5 Kunci Sukses Meraih Keluarga Samawa Dalam Islam

Daftar Isi

https://www.abusyuja.com/2021/10/5-kunci-sukses-meraih-keluarga-samawa-dalam-islam.html
Abusyuja.com – Tidak ada keluarga yang selamanya dalam keadaan baik, damai, dan selalu harmonis. Pasti setiap keluarga akan merasakan titik konflik yang tidak dapat dihindari. Sebab, manusia diciptakan lengkap dengan segala kekhilafannya. Artinya, mereka tidak selamanya selalu benar.

Setiap keluarga tentu mengidamkan selimut Sakinah, Mawadah, dan Warahmah dalam keluarganya. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan usaha dan tekat kuat, pola pikir yang sehat, serta ikhtiar mulia yang dilakukan secara terus menerus.

Di dalam Islam, ada 5 rumus agar rumah tangga dapat mencapai Sakinah, Mawadah, dan Warahmah. Insya Allah, apabila kita menerapkan 5 hal ini, maka keluarga kita akan SAMAWA. Berikut penjelasannya:

1. Membiasakan diri untuk saling memaafkan

Biasakan diri untuk saling memaafkan. Ketika istri melakukan kesalahan, suami harus memaafkan dan memaklumi, karena hakikat manusia tidak akan lepas dari kesalahan. Begitu juga sebaliknya, ketika suami melakukan kesalahan, istri harus memaafkan dan memaklumi.

2. Saling menghormati dalam banyak hal

Ada beberapa hal yang harus dihormati dari pihak istri maupun suami. Artinya, keduanya harus saling menghormati dalam hal apapun. Contoh, ketika suami sibuk bekerja, istri haruslah menghormati kesibukan suaminya. Dan sebaliknya, ketika istri sibuk dengan urusan rumah tangga dan tidak begitu maksimal dalam melayani suaminya, maka suami harus memaklumi dan menghormati hal tersebut.

3. Saling melindungi dan mengarahkan

Khusus untuk suami, ia ada sosok pemimpin dalam keluarga, bak seorang nakhoda dalam sebuah kapal, yang memiliki kontribusi besar dalam mengarahkan kapalnya (keluarganya). Seorang suami harus mengayomi dan mengarahkan keluarganya ke jalan yang benar, tentunya ke jalan yang diridai Allah Swt. Istri pun juga demikian, wajib hukumnya melindungi suaminya, terlebih melindungi kehormatannya.

4. Musyawarah dalam memecahkan masalah

Di dalam keluarga, masalah haruslah diselesaikan dengan kepala dingin dan melibatkan dua sisi pemikiran atau perspektif dari pihak suami maupun istri. Tidak hanya dalam memecahkan masalah, dalam memutuskan sesuatu pun, meski suami sebagai pemimpin, ia tetap harus melibatkan perspektif atau pertimbangan dari sang istri. Artinya, keputusan akan dinilai efektif dan maslahat (tidak merugikan sisi lain) karena dirancang dengan metode musyawarah.

5. Saling menjaga diri

Tidak mungkin suami akan menjaga istrinya 24 jam. Artinya, mereka terkadang akan memiliki aktivitas sendiri-sendiri. Dalam momen berpisah itulah mereka harus saling menjaga diri. Ketika istri bekerja dengan rekan laki-laki yang bukan mahram, ia harus bisa menjaga diri dan kehormatannya. Begitu juga dengan suami, ia tidak boleh centil, menggoda, atau hanya sekedar curi pandang kepada wanita lain.

Itulah 5 hal yang harus diperhatikan ketika seseorang ingin membangun keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam