Pengertian Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, Mulkiyah, Asma Wa Sifat dan Rahmaniah

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2020/11/pengertian-tauhid-rububiyah-uluhiyah-mulkiyahasma-wa-sifat-rahmaniah.html
Bismillah, pada kesempatan kali ini, kami ingin menjelaskan mengenai pengertian dari tauhid Rububiyah, Uluhiyah, Mulkiyah, Asma Wa Sifat dan Rahmaniah. Tetapi sebelumnya, simak penjelasan mengenai tauhid berikut ini:

Tauhid artinya penegasan, keyakinan, kesaksian, serta keimanan manusia terhadap ke-Esa-an Allah dengan segala sifat kesempurnaan. Berdasarkan Al-Qur’an, ke-Esa-an Tuhan itu meliputi tiga hal, yaitu Esa Zat, Esa Sifat, serta Esa Af’al-Nya.

Esa Zat-Nya artinya meyakini bahwa tidak ada Tuhan lebih dari satu dan tidak ada sekutu bagi Allah.

Esa Sifat-Nya artinya meyakini bahwa tidak ada Zat lain yang memiliki satu atau lebih sifat-sifat ketuhanan yang sempurna (bahwa Allah tidak mempunyai dua sifat yang sama, seperti dua sifat kodrat, dua sifat iradat, dan lain sebagainya).

Esa Af’al-Nya artinya meyakini bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan Allah (tidak ada zat lain yang mempunyai wibawa selain Dia).

Nah, setelah mengetahui apa itu tauhid dan apa saja ruang lingkup ke-Esa-an Allah, kita beralih ke pembahasan utama, yaitu mengenai macam-macam tauhid yang sebelumnya telah kami singgung di atas. Adapun pembagian tauhid itu ada 5, yaitu Rububiyah, Uluhiyah, Mulkiyah, Asma Wa Sifat dan Rahmaniah. Berikut penjelasannya:

1. Tauhid Rububiyah

Tauhid Rububiyah berasal dari salah satu nama asma Allah, yaitu "al-rabb" yang memiliki beberapa arti, yaitu pemeliharaan, pengasuh, penolong, penguasa, pelindung, dan pendamai. Secara istilah, Tauhid Rububiyah adalah iman kepada Allah Swt. sebagai pencipta, penguasa, serta pengatur segala urusan yang ada di alam semesta ini, Zat yang menghidupkan dan mematikan, serta Zat yang menetapkan hukum alam (sunatullah).

2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyah berasal dari kata "al-ilaih" yang artinya sesuatu yang disembah (sesembahan) dan sesuatu yang ditaati secara mutlak. Secara istilah Tauhid Uluhiyah adalah meyakini atau mengimani bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt.

Lalu, bagaimana cara menanamkan Tauhid Uluhiyah dalam hati? Yaitu dengan dua cara. Pertama, menjalankan semua macam ibadah hanya kepada Allah bukan kepada yang lainnya. Kedua, ibadah yang dilakukan haruslah sesuai dengan perintah dan larangan Allah Swt.

3. Tauhid Mulkiyah

Secara lughah, kata “mulkiyah” berasal dari akar kata “mulk”, yang dengannya terbentuk pula kata “malik”. Tauhid Mulkiyah adalah meyakini bahwa Allah sebagai satu-satunya Zat yang menguasai alam semesta ini, dengan hak penuh penetapan peraturan atas kehidupan. Tidak ada sekutu atas kekuasaan Allah di dalam semesta ini. Itu artinya, Allah adalah pemimpin (Al-Wali) absolut alam semesta ini.

4. Tauhid Asma Wa Sifat

Tauhid Asma Wa Sifat adalah penetapan dan pengakuan yang kokoh atas nama-nama dan sifat-sifat Allah Swt. yang luhur berdasarkan petunjuk Allah Swt. dalam Al-Qur’an dan petunjuk Rasulullah dalam sunahnya.

5. Tauhid Rahmaniah

Secara lughah (bahasa), Rahmaniah berasal dari kata rahman atau rahmat yang memiliki arti kasih sayang, yaitu suatu nilai yang paling pendasar sekaligus merupakan kebutuhan paling asasi bagi manusia dalam kehidupannya.

Pada prinsipnya, Tauhid Rahmaniah adalah perwujudan dari setiap sikap muslim yang memiliki tuntutan untuk memberikan dan menebarkan kasih sayang pada seluruh alam semesta. Sikap ini selaras dengan misi rahmatan lil ‘alamiin yang diemban Rasulullah, yaitu untuk memberikan kasih sayang pada seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, Mulkiyah, Asma Wa Sifat dan Rahmaniah. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam