Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Surat Al-Hadid: Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaatnya

https://www.abusyuja.com/2021/02/surat-al-hadid-pokok-kandungan-keutamaan-manfaat.html
Al-Hadid artinya “besi”. Surat ini terdiri atas 29 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah Surat Az-Zalzalah. Ia dinamakan Al-Hadid karena merujuk pada lafaz al-hadid yang terdapat pada ayat 25 darinya.

Pokok Kandungan Surat Al-Hadid

Adapun pokok kandungan dari Surat Al-Hadid adalah sebagai berikut:

  1. Penegasan bahwa hanya kepada Allah-lah kembalinya segala urusan;
  2. Menjelaskan beberapa sifat Allah, asma’ul husna, dan pernyataan bahwa kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi;
  3. Perintah menafkahkan harta;
  4. Menceritakan keadaan orang-orang mukmin di akhirat;
  5. Menjelaskan hakikat kehidupan akhirat dan kehidupan dunia;
  6. Menjelaskan tujuan penciptaan besi;
  7. Menjelaskan tujuan rasul diutus;
  8. Menjelaskan bahwa kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa;
  9. Hinaan kepada orang-orang yang berbuat bakhil, dan juga orang-orang yang mendorong melakukannya.

Keutamaan dan Manfaat Surat Al-Hadid

Adapun fadhilah dan khasiat dari Surat Al-Hadid adalah sebagai berikut:

Pertama, termasuk Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai tambahan, sehingga beliau memiliki keutamaan dibandingkan dengan nabi-nabi sebelumnya.

Kedua, orang yang membacanya akan selamat dari siksaan Allah dan tidak memperoleh keburukan.

Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Hadid, dan Al-Mujadilah di dalam salat fardhu (secara) terus-menerus, maka Allah tidak akan mengazabnya hingga meninggal selamanya, dan tidak melihat keburukan di dalam pada dirinya untuk selamanya, tidak tertentunya hanya pada badannya.” (Tsawabul A’mal: 147)

Ketiga, selamat dari azab Allah, mendapatkan nikmat surga, memperoleh kemudahan dari penjara.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Hadid), maka Allah berhak menyelamatkan ia dari siksa, memberinya kenikmatan di dalam surga-Nya. Dan barangsiapa membaca terus-menerus, atau istikamah, sedangkan ia berada di dalam belenggu, atau dipenjara, maka Allah akan memudahkannya keluar, meskipun ia melakukan sesuatu kejahatan.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 434)

Keempat, dapat dijadikan wasilah agar dilindungi dari kejahatan begal atau perampok. Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat Al-Hadid ayat 25. Berikut bacaannya:

 لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ ࣖ

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membaca bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat Lagi Mahaperkasa.” (QS. Al-Hadid: 25)

Itulah pembahasan singkat mengenai pokok kandungan, keutamaan serta manfaat dari Surat Al-Hadid. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam