Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan Kita Disunnahkan Sujud Sahwi ?

Sujud Sahwi adalah dua sujud yang dilakukan karena meninggalkan gerakan atau bacaan tertentu secara sengaja maupun tidak sengaja dan juga mengganti kesalahan-kesalahan yang kita lakukan pada saat kita shalat. Hukum sujud sahwi adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan), sunnah adalah lebih baik dikerjakan daripada tidak dikerjakan.

https://abusyuja.blogspot.com/2019/08/kapan-kita-disunnahkan-sujud-sahwi.html
Jika anda juga ingin memahami mengenai sujud syukur dan sujud tilawah, kami sudah membuatkan artikel khusus mengenai topik tersebut :

Baca Juga : 

Doa Sujud Sahwi

Berikut bacaan yang di anjurkan ketika sujud sahwi :
https://abusyuja.blogspot.com/2019/08/kapan-kita-disunnahkan-sujud-sahwi.html

Cara Melakukan Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam. Jadi, kita harus menyempurnakan shalat terlebih dahulu dan melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Jika lupa melakukan sujud sahwi kita boleh melakukannya setelah salam kemudian mengakhirinya dengan salam lagi.

Kapan Kita Dianjurkan Sujud Sahwi?


1. Meninggalkan bacaan tasyahud awal maupun akhir

Apabila kita meninggalkan bacaan tasyahud awal maupun akhir, kita di sunnahkan melakukan sujud sahwi. Meskipun bacaan yang kita tinggalkan cuma sebagian, kita juga tetap di sunnahkan melakukan sujud sahwi.

2. Meninggalkan duduk tasyahud awal

Seperti yang kita ketahui, duduk tasyahud awal bukanlah perkara yang masuk pada rukun shalat, Tetapi apa bila kita meninggalkan duduk tasyahud kita di sunnahkan melakukan sujud sahwi di akhir rakaat.


3. Lupa membaca doa Qunut

Qunut dalam shalat subuh merupakan bagian dari sunnah-sunnah ab'ad, apabila kita lupa membacanya, kita di sunnahkan melakukan sujud sahwi.

4. Lupa melakukan perbuatan yang dapat membatalkan shalat

Tidak batal shalat kita apabila lupa atau tidak sengaja melakukan sesuatu yang dapat membatalkan shalat seperti berbicara, makan dan perkara-perkara lain . Dan kita di anjurkan untuk melakukan sujud sahwi apabila menemui permasalahan seperti kasus diatas.

5. Lupa jumlah rakaat shalat

Poin yang kelima inilah yang sering kita alami pada waktu shalat, yaitu lupa akan jumlah rakaat yang sudah kita lakukan. Apabila ada seseorang yang ragu akan rakaatnya, hendaklah orang tersebut menambah satu rakaat didalam shalatnya dan melakukan sujud sahwi sebelum salam.

6. Ketika memisahkan diri dari imam yang batal

Pada konteks jamaah, apabila ada makmum melihat imam batal pada waktu shalat, kita diharuskan memutuskan niat makmum kepada imam tersebut. Pada saat itulah kita di sunnahkan melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Itulah pembahasan mengenai keadaan yang dianjurkan melakukan sujud sahwi, jika masih ada pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar, sekian dari kami semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.