Doa Memakai Pakaian Baru dan Artinya Sesuai Sunnah

Daftar Isi

http://www.abusyuja.com/2020/05/doa-memakai-pakaian-baru-dan-artinya-sesuai-sunnah.html
Abusyuja.com_Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai adab-adab memakai pakaian serta doa-doa ketika memakai pakaian. Khususnya ketika memakai pakaian baru. Mungkin hal ini terlihat sepele, tetapi ternyata memakai pakaian pun juga ada kesunahannya.

Sebelum menuju doa, kita awali dulu pembahasan kali ini dengan adab-adab berpakaian. Berikut penjelasannya:

Ketika memakai pakaian, memakai sepatu/sandal, memakai celana dan memakai pakaian jenis apapun itu, disunnahkan mengawali dari anggota bagian kanan, serta mengakhirkan bagian kiri.  Misal ketika memakai celana, dahulukanlah kaki kanan, kemudian mengakhirkan kaki kiri. Begitu juga ketika memakai sandal. Meskipun terlihat sepele, ternyata kebiasaan tersebut merupakan sunnah yang baik.

Dan sebaliknya, ketika sedang melepas pakaian, sandal, sepatu, celana, kita disunnahkan mengawalkan anggota kiri dulu, kemudian mengakhirkan anggota kanan. Selain pakaian, apa saja sih sunnah-sunnah yang mengutamakan anggota bagian kanan? Berikut penjelasannya:

Berikut beberapa keadaan yang disunnahkan mengutamakan anggota bagian kanan:

  1. Ketika memakai celak mata
  2. Ketika bersiwak
  3. Ketika memotong kuku
  4. Ketika mencukur kumis
  5. Ketika mencabut bulu ketiak
  6. Ketika mencukur rambut
  7. Ketika bersalaman sesudah shalat
  8. Ketika memasuki masjid
  9. Ketika keluar dari kamar mandi/WC
  10. Ketika menerima sesuatu dari orang lain
  11. Ketika wudhu
  12. Ketika makan
  13. Ketika minum
  14. Ketika mengusap hajar aswad
  15. Dan lain-lain.

Siti ‘Aisyah ra. dalam kita Shahih Muslim menceritakan bahwa, “Rasulullah Saw. dalam segala urusannya menyukai memulai dari sebelah kanan, yaitu dalam bersuci, menyisir rambut dan memakai terompah (sandal).”

Kita beralih ke pembahasan utama kita, yaitu mengenai doa ketika memakai pakaian. Orang yang hendak memakai pakaian disunnahkan mengucapkan Bismillah, begitu pula dalam semua pekerjaannya.

Dalam hadis melalui Abu Sa’id Al-Khusri menceritakan bahwa Rasulullah Saw., apabila memakai pakaian, baik baju gamis, kain selendang, ataupun kain serban, terlebih dahulu beliau menyebut nama Allah, kemudian mengucapkan doa ini : 

   ‏اللَّÙ‡ُÙ…َّ إني أسألُÙƒَ منْ Ø®َÙŠْرِÙ‡ِ ÙˆَØ®َÙŠْر ما Ù‡ُÙˆَÙ„َÙ‡ُ، وأعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ø´َرّÙ‡ِ ÙˆَØ´َرّ ما Ù‡ُÙˆَ Ù„َÙ‡‏

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan baju ini dan kebaikan apa yang dibuatkan untuknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburuakn yang dibuat untuknya.”

Pas banget. Mendekati lebaran, kebisaan umat Islam di Indonesia adalah menyiapkan pakaian baru untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Berikut doa ketika memakai pakaian baru sesuai hadis Nabi.

Diriwayatkan dari Muadz Ibnu Anas ra. bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Barang siapa yang memakai pakaian baru, lalu mengucapkan doa ini (di bawah), niscaya Allah akan mengampuni semua dosanya yang terdahulu.” Berikut doanya:

اَÙ„ْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ الَّØ°ِÙ‰ْ ÙƒَسَانِÙ‰ْ Ù‡َØ°َا ÙˆَرَزَÙ‚َÙ†ِÙŠْÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ غَÙŠْرِ Ø­َÙˆْÙ„ٍ Ù…ِÙ†ِّÙ‰ْ ÙˆَلاَÙ‚ُÙˆَّØ©

Artinya: “ Segala Puji Bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku dan merezekikannya kepadaku, tanpa upaya dan tanpa kekuatan dariku.”

Sebenarnya masih banyak hadis-hadis sahih yang menjelaskan secara gamblang soal doa dan adab berpakaian. Tetapi tidak mungkin jika kami memuat semuanya disini. Mungkin doa-doa di atas sudah cukup mewakilinya. Serta kami sudah jelaskan pula adab berpakaian yang benar sesuai syariat Islam.

Dan terakhir. Untuk adab berpakaian, tentunya harus sesuai syariat pula. Jadi tidak boleh memakai pakaian yang masih menampakkan aurat. Dan satu lagi, tidak boleh ketat. Jadi kesunnahan di atas berlaku apabila kriteria pakaian sesuai syariat. Contoh: Tidak ketat, tidak transparan dan dapat menutupi aurat.

Mungkin cukup sekian dari kami. Bagikan artikel ini ke sanak keluarga apabila bermanfaat. Wallahu A’lam.