Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Agar Terbebas Dari Was-Was

http://www.abusyuja.com/2020/06/doa-agar-terbebas-dari-was-was.html
Abusyuja.com_Was-was adalah keraguan, rasa khawatir, rasa kurang mantap dan lain sebagainya. Keraguan tersebut tempatnya beragam, ada yang di pikiran, ada juga yang di hati. Hal ini penting kami sampaikan, sebab was-was dalam hati merupakan penyakit yang harus segera diobati. Jika tidak, keraguan tersebut bisa menjalar hingga ke agama, bahkan kepada Tuhan.

Pada kesempatan kali ini, kami ingin menjelaskan mengenai doa-doa untuk menyembuhkan rasa was-was, tentunya sesuai sunnah Nabi.

Dalam ajaran Islam, was-was disebabkan oleh gangguan setan. Maka dari itu, obat yang paling manjur adalah dengan cara meminta perlindungan kepada Allah Swt. 

Berikut beberapa doa untuk menghilangkan was-was sesuai sunnah Nabi:

Dari Abu Hurairah ra., beliau menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Setan datang kepada seseorang di antara kalian, lalu mengatakan, ‘Siapakah yang menciptakan ini, dan siapakah yang menciptakan itu? Hingga ia mengatakan, ‘Siapakah yang menciptakan Rabbmu?’ Apabila perkataannya sampai disitu, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dan hendaklah berhenti.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernahkah anda berfikir, 

“Allah di mana?”

“Siapa yang menciptakan Allah?”

Itulah was-was. Saat pikiran-pikiran itu terlintas di benak anda, keraguan pun akhirnya muncul, hingga mengakibatkan ketidak mantapan hati atas apa yang kita percayai.

Maka berhentilah. Pikiran seperti itu adalah pancingnya setan agar keraguan menghantui kita.

Dari Siti Aisyah ra., beliau menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Barang siapa yang menjumpai sesuatu dari godaan ini (was-was dalam dirinya), hendaklah ia mengucapkan, ‘آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالرَّسُولِ’ (aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya) sebanyak tiga kali, karena sesungguhnya hal tersebut dapat melenyapkannya (godaan tersebut).”

Dari Utsman ibnu Abul Ash ra., beliau menceritakan:

“Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara diriku dan shalatku serta bacaan Al-Qur'anku yang dicampuradukkan olehnya kepadaku.’ Maka Rasulullah Saw. bersabda, ‘Dialah setan yang dikenal dengan sebutan Khinzab. Apabila engkau merasakannya, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaanya, kemudian meludahlah ke arah kirimu sebanyak tiga kali.’ Maka aku melakukan hal tersebut, akhirnya Allah melenyapkannya dariku.” (HR. Muslim)

Khinzab adalah nama setan yang membuat manusia was-was

Doa menghilangkan was-was

Dari Abu Zumail ra., beliau bercerita bahwa ia pernah merasakan suatu godaan di dalam hatinya. Kemudian Ibnu Abbas ra. memberikan doa ini:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Latin: Huwal awwalu wal aakhir wadz dzaahir wal baathin, wa huwa bikulli syai-in ‘aliim.

Artinya: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Dzahir dan Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Dari Abu Qasim Al-Qusyairi melalui Ahmad ibnu Atha Ar-Raudzbari menceritakan, “Aku mempunyai rasa kurang puas dalam masalah bersuci, dan di suatu malam dadaku terasa sempit karena terlalu banyak menuangkan air dalam bersuciku, sedangkan hatiku masih belum tenang. Maka aku berkata, “Wahai Rabbku, aku memohon maaf-Mu, aku memohon maaf-Mu.” Lalu aku mendengar suara tanpa rupa yang mengatakan, “Pemaafan berada pada ilmu, “ maka lenyaplah rasa was-was dariku.

Dzikir untuk menghilangkan was-was

Sebagian ulama mengatakan bahwa kita disunnahkan mengucapkan kalimat “Lailahaillallah", khususnya bagi orang-orang yang mendapatkan cobaan was-was dalam wudhu, dalam salat atau dalam hal lainnya yang serupa.

Sesungguhnya setan apabila mendengar dzikir, ia akan mundur dan menjauh. Lafaz “La Ilaha Illallah” adalah puncak bacaan dzikir. Kalimat ini dipilih oleh para ulama karena merupakan sebuah dzikir yang paling bermanfaat untuk menolak rasa was-was. 

Gembira adalah obat was-was

Ahmad Ibnu Abdul Hawari mengatakan, “Aku mengadu kepada Abu Sulaiman Ad-Darani tentang rasa was-was (yang kualami). Kemudian beliau berkata , “Apabila engkau menghendaki agar rasa was-wasmu lenyap,  kapan saja kau merasakannya, buatlah dirimu gembira. Karena sesungguhnya apabila engkau merasa gembira, niscaya rasa was-was itu akan hilang darimu. Tiada sesuatu yang paling dibenci oleh setan selain kegembiraan orang mukmin; dan jika engkau merasa resah dengan rasa was-wasmu itu, niscaya ia makin bertambah.”

Para ulama sepakat bahwa sesungguhnya was-was itu hanya menimpa orang-orang yang sempurna imannya. Jika diibaratkan maling, ia tidak akan mencuri di rumah yang kosong.

Itulah pembahasan mengenai doa dan dzikir untuk menghilangkan was-was. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.