Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Cepat Menghafal Alfiyah Ibnu Malik

Kunci Cepat Menghafal Alfiyah Ibnu Malik
Berikut adalah kisah dari saudara kita Masruhan, Penghulu di KUA Kab. Tegal. Beliau adalah satu dari sekian banyak hamba Allah yang diberi keistimewaan oleh-Nya berupa kecerdasan dalam menghafal. Kemuliaan tersebut ia dapatkan ketika beliau dengan konsisten mendirikan salat tahajud. Berikut kisah selengkapnya:

Masruhan lahir 14 November 1982, tinggal di Sukareja Rt. 02/03 Warureja, Tegal. Ia dikenal pandai berbahasa Arab oleh kawan-kawannya karena ia hafal dan faham kitab Alfiyyah (salah satu kitab Nahwu yang paling populer).

Kitab Alfiyyah sering menjadi momok para santri karena sulit dihafal dan difahami. Kitab ini terdiri dari 1002 bait, namun sering disebut 1000 bait karena 2 bait yang tak terhitung adalah contoh-contoh, bukan kaidah inti. Kitab ini membahas dengan detail aturan gramatika Arab. Mulai dari karakteristik kata benda (isim), kata kerja (fi’il), objek (maf’ul) yang punya banyak variasi, harful jarr (huruf yang mengkasrahkan) beserta faidah-faidahnya, aturan membuat plural (jama’), panggilan (nida’), dan sebagainya.

Sebagai kitab gramatika, Alfiyyah terbilang kitab yang sangat lengkap. Hampir semua aturan bahasa Arab tercakup di dalamnya. Tak hanya itu, bait-bait dalam kitab ini juga menggambarkan sifat manusia. Meski secara leksikal adalah kaidah bahasa Arab, seringkali mengandung isyarat.

Di antaranya tentang keberanian mengatasi ketakutan, adab memanggil seseorang, ilmu ladunni (dapat memperoleh pengetahuan tanpa belajar) yang hanya dimiliki sedikit orang, keharusan orang untuk beristiqamah dalam kebaikan, dan sebagainya.

Masruhan mengaku selesai menghafal kitab Alfiyyah selama 2 tahun, dari kelas 3 MTs sampai kelas 1 Aliyah ketika masih belajar di PP. Futuhiyyah, Mranggen, Semarang. Meskipun ia harus sekolah pagi hingga siang, belum lagi dihadapkan pada pelajaran yang sangat banyak, tetapi dia mampu menghafalkan kitab itu. 

Menghafal kitab Alfiyyah dan memahami isinya, bagi Masruhan memiliki banyak manfaat, di antaranya ia bisa berbahasa Arab secara baik dan benar. Bisa memahami Al-Qur’an, hadis, dan kitab-kitab lain yang berbahasa Arab. Bahkan kalau ada orang yang membaca Al-Qur’an atau kitab-kitab berbahasa Arab dan salah, ia bisa spontan tahu letak kesalahannya.

Kunci cepat menghafal Alfiyyah, salah satunya menurut Masruhan adalah dengan tekun shalat tahajud. Karena tahajud mempengaruhi ketenangan jiwa dan dari ketenangan jiwa akan mendatangkan kemudahan untuk konsentrasi bagi pengamalnya. Setiap habis maghrib, shalat malam, dan shubuh biasanya Masruhan menghafal kitab itu, karena waktu itulah yang paling mudah baginya untuk menghafalkan.