Pentingnya Introspeksi Diri Dalam Islam dan Manfaatnya.
Dengan Introspeksi, seseorang akan melihat hal-hal yang tersembunyi di dalam batin, perbuatan ini tentu memberi kesempatan otak untuk tidur (istirahat) dari berbagai kekacauan pikiran.
Dengan Introspeksi, seseorang akan melihat masa lalu serta mengevaluasinya. Ia akan berpikir, “Mengapa aku bersikap A pada waktu itu, bukan bersikap B, padahal sikap B jauh lebih baik dibandingkan sikap A”.
Evaluasi inilah yang nantinya akan menjadi pengalaman atau pembelajaran untuk menentukan perilakunya di masa depan. Ketika ia dihadapkan pada posisi yang sama (sebagaimana contoh di atas), maka ia akan bersikap B, mengingat, ia tahu bahwa sikap B jauh lebih baik dibandingkan sikap A sebagaimana pengalaman yang pernah ia alami.
Manfaat Introspeksi Dalam Islam
Introspeksi adalah salah satu cara untuk memahami dan berdamai dengan diri sendiri. Hal inilah yang membuat seseorang akan melupakan penyesalan-penyesalan di masa lalunya, meredam segala amarah yang ia pendam, serta memperbaiki hubungannya dengan orang lain.
Berikut adalah manfaat-manfaat Introspeksi diri dalam Islam:
1. Meningkatkan ibadah
Ketika seseorang diberi cobaan berupa musibah, ia akan berpikir di dalam mati batinnya, mungkin ini sebuah peringatan dari Allah untuknya.
Setiap musibah yang diterima dalam sikap Introspeksi diri akan meningkatkan keimanan. Di satu titik, ia akan menemukan jawaban bahwa musibah dari Allah pasti mengandung hikmah, serta peringatan untuk hamba-hamba-Nya yang lalai dalam beribadah.
2. Mudah bersyukur
Setiap kenikmatan yang dirasakan, entah itu makanan, tempat tinggal, lingkungan, serta pergaulan, akan menjadi lebih indah ketika diwarnai dengan rasa syukur.
Orang yang Introspeksi diri akan mudah sekali dalam bersyukur. Sebab, ia akan menonton masa lalunya di saat ia berada di titik terendah dalam hidupnya.
Mungkin ia akan menemukan masa lalunya di saat ia tidak memiliki makanan, tempat tinggal, lingkungan yang baik, atau pergaulan yang baik. Hal itulah yang membuatnya mudah untuk bersyukur ketika mendapatkan semua kenikmatan itu.
3. Memunculkan ide baru
Ide baru dalam hal kebaikan akan dinilai ibadah. Ide yang baik bisa muncul ketika seseorang melakukan Introspeksi diri. Evaluasi yang didapat di masa lalunya akan membuatnya berkembang di masa depan, termasuk perkembangan di dalam perilaku baiknya.
4. Mengurangi stres dan kecewa
Orang yang berlebihan dalam urusan duniawi akan mudah sekali kecewa dan stres. Pikirannya akan dikelilingi paku-paku masalah, dan kerap pula ia tertusuk kesakitan.
Seperti yang telah disinggung, Introspeksi adalah obat dari segala masalah, termasuk mengurangi stres dan rasa kecewa. Introspeksi akan mengistirahatkan otak dari berbagai urusan yang dihadapinya sekarang. Dan pada momen itu, ‘mungkin’ ia akan menemukan hikmah dari pangkal masalah yang ia hadapi sekarang, berkat mengevaluasi kesalahannya di masa lalu.
5. Meningkatkan empati kepada orang lain
Introspeksi seseorang di masa ia mengalami jatuh bangun dalam kehidupan akan meningkatkan empatinya kepada orang lain. Mungkin hal itulah cikal-bakal dari sikap empat kepada orang lain. Ia dapat merasakan hal yang sama di saat orang lain jatuh bangun sebagaimana yang ia pernah alami.
Itulah pentingnya Introspeksi dalam Islam lengkap dengan manfaatnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam