10 Kunci Sukses di Dunia dan Akhirat

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/11/10-kunci-sukses-dunia-dan-akhirat.html
Coba kita renungkan sejenak. Halal itu jelas dan haram itu juga jelas. Di antara keduanya tentu ada satu hukum lagi, yaitu syubhat. Syubhat adalah sebuah hukum yang letaknya di antara halal dan haram. Dan hukum tersebut ternyata tidak banyak diketahui oleh manusia.

Manusia hanya memiliki pemahaman bahwa hukum itu ada dua kubu, yaitu halal dan haram, jarang dari mereka yang mengetahui bahwa di tengah-tengah hukum tersebut ada hukum syubhat. Barangsiapa yang menjaga dirinya dari perkara syubhat, niscaya agama dan kehormatannya akan bersih.

Dan siapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat, niscaya ia akan terjerumus ke dalam hukum haram. Begitulah dawuh dari Nu’man bin Basyir, ia menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah berkata sebagaimana apa yang dipaparkan di atas.

Rasulullah pun memberikan contoh berikut, ada seorang penggembala yang menggembalakan kambing di sekitar tempat terlarang yang nyaris terperosok ke dalamnya. Ketika kambing tersebut “kebetulan” makan rumput di arena terlarang, maka darah dan daging kambing tersebut akan jadi haram.

Pembaca yang dimuliakan Allah, menjaga perkara syubhat merupakan satu hal yang harus dilakukan demi menjaga kesucian diri dari perkara-perkara haram. Saat kita dihadapkan pada suatu perkara yang tidak jelas hukumnya antara halal dan haram, maka hindarilah. Lebih baik bersikap menghindar karena sudah pasti akan tidak terlibat pada akibat hukum darinya.

Selain syubhat, ada sepuluh hal lagi yang barangsiapa dapat menanamkan pada dirinya, niscaya ia akan pantas dikatakan sukses dunia dan akhirat. Apa saja itu?

1. Menjaga Lisan

Menjaga lisan dari sifat menggunjing. Dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “ngerasani”. Menggunjing adalah aktivitas membicarakan kekurangan-kekurangan orang lain, gosip, atau ikut campur dalam permasalahan orang lain.

2. Jangan Suudzon

Menjauhkan diri dari prasangka buruk (suudzon). Terlalu sering berprasangka buruk akan mengakibatkan hati seseorang jadi keras, mudah marah, serta miskin dengan senyum.

3. Jangan Menghina

Menjaga diri dari menghina orang lain. Menghina tentu sangat ringan bagi kebanyakan orang. Sebab, menilai orang lain lewat emosi (nafsu) jauh lebih gampang daripada menilainya dengan akal yang sehat (dari hati).

4. Jaga Mata

Memejamkan mata dari segala apa yang diharamkan. Maksudnya adalah menjaga mata dari pandangan yang tidak dibenarkan dalam agama. Dan ketika ia tidak sengaja, ia akan berusaha untuk langsung menghindarinya.

5. Jujur

Jujur atau berkata benar. Jujur merupakan salah satu kunci sukses dunia akhirat. Jujur juga merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Allah berfirman, “Apabila kamu berbicara, berbicaralah sejujurnya.” (QS. Al-An’am: 152)

6. Bersyukur

Bersyukur dan menyadari nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya, supaya tidak timbul rasa sombong dalam dirinya. Allah berfirman, “Sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Al-Hujrat: 17)

7. Gunakan Harta dengan Benar

Belanjakanlah harta kekayaan dalam jalan kebenaran dan tidak membelanjakannya dalam kebatilan. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Furqan, belanjakanlah harta sewajarnya dan jangan berlebihan.

8. Jauhi Sombong

Akhirat tidak diciptakan untuk orang-orang yang sombong. Akhirat juga tidak diciptakan untuk orang-orang yang suka merusak lingkungan. Allah berfirman, “Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri, dan tidak berbuat kerusakan di bumi." (QS. Al-Qashash: 83)

9. Menjaga Salat

Jagalah waktu salat, khususnya salat lima waktu (salat wajib). Karena salat adalah tiang agama. Dan kualitas agama seseorang dapat dinilai dari kualitas salatnya.

10. Berpegang Teguh pada Sunah dan Jamaah

Terakhir, berpegang teguhlah pada sunah dan jamaah. Jangan ikuti aliran-aliran Islam yang ekstrem, seperti Wahabi, HTI, Syiah dan lain sebagainya. Ikutilah kelompok Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah) yang insya Allah berada dalam jalur kebenaran. Allah berfirman:

Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.(QS. Al-An’am: 153)

Itulah 10 kunci sukses dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam