Awas! Hindarilah Sikap Meminta-Minta

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/10/hindarilah-sikap-meminta-minta.html
Ada sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari tentang Hakim bin Hizam yang suka meminta-minta kepada Rasulullah Saw. Padahal, baginda adalah orang yang tidak pernah menolak permintaan. Suatu hari, setelah Hakim tiga kali datang untuk meminta kepada Rasulullah Saw., baginda berkata kepadanya, "Wahai hakim, sungguh harta di dunia ini memang indah dan manis. Siapa yang mengambil harta di dunia ini dengan hati yang lapang tidak bercampur dengan sifat tamak, niscaya akan dilimpahkan keberkahan dalam hartanya itu. Namun, siapa yang mengambil harta di dunia ini dengan sifat tamak, niscaya tidak ada keberkahan dalam harta yang diperolehnya itu. Orang yang seperti itu ibarat makan, namun tidak pernah merasa kenyang. Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah, yaitu orang-orang yang menerima pemberian tersebut.”

Setelah Hakim mendengar nasihat dan pesan Rasulullah Saw. itu, ia tidak pernah lagi meminta-minta kepada siapa pun, meski dalam kondisi kekurangan. Dia bertekad untuk mencari rezeki sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Kelak di hari kiamat wajahnya tinggal tulang

Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw. berpesan, “Seorang yang terus-menerus meminta-minta kepada banyak orang, maka pada hari kiamat ia akan datang dengan wajah tinggal tulang, tidak ada daging padanya.”

Meski perbuatan meminta-minta itu tidak dilarang oleh agama, namun harus dilakukan dalam keadaan mendesak dan terpaksa. Misal, orang yang kelaparan meminta makanan untuk mengisi perutnya, karena jika dia tidak makan dengan segera, ia bisa jatuh sakit dan meninggal.

Pesan yang bisa kita ambil dari hadis di atas adalah “tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.” Maksudnya, orang yang memberi lebih baik daripada orang yang meminta-minta. Dalam segala kondisi, usahakan jangan meminta-mita kecuali dalam keadaan yang benar-benar terpaksa.

Satu hal lagi, janganlah tamak. Tamak merupakan sifat selalu merasa kurang atas apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Sebagaimana hadis di atas, orang yang temak kelak pada hari kiamat akan datang dengan wajah bertulang, tidak ada daging padanya. 

Meminta-minta sama saja menampar diri sendiri

Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya meminta-minta adalah suatu tamparan kepada muka sendiri kecuali bila orang itu meminta-minta kepada penguasa atau dalam urusan yang diharuskan untuk meminta-minta" (HR. Tirmidzi)

Ia akan tetap miskin

Dari Abdullah bin Masud ra., ia berkata: dia pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Siapa saja yang tertimpa kemiskinan lalu dia meminta pertolongan kepada manusia (dengan mengeluh dan minta-minta), maka kemiskinannya itu tidak akan ditutupi (ditolong). Siapa saja yang tertimpa kemiskinan lalu ia memohon kepada Allah, maka pasti Allah akan memberikan rezeki baginya, baik cepat ataupun lambat." (Shahih Abu Daud: 1452) dan Ash-Shahihah: 2787). 

Wallahu A’lam.