Tidak Jadi Operasi Caesar Berkat Tahajud

Daftar Isi

Tidak Jadi Operasi Caesar Berkat Tahajud
Memiliki buah hati adalah idaman bagi setiap calon orang tua. Tetapi, tidak semua orang memiliki nasib baik yang sama. Meskipun kebanyakan ibu melahirkan anaknya dengan normal, lahir dengan sehat, dan tanpa harus melalui operasi. Tetapi di belahan kisah lain, ada beberapa ibu yang bernasib malang. Salah satunya kisah ibu ini, beliau divonis harus menjalani operasi caesar karena posisi bayinya sungsang. Simak kisahnya:

Aku adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja membantu suami dalam usaha pembuatan keripik singkong. Dari penghasilan usaha ini, kami bisa menyekolahkan dua anak kami. Anak pertama kini belajar di pesantren dan anak kedua kelas 3 SD. 

Kami bekerja keras demi mencari rezeki yang halal untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau ada keluasan rezeki, kami menyisihkannya untuk membantu tetangga atau saudara yang lebih membutuhkan. 

Pada akhir 2008, usia kandunganku berumur kira-kira 7 bulan. Salah seorang bidan-desa memvonis kalau kelahiran bayiku nanti harus dicaesar karena posisi bayi sungsang (kakinya di bawah). Aku sangat sedih karena tentu nanti akan mengeluarkan banyak biaya untuk keperluan persalinan, sedangkan kebutuhan hidupku sendiri sudah banyak. 

Di tengah cekaman kesedihan, salah seorang teman memberi-tahu agar aku bersujud lama saat sedang shalat. Sejak saat itu, aku menambah porsi shalat tahajud dan melakukan sujud lama. 

Seminggu sebelum melahirkan, bidan-desa itu masih mengatakan—tentu setelah melakukan pemeriksaan—bahwa bayi yang kukandung masih sungsang dan nanti harus dicaesar. Tetapi sebuah keajaiban terjadi; yaitu anakku lahir di rumah tanpa bantuan bidan dalam keadaan sungsang. 

Inilah mukjizat Allah atas kebesaran-Nya yang menghendaki bayi yang kukandung lahir dengan selamat dan normal meski lahir kakinya dulu. Subhanallah! 

Setelah bayi lahir, baru suamiku memanggil bidan-desa itu untuk merawatnya.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa setiap manusia memiliki tempat paling mulia untuk kembali, yaitu Allah Swt. Setiap masalah pasti ada jalannya. Sesulit apapun itu, pastilah Allah akan memberikan jalan apabila kita mau berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya. Tanpa terkecuali!