu, seperti tangan kanan, pundak kanan, paha kanan.
  • Lakukan siraman secara taslis (diulangi 3X).
  • Dilakukan secara langsung, tanpa pindah-pindah tempat.
Sekian pembahasan mengenai tata cara mandi junub, semoga setelah anda membaca artikel ini, anda bisa melakukannya dengan benar. Dan semoga anda juga mendapatkan ilmu tentang membersihkan diri dari hadas besar. Semoga bermanfaat.