Waktu Pelaksanaan Dan Doa Salat Istikharah Untuk Jodoh

Daftar Isi

Waktu Pelaksanaan Dan Doa Salat Istikharah Untuk Jodoh
Salat istikharah merupakan salat untuk meminta petunjuk kepada Allah mengenai keraguan kita terhadap dua pilihan atau lebih. Atau salat untuk meminta petunjuk mengenai pilihan mana yang terbaik untuk kita.

Ada sebagian orang yang melakukan istikharah karena bingung memilih pekerjaan mana yang “paling baik” untuknya. Ada juga yang bingung karena memilih siapa yang lebih baik bersanding dengannya. Atau mungkin meminta kepastian, apakah calon yang sudah dipilih memang benar-benar terbaik untuknya.

Semua contoh-contoh di atas dibenarkan dan memang dianjurkan dalam Islam. Artinya, setiap kita memiliki keraguan akan hal apapun, maka kita dianjurkan untuk salat istikharah dan meminta kepastian atau petunjuk kepada-Nya, baik itu menyangkut permasalahan kecil maupun besar.

Berapa kali salat istikharah dilakukan?

Meskipun salat istikharah sudah sangat masyhur di kalangan umat muslim, tetapi masih banyak dari mereka yang ragu dan kurang paham berapa kali sebenarnya salat istikharah ini dilakukan, apakah cukup dilakukan satu kali saja atau mungkin boleh dilakukan secara berulang-ulang sampai ia benar-benar mendapatkan jawaban dari Allah?

Secara garis besar, para ulama mengatakan bahwa salat istikharah ini boleh dilakukan hingga berkali-kali sampai ia benar-benar kuat dan mendapatkan kepastian atau kemantapan dalam hatinya. Mazhab Hanafi, Maliki dan Syafii memiliki ketentuan sejalan bahwa salat istikharah boleh dilakukan hingga tujuh kali, sebagaimana sabda Nabi Saw. berikut:

Wahai Anas, apabila kamu ragu dengan sebuah urusan, maka ber-istikharah-lah kepada Tuhanmu sebanyak tujuh kali, lalu perhatikanlah perkara-perkara yang terlebih dahulu terlintas di hatimu. Sesungguhnya kebaikan ada padanya.” (Al-Hadis)

Hadis di atas menjadi dasar bahwa pelaksanaan salat istikharah boleh dilakukan sebanyak tujuh kali, dan yakinlah bahwa segala ketentuan yang ditegaskan dalam hadis mengandung kebenaran dan hikmah yang besar.

Waktu pelaksanaan salat istikharah

Salat istikharah adalah ibadah yang dianjurkan sebagai bentuk dari pendekatan kita kepada Allah Swt. dengan tujuan agar apa yang kita ragukan mengenai pilihan-pilihan hidup akan dijawab oleh Allah serta diberi kemantapan oleh Allah.

Khususnya bagi mereka yang sedang dilema mengenai dua pilihan atau lebih dan masih ragu mana yang terbaik untuknya, mana yang terbaik untuk masa depannya, dan mana yang lebih bermanfaat untuknya.

Di Indonesia ini, pelaksanaan istikharah lebih dikenal sebagai salat untuk mencari dan memilih jodoh yang terbaik. Sebab, memilih jodoh merupakan permasalahan yang cukup fatal karena menyangkut masa depan rumah tangga dan anak keturunannya nanti. Dan itu memang dibenarkan, tetapi penggunaan salat istikharah tidak sebatas itu saja.

Selain untuk jodoh, salat istikharah juga dianjurkan untuk mereka yang dilema masalah pekerjaan, masalah-masalah keluarga, bahkan untuk masalah-masalah minor yang membutuhkan kepastian. 

Menyinggung soal waktu salat istikharah, salat ini boleh dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat (waktu tahrim), seperti setelah salat subuh dan di sore hari setelah salat asar. Adapun yang paling baik adalah dilakukan sehabis salat isya, sehabis salat tahajud, hajat, witir, dan sebelum masuk waktu subuh.

Tata cara salat istikharah

Sebagaimana salat-salat sunah pada umumnya, salat istikharah dilaksanakan dua rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek (Seperti surat Al-Kafirun misalnya). Di rakaat keduanya pun juga sama, membaca Al-Fatihah dan surat-surat pendek (dianjurkan lebih pendek dari bacaan surat pada rakaat pertama seperti Surat Al-Ikhlas misalnya).

Untuk bacaan rukuk, sujud, itidal, dan sejenisnya, tidak ada ketentuan khusus. Artinya, semua bacaannya sama sebagaimana bacaan salat pada umumnya. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

Waktu Pelaksanaan Dan Doa Salat Istikharah Untuk Jodoh

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى 

Latin: Ushalli sunnatal istikhaarati rak’ataini lillahi ta’aala.

Saya berniat untuk salat sunah istikharah dua rakaat, karena Allah ta’ala.”

Doa setelah salat istikharah

Berikut adalah doa yang bisa Anda baca setelah salat istikharah lengkap dengan artinya:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk menjawab persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa permasalahan ini.......... (sebutkan permasalahan yang dihadapi)..........lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku, maka sukseskanlah untukku, permudahlah jalannya, kemudian berkahilah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, dalam perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka jauhkanlah persoalan tersebut, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”

Tentu doa di atas bukanlah satu-satunya doa yang bisa Anda baca setelah salat istikharah. Doa merupakan permintaan. Artinya, semua permintaan boleh diajukan kepada Allah, asalkan tidak melanggar ketentuan agama.

Kita bisa menyusun doa sedemikian rupa sesuai dengan kapasitas kemampuan kita. Ketika seseorang memiliki kelemahan dalam bahasa Arab, maka ia tetap diperbolehkan menggunakan bahasa yang ia kuasi seperti bahasa Indonesia misalnya. Apakah boleh? Tentu boleh.

Misal, doa istikharah jodoh dalam bahasa Indonesia, “Ya Allah, kalau memang ia jodoh terbaik untukku, maka sukseskanlah hubunganku ini dan ridai pilihanku ini sampai kami membangun rumah tangga yang sakinah. Tetapi sebaliknya, apabila ia bukan jodoh terbaik untukku, maka jauhkanlah kami pelan-pelan dan beri kami jalan menuju kebaikan kami masing-masing.”

Contoh doa istikharah saat dilema dalam masalah pekerjaan dalam bahasa Indonesia, “Ya Allah, kalau memang itu pekerjaan terbaik untukku, terbaik untuk keluargaku, dan tidak berlawanan dengan agama, maka ridailah pilihanku ini. Dan sebaliknya, apabila pekerjaan tersebut menyimpan kezaliman, merugikanku dan keluargaku, serta bertentangan dengan agamaku, maka jauhkanlah kami darinya.”

Cara mengetahui jawaban istikharah

Untuk jawaban istikharah sendiri tidak ada ketentuan khusus mengenainya. Jangan beranggapan bahwa istikharah selalu dijawab lewat mimpi, itu merupakan pemahaman yang salah. Jawaban istikharah bisa saja berupa kemantapan hati atau kecenderungan dalam hati.

Tetapi yang pasti, ketika seseorang sudah menjalankan istikharah, maka ia akan mendapatkan jawaban sesuai dengan kehendak-Nya. Itu pasti. Dan ketika seseorang merasa tidak mendapatkan jawaban, tetapi Allah melancarkan semua urusan yang ia sudah pilih, bisa saja itu bentuk hikmah serta jawaban dari Allah secara tidak langsung, bahwa di balik semua itu Allah meridai apa yang ia sudah pilih. Wallahu A’lam

Demikianlah pembahasan singkat mengenai tata cara salat istikharah dan doa setelah salat istikharah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.