Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Al-Qur'an, Hadis Qudsi dan Hadis Nabi

Abusyuja.com_Apakah perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Nabi, dan Hadis Qudsi? Kita tahu bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi agar bisa dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia. Sedangkan hadis adalah sesuatu yang berupa ketetapan, perbuatan dan perkataan dan Nabi Muhammad Saw. Sedangkan hadis Qudsi adalah perkataan Allah yang disampaikan oleh Nabi Saw.
https://www.abusyuja.com/2020/08/perbedaan-quran-hadis-qudsi-dan-hadis-nabi.html
Sebelum ke perbedaan Al-Qur'an dengan hadis Qudsi, kami akan sedikit mengulas dulu perbedaan antara hadis Nabi dan Hadis Qudsi. Meskipun keduanya sama-sama hadis, tetapi cara penyampaiannya berbeda. Untuk hadis Nabi itu biasanya adalah berupa perkataan Nabi, ketetapan Nabi, atau perbuatan Nabi. Sedangkan hadis Qudsi adalah firman Allah, tetapi disampaikan oleh Nabi. Jadi, tidak semua firman Allah itu adalah Al-Qur'an, tetapi ada juga yang berupa firman yang disampaikan kepada Nabi tidak melalui perantara malaikat menurut kebiasaan. Ciri-ciri hadis Qudsi adalah adanya lafadz "Qaalallahu ta'aala" atau "Allah pernah berfirman". 

Setelah mengetahui perbedaan Hadis Nabi dengan Hadis Qudsi, kita beralih ke pembahasan perbedaan Hadis Nabi dengan Al-Qur'an.

Perbedaan Hadis Qudsi dengan Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah wahyu yang diturunkan dengan lafadz dan artinya lewat perantara malaikat pengantar wahyu. Sehingga ia tidak dapat ditiru apalagi dikarang (disusun) oleh manusia. Dan barangsiapa yang membacanya, niscaya ia akan mendapatkan pahala. Sedangkan hadis Qudsi adalah wahyu yang diterima oleh Rasulullah Saw. tidak dengan perantara malaikat menurut kebiasaan, tetapi dengan ilham atau mimpi, adakalanya berupa lafadz dan artinya, dan ada kalanya berupa artinya saja. Kemudian Rasulullah Saw. menyusun ibaratnya dan diimplementasikan sebagai firman dari Allah. Dan barangsiapa membacanya maka tidak dihitung ibadah sebagaimana pahala membaca Al-Qur'an.

Adapun hadis Nabawi atau hadis Nabi adalah riwayat yang disusun oleh Nabi sendiri (bukan dari Allah), baik berupa perkataan, perbuatan, maupun berupa ketetapannya. Lalu, siapa yang paling utama? Yang paling utama tentu saja Al-Qur'an, yang kedua adalah hadis Qudsi, dan yang ketiga adalah hadis Nabawi atau hadis Nabi.

Ada beberapa perbedaan antara Al-Qur'an dengan hadis Qudsi yang terpenting di antaranya ialah:

Al-Qur'an tidak dapat dibuat oleh manusia

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi lewat perantara malaikat. Dan dengan itu pula para orang-orang arab pada zaman itu ditantang, tetapi mereka tidak mampu membuat kalimat seperti Al-Qur’an. Sebab, Al-Qur’an memiliki tingkat bahasa yang tinggi, serta keindahan yang tidak dapat dibandingkan dengan karya manusia, sedangkan hadis Qudsi tetaplah memiliki kualitas yang berbeda dengan Al-Qur’an. Sebab, hadis tersebut tetaplah memiliki periwayatan yang bervariasi, dan tidak semua rawinya memiliki sanad yang shahih, tetapi ada juga yang dhaif (lemah).

Al-Qur'an hanya dinisbatkan oleh Allah

Sebagaimana yang kami singgung sebelumnya, Al-Qur’an merupakan firman yang hanya dinisbatkan kepada Allah saja. Sedangkan Hadis Qudsi adalah firman Allah yang nisbatnya dibuatkan oleh Nabi. Contoh, dalam redaksi hadis Nabi Saw., beliau bersabda, “Allaah Ta’ala telah berfirman,” atau “Allah berfirman.” Jadi, Nabi mengatakan apa yang diriwayatkan dari Allah Swt.

Al-Qur'an dibenarkan secara mutlak

Seluruh isi Al-Qur’an dinukilkan secara mutawatir, sehingga kebenarannya sudah mutlak. Sedangkan hadis Qudsi kebanyakan adalah khabar ahad (tidak mutawatir), sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Maksudnya, kebenaran hadis Qudsi tidak semuanya dibenarkan secara mutlak. Hal ini tergantung predikat dari hadis tersebut. Dan predikat hadis tergantung dari kualitas rawi yang meriwayatkan hadis tersebut. Bisa saja ia berpredikat shahih (benar), hasan (benar), atau mungkin bisa saja berpredikat dhaif (lemah).

Perbedaan pahala Al-Qur'an dan Hadis Qudsi

Barangsiapa membaca Al-Qur'an, maka Allah akan memberikan kebaikan pada setiap huruf yang dibacanya. Al-Qur'an juga merupakan syarat mutlak yang termasuk dalam bagian dari ibadah wajib shalat, sedangkan hadis Qudsi tidak. Tetapi membaca hadis Qudsi bukan berarti tidak mendapatkan pahala sama sekali. Allah memberi pahala bagi orang yang membaca hadis Qudsi secara umum saja. Sedangkan Allah lebih mengkhususkan pahala Al-Qur'an.

Itulah perbedaan antara Al-Qur'an, hadis Qudsi dan Hadis Nabawi. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam