Doa Nyelameti Weton Kelahiran Bayi Arab dan Latin

Daftar Isi

Doa Nyelameti Weton Kelahiran Bayi Arab, Terjemah dan Latin
Abusyuja.com – Selametan Weton merupakan selametan atau syukuran (istilah jawa: Bancaan) pada hari di mana jatuhnya perhitungan pasaran dalam tradisi Jawa. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan kalender Jawab, di mana masyarakat Jawa menghitung satu Minggu sebanyak 7 (Tujuh) hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), dan hitungan pasaran yang mana satu pasaran berjumlah 5 (Lima) hari, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.

Misal, apabila seorang anak lahir pada hari Sabtu Wage, maka setiap Sabtu Wage keluarganya mengadakan selametan, bancaan atau sedekah untuk diberikan kepada sanak saudara (istilah jawa: Sedulur) dan tetangga sekitar. Ada yang model bancaan atau memberikan satu paket makanan (istilah jawa: Berkat), bahkan ada juga yang hanya bersedekah dengan jajanan pasar.

Tujuan dari selametan atau syukuran weton adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat, keselamatan, kesehatan dan umur panjang yang diberikan oleh Allah Saw. kepada anak yang diselameti. Selain itu, selametan atau syukuran dengan cara sedekah ini dilakukan agar seseorang terhindar dari segala bala atau mara bahaya kepada dirinya.

Berikut bacaan doa selamatan weton :

Arab:

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّهُمَّ اِجْعَلْ هَذَا الْوَلَدِ (.........sebut nama anaknya.......) بِبَرْكَةِ هَذِهِ الصَّدَقَةِ  مِنْ عِيَالِ السَّلَامَةِ وَأَكْرِمْهُ بِطُوْلِ الْعُمْرِ فِى طَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ مَعَ الصِّحَّةِ وَالْعَافِيَةِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَأَوْفِرْ حَظَّهُ مِنَ الْعِلْمِ النَّافِعِ وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالْأَخْلَاقِ الْمَحْمُوْدَةِ وَاحْفَظْهُ مِنْ شَرِّ الزَّمَانِ وَمِنْ شَرِّ أَهْلِ الزَّمَانِ وَلَا تَضُرُّهُ.

Latin: 

Allahummashalli ‘ala sayyidinaa Muhammad Wa ‘alaa ali sayyidinaa Muhammad. Allahumma Ij’al Hadzal Walada …..sebut nama anaknya.......Bi barkati Hadzihis Shadaqati min ‘iyalis salaamati wa akrimhu bithuulil ‘umri fii thaa’atillahi warasuulihi ma’ashshihhati wal ‘aafiyati zaahiran wa baathinan. Wa aufirhu hadhdhahu minal’ilmin nnafi’i wal ‘amali ashalihi wal akhlaaqil mahmuudati. Wah fadzhu min syarriz zamaani wa min syarri ahliz zamaani walaa tadhurruhu.

Artinya : 

“Ya Allah, dengan berkah sedekah ini semoga Engkau jadikan anak kami (sebut nama anaknya) termasuk golongan dari keluarga yang selamat dunia akhirat. Engkau memuliakan anak kami dengan memberikan panjang umur dan bisa taat dengan Allah dan Rasul-Nya dan memberikan sehat wal’afiyat lahir batin. Engkau berikan ilmu yang bermanfaat dan berkah-memberkahi. Engkau berikan akhlak yang mulia dan terpuji, serta Engkau Mau atau Sudi menjaganya dari semua keburukan zaman dan kerusakan ahli zaman. Dan janganlah Engkau memberikan bahaya kepada anak ini. Al-Fatihah....”

Sebelum ke penutup. Kami ingin menegaskan satu hal. Tradisi ini sangatlah baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Meskipun istilahnya diadopsi dari tradisi Jawa, tetapi hakikat dari kegiatan ini semata-sama hanya untuk “bersyukur dan bersedekah”, jadi tidak ada niatan lain yang bersifat melenceng dari akidah.

Doanya pun jelas, hanya meminta hal-hal yang baik kepada Allah, serta meminta agar dijauhkan dari hal-hal buruk. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi bahwa sedekah dapat mencegah (menolak) balak atau bencana. Maka, dengan wasilah bersedekah, kita meminta kepada Allah agar anak-anak kita dijauhkan dari mara bahaya, termasuk dari keburukan zaman.

Nabi pernah bersabda,

Bergegaslah bersedekah, sebab bala bencana tidak bisa mendahului sedekah. Belilah segala kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah (segala) penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah (dapat) menolak tujuh puluh ancaman bahaya, bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).(HR. Tabrani dan Baihaqi)

Demikian Doa Nyelameti Weton Kelahiran lengkap dengan tulisan arab latin dan terjemahnya. Semoga membawa berkah dan manfaat. Wallahu A’lam