Makna Sabar Menurut Al-Qur'an dan Para Ulama
Dalam menjalankan kehidupan di dunia ini, seringkali manusia diberikan ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berhasil tidaknya manusia itu tergantung pada kepribadiannya masing-masing. Akan tetapi, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menawarkan cara dalam menghadapi ujian tersebut dengan bersabar. Lalu pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan sabar?
Sabar dalam bahasa Arab memiliki arti “menahan diri dari keluh kesah”, ada juga yang mengatakan bahwa sabar merupakan obat yang sangat pahit dan tidak enak karena menahan sesuatu yang bukan kemauan kita. Kemudian Imam Jauhari menambahkan bahwa sabar bisa diartikan dengan menahan diri ketika dalam keadaan susah dan sedih
Ar-Raghib al-Ashfahani memiliki persepsi bahwa sabar merupakan kuat atau tahan ketika dalam keadaan sempit maupun sulit. Menurut beliau, sabar juga dapat diartikan menahan hawa nafsu dari sesuatu yang dapat merusak akal dan keteguhan syariat. Sedangkan menurut Muhammad Quraish Shihab ahli tafsir, sabar merupakan menahan diri atau membatasi jiwa dari nafsu atau keinginan demi mencapai sesuatu yang mulia dan baik. Sedangkan menurut pandangan Ibnu Qoyyim, sabar adalah menahan diri dari rasa cemas dan gelisah dan amarah. Beliau juga berpendapat bahwa sabar adalah menahan lidah dari keluh kesah dan menahan diri dari kekacauan yang ditimpanya.
Dalam Kamus Al-Quran aw Ishlah al-Wujuh wa an-Nadlair fi Al-Quran Al-Karim, sabar memiliki 5 makna:
Yang pertama adalah bermakna menahan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi , “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)
Yang kedua sabar memiliki arti berani. Sebagaimana firman Allah dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 175 yang berbunyi “Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka.” (QS. Al-Baqarah : 175)
Yang ketiga sabar memiliki arti ketabahan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Furqon ayat 42 yang berbunyi “Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya” dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.”(QS. Al-Furqan : 42)
Yang keempat sabar memiliki arti ridha. Sebagaimana firman Allah dalam Qur'an surat Ath-Thur ayat 48 yang berbunyi “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri” (QS. At-Thur : 48)
Dan yang terakhir, sabar memiliki arti sabar itu sendiri. Sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam Al-Quran surat Shad ayat 44 yang berbunyi “Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).” (QS. Shad: 44)