Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Pernah Punya Hutang Berkat Salat Dhuha

Tak Pernah Punya Hutang Berkat Salat Dhuha
Berikut adalah kisah nyata dari Drs. H. Ibnu Jarir, Ketua MUI Provinsi Jateng. Berkat kedahsyatan salat dhuha, ia tidak pernah dililit hutang. Simak kisahnya:

Banyak teman sejawat yang heran saat bertemu dengan Ibnu Jarir setelah sekian lama tak bersua. Pasalnya, meski umurnya tak lagi muda, namun raut wajah dan daya tahan tubuhnya seperti tak terpengaruh dengan usia yang makin menua. Sejak pensiun dari profesi sebagai dosen di IAIN Walisongo Semarang 2008 lalu, Ibnu Jarir lebih sering beraktivitas di MUI Jawa Tengah sebagai Ketua. Selain itu, ia sesekali juga mengisi sebuah rubrik di koran daerah.  

Menurut penuturannya, kunci yang membuatnya awet muda adalah pikiran yang tenang dan hati yang tenteram. Semua itu disebabkan karena Ibnu Jarir tak pernah punya hutang.

Orang kalau tidak punya hutang itu pasti hidupnya tenang, Mas. Apa yang didapat disyukuri dan dipergunakan sebaik-baiknya. Coba lihat itu Gayus, meski duitnya banyak, tapi tidak bisa menikmatinya karena terus menjalani sidang dan kini harus tidur di penjara, padahal duitnya itu banyak sekali. Saran saya, cobalah manage uang dengan baik dan lebih penting lagi lakukan salat dhuha secara rutin. Upayakan untuk hidup tanpa hutang,” tutur Ibnu Jarir.

Sebisa mungkin Ibnu Jarir melakukan salat Dhuha. Apalagi akhir-akhir ini setelah ia sudah pensiun, maka waktunya dimanfaatkan sedemikian mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ia berujar bahwa setiap manusia itu butuh komunikasi dengan Penciptanya. 

Awalnya untuk salat Dhuha dan tahajud, Ibnu Jarir mengaku memasang alarm pada jam bekernya. Tapi, kini waktu pengingat itu sudah tak lagi dibutuhkannya, karena sudah terpola. Untuk tahajud, Ibnu Jarir mengaku sudah terbiasa melakukan pada pukul 03.45 sedangkan salat dhuha dilaksanakan sebelum beraktivitas pagi. 

Salat wajib, tahajud, dhuha, membaca Al-Qur’an, puasa Senin-Kamis, Sedekah, dan akhlakul karimah sebisa mungkin secara kontinu dilakukan supaya hidup ini selalu dalam keberkahan. Saya pun selalu mengupayakan untuk menunaikannya.

Penyakit yang banyak menyerang orang dewasa ini di mata Ibnu Jarir timbul karena life style yang sudah membudaya dan membuat orang ngoyo untuk mengejar semua materi keduniawian semata. Ia juga melihat bahwa banyak orang yang sibuk membeli mobil baru dan barang-barang mewah keluaran terbaru lainnya, hal itu pula yang mengakibatkan tensi darah menjadi tinggi dan ketegangan pikiran semakin menjadi.

Berdoa itu kan dianjurkan, jadi salat dhuha ini termasuk media yang disunnahkan. Daripada nantinya malah minta ke yang selain Allah? Lebih baik kita sebagai muslim yang berakidah berharap dengan sungguh-sungguh melalui salat dhuha dan amalan sunnah lainnya.”