Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Benar Malaikat Punya Sayap?

Apakah Benar Malaikat Punya Sayap?
Sebelum menjawab pertanyaan, “Apakah Malaikat punya sayap?”, kami akan jelaskan secara singkat mengenai tabiat dari Malaikat itu sendiri. Malaikat adalah ciptaan Allah yang memiliki kasta paling tinggi di antara makhluk-makhluk lainnya.

Tabiat dari Malaikat adalah menjalankan aturan Allah secara sempurna. Apa yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk kepatuhan terhadap apa yang sudah diperintahkan oleh Allah.

Begitu juga dalam mengatur hal-hal penting di alam semesta ini, segala sesuatu  yang mereka lakukan didasarkan atas kehendak dan iradat Allah Swt.

Apakah Malaikat bisa melakukan kehendaknya sendiri?

Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, Malaikat adalah makhluk yang tunduk secara sempurna. Apa yang mereka lakukan sudah diatur oleh Allah. Mereka tidak memiliki nafsu seperti halnya manusia. Artinya, mereka tidak memiliki kemauan atau tidak memiliki kekuatan yang ditimbulkan atas kemauannya sendiri.

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan:

“Malaikat itu takut kepada Tuhannya yang berkuasa atas mereka dan mengerjakan apa saja yang diperintahkan.” (QS. Nahl: 50)

Di dalam ayat lain juga dijelaskan:

“Malaikat itu tidak bermaksiat kepada Allah mengenai apa saja yang diperintahkan oleh-Nya kepada mereka dan tentu mengerjakan apapun yang diperintahkan-Nya.” (QS. At-Tahrim: 6)

Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis juga bersabda:

“Apabila Allah menentukan suatu keputusan di langit, maka semua Malaikat itu memukulkan sayap-sayap karena tunduk pada firman-Nya, yang seolah-olah sebagai suatu bunyi-bunyian yang nyaring di atas sebuah batu yang licin...” (HR. Imam Bukhari)

Nah, menyinggung soal sayap, apakah benar kalau Malaikat itu punya sayap sebagaimana kelaziman yang selama ini kita dengar?

Apakah Malaikat punya sayap?

Allah berfirman:

“Segala puji bagi Allah Maha Pencipta langit dan bumi yang membuat Malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap-sayap, ada yang dua, tiga, atau empat...(ila akhirihi).” (QS. Fatir: 1)

Sayid Sabiq, salah satu Guru Besar Universitas Al-Azhar menjelaskan bahwa maksud dari ayat di atas adalah, Allah menciptakan Malaikat ada yang bersayap dua buah, tiga buah, empat buah, atau bahkan lebih.

Sedikit banyaknya sayap Malaikat menunjukkan nilai derajatnya di sisi Allah Swt., serta menentukan cepat atau lambatnya dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadi dari Ibnu Mas’ud yang isinya:

“Rasulullah Saw. melihat Jibril As. dan ia mempunyai enam ratus sayap.” (HR. Muslim)

Sedikit banyaknya sayap Malaikat juga menentukan cepat atau tidaknya mereka dalam menunaikan perintah-perintah Allah Swt.

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan:

“Tidak ada seorang di antara kami (Malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu. Sesungguhnya kami teratur dalam barisan (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (Memahasucikan Tuhan)” (QS. As-Shaffat: 164-166)

Kita memang diwajibkan iman (percaya) kepada Malaikat, tetapi masalah “sayap” ini apakah wajib pula diimani?

Sayap Malaikat adalah salah satu persoalan gaib yang tidak mampu dilihat oleh indra manusia. Tetapi wajib hukumnya mengimani atau percaya bahwa mereka mempunyai sayap, dan tentunya di luar persoalan bagaimana bentuknya, sifatnya, warnanya, dan lain-lain. Sebab, kita tidak diperintahkan untuk mempelajari atau mengetahui hal-hal tersebut. Bahkan Rasulullah pun tidak pernah memberitahu sedikitpun mengenai hal tersebut.

Apakah Malaikat punya tempat?

Ibnu Katsir pernah berkata:

“Tidak ada satu malaikat pun melainkan mereka memiliki tempat yang khusus di langit. Tempat tersebut adalah sebagai kediamannya dan tentunya untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhannya. Tempat kediaman itu tidak akan dilaluinya atau dilewati dari batas yang sudah dikhususkan.” (Akidah Islam: 182)

Dikutip dari Terjemah Ibnu Asakir, melalui sanad Muhammad bin Khalid dari Abdurrahman bin ‘Ala bin Sa’din dan dari ayahnya. Beliau menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah Saw. pernah bersabda kepada para sahabatnya:

“Langit bergerak dan sudah dipastikan bahwa ia akan bergerak. Tidak ada setapak kaki pun melainkan di atasnya tentu ada Malaikat yang rukuk dan sujud...(ila akhirihi).” (Al-Hadis)

Itulah kebenaran mengenai apakah Malaikat punya sayap atau tidak lengkap dengan dalil-dalilnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam