Adab dan Tata Cara Berpakaian Lengkap dengan Doanya
Oleh karena itu, setiap muslim wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang adab berpakaian dalam Islam, berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian adab berpakaian, dan hal-hal yang berkaitan dengan akhlak berpakaian sesuai dengan ajaran Islam.
Pengertian Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Pakaian atau dalam bahasa Jawa disebut “sandang”, adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi di mana seseorang berada. Pakaian memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan seseorang, guna melindungi tubuh dari semua kemungkinan yang merusak ataupun yang menimbulkan rasa sakit.
Pengertian berpakaian sesuai syariat Islam adalah menutupi bagian-bagian tubuh tertentu dari penglihatan orang lain, serta menutupinya dengan benda yang tidak bersifat transparan dan ketat yang dapat memberikan potensi memperlihatkan bentuk lekukan tubuh.
Dalam bahasa sederhana, pengertian adab berpakaian adalah memakai sesuatu yang sudah menjadi adat dan kebiasaannya, entah itu berupa baju, jaket, celana, sarung, selendang, kerudung, jubah, sorban, dan lain sebagainya, sesuai dengan ketentuan ajaran Islam.
Tata Cara Berpakaian dalam Islam
Bagaimana cara berpakaian dengan syar’i? Berikut caranya:
1. Berdoa sebelum memakai pakaian. Berikut doanya:
بِسْÙ…ِ اللهِ اَللّٰÙ‡ُÙ…َّ اِÙ†ِّÙ‰ اَسْØ£َÙ„ُÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ø®َÙŠْرِÙ‡ِ ÙˆَØ®َÙŠْرِ Ù…َاهُÙˆَ Ù„َÙ‡ُ ÙˆَاَعُÙˆْØ°ُبِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ Ø´َرِّÙ‡ِ ÙˆَØ´َرِّÙ…َا Ù‡ُÙˆَÙ„َÙ‡ُ
Latin: Bisnillahi Allahumma inni as-aluka min khairihi wa khairimaa huwa lah, wa a-‘uudzubika min syarrihi wa syarri-maa huwa lah.
Ketika pakaian yang dikenakan “baru”, baca doa ini:
اَÙ„ْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ الَّØ°ِÙ‰ْ ÙƒَسَانِÙ‰ْ Ù‡َØ°َا ÙˆَرَزَÙ‚َÙ†ِÙŠْÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ غَÙŠْرِ ØَÙˆْÙ„ٍ Ù…ِÙ†ِّÙ‰ْ ÙˆَلاَÙ‚ُÙˆَّØ©ٍ
Latin: Alhamdulillahi alladzii kasaanii hadzaa warazaqaniihi min ghairi haulin minnii walaa quwwatin.
Ketika hendak melepas pakaian, baca doa ini:
بِسْÙ…ِ اللهِ الَّØ°ِÙŠْ لاَ Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّا Ù‡ُÙˆَ
Latin: Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa.
Itulah beberapa doa berpakaian sesuai dengan sunah Nabi.
2. Menutup aurat
Aurat yang harus ditutupi ketika berpakaian adalah: Untuk laki-laki, dari pusar sampai lutut. Sedangkan perempuan, semua anggota tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.
Peringatan untuk orang tua, jangan belikan anak-anak celana pendek yang keluar dari batas aurat. Misal, celana yang ketika dibuat duduk dapat memperlihatkan paha. Atau baju yang apabila digunakan untuk berdiri dapat membuka bagian pusar.
3. Tidak Ketat dan Transparan
Hendaknya pakailah pakaian yang longgar dan tidak transparan. Khususnya kaum perempuan yang memang diharamkan untuk memakai baju ketat karena dapat menampakkan lekukan-lekukan tubuh. Celana pun juga demikian, tidak boleh ketat dan nge-press, baik laki-laki maupun perempuan.
Beberapa Hadits Tentang Berpakaian
Hendaklah memakai pakaian yang bagus dan sopan
Rasulullah Saw. telah mengajarkan kepada kita untuk memakai pakaian yang bagus dan sopan. Beliau juga menganjurkan untuk orang yang memiliki kekayaan lebih hendaknya memanfaatkan hartanya untuk menunjang penampilannya, seperti membeli pakaian yang layak dan mewah, meski mahal sekalipun, asal tidak berlebihan, maka tak maslah.
Dari Malik bin Nadhlah, ia berkata, "Aku datang menemui Rasulullah Saw., di mana beliau melihatku dalam keadaan yang buruk (pakaian tidak karuan), maka Nabi Saw. bertanya, 'Apakah engkau memiliki harta?' Malik menjawab, 'Ya, berbagai macam harta telah Allah berikan kepadaku.' Nabi Saw. kemudian bersabda, 'Jika kamu memiliki harta, maka perlihatkanlah pengaruh nikmat-Nya atasmu.'" (Shahih Sunnah Nasa’i)
Hadis tentang pakaian wanita diharuskan panjang dan longgar
Dari Ummu Salamah, bahwa ia bercerita kepada Rasulullah Saw. tentang pakaian kaum wanita. Rasulullah Saw. pun bersabda, “Mereka harus memanjangkannya sejengkal.” kemudian Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika demikian, maka kaki mereka terlihat?” Beliau bersabda, “Kamu boleh memanjangkannya sehasta, jangan menambahnya lagi.” (Sunnah Nasa’i: 5352)
Larangan memakai pakaian dari kain sutera
Dari Al Bara' bin Azib, ia berkata, “Rasulullah Saw. memerintahkan kepada kami tujuh perkara dan melarang kepada kami dari tujuh perkara. Beliau melarang kami dari cincin emas, wadah dari perak, bantal pelana berwarna merah, kain al qassiyah, istabraq, dibaj dan kain sutera." (Muttafaq alaih)
Wallahu A’lam