Inilah Empat Macam Orang yang Tidak Akan Merasa Bahagia

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/09/inilah-empat-macam-orang-yang-tidak-akan-merasa-bahagia.html
Kebahagiaan merupakan rasa baik dan aman di dalam hati dan pikiran kita. Tidak semua kebahagiaan dapat dinilai atau diukur lewat perkara duniawi saja. Sebab, kebahagiaan duniawi merupakan serpihan dari kebahagiaan yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Segala hal yang mencakup kesenangan, kepuasan, kenikmatan, serta kegembiraan merupakan bagian dari kebahagiaan.

Allah akan memberi porsi kebahagiaan sesuai dengan kadarnya. Tidak semua kebahagiaan antar manusia dapat diukur sama. Tentu saja kadar mereka berbeda-beda. Ada orang kaya yang bahagia karena harta yang dimiliki dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Ada juga bahagia karena si miskin mendapatkan nasi bungkus untuk mengobati kelaparannya. Jadi, kebahagiaan tidak dapat diukur lewat perkara duniawi saja.

Lalu, siapa orang-orang yang tidak akan pernah merasa bahagia? Berikut empat golongan orang yang tidak akan merasakan bahagia sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tanbihul Ghafilin:

1. Orang yang Kikir Shalawat

Pertama adalah orang yang kikir shalawat, maksudnya adalah orang yang kikir untuk mengucapkan shalawat dan salam atas Nabi Agung Muhammad Saw. Ketika ada orang mengucapkan, “Shallu ‘alannabi Muahammad”, ia malas untuk menjawab “Shallallahu Alaih”. Mulutnya seakan-akan berat menjawab shalawat ketika nama Nabi dikumandangkan.

Barangsiapa yang tidak menjawab shalawat, maka ia akan dijauhkan dari rahmat Allah. Sebagaimana sabda Nabi, “Barangsiapa yang aku disebut di sisinya kemudian ia tidak bershalawat kepadaku, maka ia telah celaka.”

2. Orang yang Tidak Menjawab Adzan

Hukum menjawab azan adalah sunnah, sebagaimana pendapat para jumhur ulama termasuk golongan Syafi’iyyah. Tetapi ada juga yang mengatakan wajib. Salah satu ciri orang yang tidak akan merasa bahagia adalah orang-orang yang tidak mau menjawab azan. Padahal, menjawab azan merupakan perbuatan yang ringan, tetapi masih banyak dari kita yang menghiraukan hal tersebut.

Orang yang mau istiqomah menjawab azan sampai akhir, maka kelak ia akan dijanjikan surga. Umar bin Khattab ra. pernah berkata dalam sebuah hadis, “Apabila muadzin (orang yang azan) mengucapkan, ‘Allahu akbar… Allahu akbar…’ lalu ia menjawab, ‘Allahu akbar… Allahu akbar…’ (hingga akhir adzan).. dia ucapkan itu dari dalam hatinya, maka akan masuk surga.” (HR. Muslim 385 dan Abu Daud 527)

3. Orang yang Tidak Mau Menolong

Salah satu golongan orang yang tidak akan merasa bahagia adalah orang yang dimintai bantuan kebijakan (dalam hal-hal baik), akan tetapi ia tidak mau membantunya. Sungguh celakalah orang-orang semacam itu.

Padahal, apabila kita mau melapangkan orang-orang yang sedang kesusahan seperti fakir miskin misalnya, niscaya Allah juga akan melapangkan kita. Bahkan Allah akan memberikan balasan yang jauh lebih besar dibandingkan harta atau pertolongan yang kita berikan kepada mereka.

4. Orang yang Tidak Mau Berdoa

Allah sendiri memerintahkan makhluknya untuk meminta dan mencurahkan isi hatinya hanya kepada Dia semata. Berdoa merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk. Berdoa merupakan perbuatan mulia. Berdoa juga tidak membuat kita jadi rugi.

Barangsiapa yang tidak mau berdoa sama sekali, maka murka Allah akan datang kepadanya, ia akan mendapatkan dosa besar karena salah satu kewajiban manusia adalah berdoa kepada penciptanya.

Orang yang tidak mau berdoa untuk dirinya dan untuk segenap orang-orang yang beriman setelah selesai shalat, ia akan masuk pada golongan orang-orang yang tidak akan merasa bahagia.

Itulah Empat golongan orang yang tidak akan merasa bahagia sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tanbihul Ghafilin. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat, Wallahu A’lam