Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ukhuwah Islamiyah: Pengertian, Dalil dan Contohnya

https://www.abusyuja.com/2021/01/ukhuwah-islamiyah-pengertian-dalil-dan-contohnya.html
Ukhuwah Islamiyah – Kehidupan manusia sangatlah dipengaruhi oleh ikatan persamaan agama, bangsa dan kejadian manusia. Sehingga Islam pun mengatur hubungan antar sesama pemeluk agama agar terwujud persaudaraan dan kerukunan yang berdasarkan saling pengertian dan menghormati di internal umat Islam. Sesuai judul di atas, kami ingin mengulas lebih dalam lagi mengenai apa itu Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan antar pemeluk agama Islam. Berikut penjelasannya:

Pengertian Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah adalah upaya menumbuhkembangkan persaudaraan dengan berlandaskan kepada kesamaan Aqidah atau agama. Karena itu, bentuk persaudaraan ini tidak dibatasi oleh wilayah kebangsaan atau ras. Seluruh umat Islam di seluruh dunia adalah saudara. Tata hubungan dalam Ukhuwah Islamiyah menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat.  Sedangkan puncak dari Ukhuwah Islamiyah adalah tumbuhnya persaudaraan hakiki yang stabil dan sepanjang masa.

Ukhuwah Islamiyah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, di mana keterpautan jiwa itu diterapkan oleh ikatan Aqidah Islam, iman dan Taqwa.

Persaudaraan yang terus ini akan melahirkan rasa kasih sayang yang mendalam pada jiwa setiap muslim dan mendatangkan dampak positif seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah untuk saling memaafkan.

Sebaliknya, dengan Ukhuwah juga akan terhindari dari hal-hal yang merugikan dengan menjauhi setiap hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi orang lain, baik yang berkaitan dengan jiwa, harta, kehormatan, atau hal-hal yang merusak harkat dan martabat mereka.

Dalil-Dalil Ukhuwah Islamiyah

Sesungguhnya Islam telah menghimbau kepada umatnya untuk senantiasa menjaga Ukhuwah Islamiyah karena pada hakikatnya kaum mukmin itu bersaudara, mereka bagaikan susunan bangunan yang kokoh yang saling menguatkan satu dengan yang lain.

Allah berfirman,

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu demikianlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapatkan rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)

Rasulullah Saw. pernah bersabda,

Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah laksana bangunan yang saling menguatkan bagian satu dengan bagian yang lainnya.(HR. Bukhari dan Muslim)

Kaum mukminin itu seperti anggota tubuh, jika salah satu anggota tubuh tersebut merasa sakit, maka bagian tubuh yang lain juga akan merasakan sakitnya.

Nabi Saw. pernah bersabda,

Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit, maka akan terasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan rasa demam.(HR. Bukhari dan Muslim)

Syarat-Syarat Ukhuwah Islamiyah

Dalam menegakkan Ukhuwah, hendaknya kita juga memperhatikan beberapa syarat berikut:

  1. Hendaknya Ukhuwah tersebut diiringi dengan bimbingan Islam yang benar;
  2. Hendaknya Ukhuwah itu dijalankan sesuai dengan bimbingan Islam yang benar;
  3. Hendaknya Ukhuwah tersebut dilandasi oleh keikhlasan karena Allah dan dibangun di atas Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah Saw.

Itulah beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam menerapkan prinsip Ukhuwah Islamiyah.

Contoh-Contoh Ukhuwah Islamiyah

Berikut beberapa kiat, amalan atau kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan demi menunjang terbentuknya Ukhuwah Islamiyah:

1. Menegakkan shalat lima waktu

Ketika kaum muslimin bertemu sebanyak 5 kali sehari semalam ( salat berjamaah), mereka akan saling mengenal sehingga hati mereka akan saling terpaut dan mendatangkan rasa cinta, kesatuan hati, dan hilangnya putus hubungan di antara mereka.

2. Menebarkan salam dan tidak saling acuh

Sebagaimana sabda Nabi yang telah kami paparkan di atas, bahwa salah satu perbuatan yang akan membuat kita saling mencintai adalah saling menyebarkan salam. Dan sebaliknya, Islam melarang umatnya untuk saling melakukan perbuatan acuh dan memutuskan hubungan dengan saudaranya sendiri (saudara seiman). (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mengamalkan hadis tentang hak seorang muslin terhadap muslim yang lain

Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Hak seorang muslim terhadap Muslim lainnya ada 6. yaitu apabila engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam. Apabila dia mengundangmu, maka penuhilah undangannya. Apabila dia meminta nasihat kepadamu, maka nasihatilah dia. Apabila dia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah, maka Doakanlah dia (dengan mengucapkan yarhamukallah). Apabila dia Sakit, jenguklah dia, dan apabila dia meninggal, maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)

4. Saling menolong

Sebagai sesama muslim sudah sepantasnya kita saling tolong-menolong. Hendaknya kita saling membantu dan meringankan beban yang sedang mengimpit saudara kita. Sebab, hal ini akan melahirkan rasa belas kasih dan akan memperkuat perasaan simpati dan empati kita.

5. Saling memaafkan

Memaafkan merupakan langkah paling benar dalam menyelesaikan suatu masalah atau pertikaian. Dengan memaafkan, setiap permasalahan akan menjadi reda dan mudah untuk diselesaikan.

6. Menjauhi perbuatan maksiat

Maksiat merupakan salah satu penyebab permusuhan di antara manusia, seperti minum minuman keras dan judi yang telah dilarang Allah dalam firman-Nya QS. Al-Maidah ayat 91.

7. Saling mendoakan dalam kebaikan

Nabi Saw.  pernah bersabda, “Jika seseorang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka malaikat pun akan mengatakan, ‘(Semoga) engkau mendapatkan sebagaimana yang engkau doakan kepada saudaramu.’” (HR. Muslim)

Manfaat Terjalinnya Ukhuwah Islamiyah

Adapun manfaat terjalinnya ukhuwah Islamiyah adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan rasa manis dan lezatnya iman

Rasulullah Saw. pernah bersabda. Tiga perkara yang barangsiapa mendapatkannya, maka dia akan merasakan manisnya Iman. Pertama, dia mencintai Allah dan rasulnya melebihi dari pada kecintaan kepada selain keduanya. Kedua, dia mencintai saudaranya, dan dia tidaklah mencintainya melainkan karena Allah. Ketiga, dia membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam api neraka. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Allah akan melindunginya

Aku akan melindunginya dan menaunginya dari penggalian kemeriahan pada hari kiamat kelak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis tentang 7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungannya di antaranya adalah dua orang yang” saling mencintai” karena Allah.

Dalam Hadis Qudsi, Nabi Saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat, ‘Dimanakah orang-orang yang mencintai karena kemuliaan-Ku? Pada hari ini aku akan menaungi mereka pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.’”(HR. Muslim) 

3. Diantarkan di surga

Mencintai karena Allah akan mendatangkan iman yang kemudian akan mengantarkannya ke dalam surga.

Nabi pernah bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian belum dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan membuat kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

4. Melahirkan akhlak yang mulia

Ukhuwah juga akan melahirkan Akhlak Yang Mulia, di antaranya adalah sikap ramah, cinta kasih, peduli terhadap kebutuhan saudaranya seiman dan sekaligus membantu mereka sehingga terwujudlah kehidupan yang aman, tenteram, dan harmonis tanpa adanya saling permusuhan dan kebencian.

5. Memperkokoh kekuatan kaum muslimin

Manfaat yang terakhir adalah ukhuwah akan memperkokoh kekuatan kaum muslimin sehingga akan terwujudlah  kejayaan Islam dan kaum muslimin.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian Ukhuwah Islamiyah lengkap dengan dalil dan contohnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam