Doa Ketika Marah atau Emosi

Daftar Isi

Doa Ketika Marah atau Emosi
Marah atau emosi bukanlah suatu penyakit yang memandang kasta manusia, tetapi ia bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Perasaan emosi terbentuk karena keadaan yang dirasakan tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya, atau keadaan yang membuatnya merasa dirugikan, seperti menyinggung martabatnya, harga dirinya, atau harga diri keluarganya.

Allah telah berfirman:

Dan jika kalian ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. sesungguhnya Allah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200)

Maka, perlindungan pertama dan paling utama ketika seseorang sedang emosi atau marah adalah berdoa kepada-Nya, memohon perlindungan agar amarahnya tidak merugikan orang lain atau menyinggung orang lain.

Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Orang yang kuat itu bukanlah yang jago gulat, melainkan orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam riwayat Ibnu Mas’ud, para sahabat pernah menyatakan bahwa orang yang kuat adalah orang yang tidak dapat dikalahkan oleh banyak lelaki, kemudian Nabi Saw. menyangkal, “Bukan demikian, orang yang hebat adalah orang yang menguasai dirinya ketika marah.”

Kedua hadis di atas menegaskan arti “kuat” adalah orang yang dapat menguasai dirinya di kala marah. Itulah mengapa, tidak ada kebenaran apabila umat manusia memiliki pemahaman bahwa orang yang kuat adalah orang yang bisa mengalahkan siapa saja, tidak tertandingi, dan ditakuti oleh kebanyakan orang.

Doa ketika marah atau emosi

Nabi Saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang dapat menahan amarah dan dia mampu melampiaskannya, maka Allah Swt. akan memanggilnya di hadapan mata kepala semua makhluk di hari kiamat, lalu menyuruh memilih bidadari yang ia sukai.”  (Sunah Abu Daud, Turmudzi, dan Ibnu Majah)

Ketika seseorang sedang marah, maka dianjurkan baginya membaca doa ini:

Ø£َعُوذُ بِاللَّÙ‡ِ Ù…ِÙ†َ الشَّÙŠْØ·َانِ الرَّجِيمِ

Sulaiman ibnu Shurad menceritakan bahwa ketika beliau sedang bersama Rasulullah, ada dua orang lelaki yang saling mencaci. Salah satu di antara mereka tampak merah padam mukanya dan urat-urat lehernya telah mengembang. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya, niscaya akan lenyaplah kemarahannya. Seandainya ia mengucapkan (doa di atas), niscaya akan hilang rasa amarah yang membakar dadanya...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa ketika marah dalam bahasa Indonesia

Berikut doa ketika marah dalam bahasa Indonesia dengan didasari hadis melalui Siti Aisyah r.a.:

Ya Allah, ampunilah daku atas dosaku, lenyapkanlah amarah hatiku, dan lindungilah aku dari setan.”

Dari kitab Ibnu Sinni pada hadis No. 449 dijelaskan, Rasulullah menggerak-gerakkan hidung Siti Aisyah ketika marah seraya berkata, “Wahai Uwaisy, ucapkanlah (doa di atas).” (Predikat sanad hadis ini Hasan)

Sedangkan untuk versi arabnya adalah:

ALLAHUMMAGHFIRLI DZANBI, WA ADZHIB GHAIDZA QALBI, WA AJIRNI MINASY SYAITHAAN

Selain doa dia tas, ada satu riwayat lain yang mengatakan bahwa marah bisa dipadamkan dengan cara berwudu. Berikut hadisnya:

Sesungguhnya mara itu berasal dari setan, sedangkan setan diciptakan dari api, dan api dipadamkan dengan air. Maka dari itu, apabila seseorang di antara kalian marah, hendaklah ia berwudu.” (HR. Abu Daud)

Itulah doa apabila sedang marah atau emosi lengkap dengan dalil hadisnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat, Wallahu A’lam.