Generasi Berkualitas Dalam Pandangan Islam
Hal ini sesuai dengan hadis yang mengatakan bahwa:
“Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah mereka dengan baik.” (HR. Ibnu Majah)
Jadi, orang tua adalah guru pertama dan utama. Keluarga adalah sekolah pertama dan utama, “sekolah kehidupan” yang tidak tergantikan.
Keluarga juga menjadi tempat di mana anak paling banyak menghabiskan waktu untuk bertumbuh dan berkembang.
Jika pendidikan anak di keluarga dilakukan dengan baik, maka tumbuh kembang anak akan optimal dan dapat melahirkan generasi berkualitas.
Generasi berkualitas berarti generasi yang memiliki mutu yang baik. Setiap muslim wajib berupaya mewujudkan generasi berkualitas dalam semua aspek kehidupan.
Allah Swt. mengharuskan setiap umat agar jangan menghasilkan keturunan yang lemah, tidak berdaya, dan tidak memiliki daya saing dalam kehidupan.
Hal ini sejalan dengan QS. An-Nisa’ ayat 9 yang berbunyi:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa’: 9)
Islam menuntut kita untuk membangun generasi yang kuat, berdaya, sejahtera, dan bertakwa.
Membangun generasi berkualitas perlu dimulai jauh sebelum anak lahir. Ada banyak aspek yang perlu direncanakan dan dipertimbangkan sebelum memiliki anak, seperti kesiapan fisik, mental, emosional, ekonomi, dan akibat-akibat yang akan terjadi setelah memiliki anak.
Setiap pasangan perlu paham bahwa jika ada anak, maka akan ada banyak sekali perubahan dalam kehidupan keluarga, bahkan perubahan ini akan dimulai sejak istri sudah berada dalam kondisi hamil.
Masa hamil akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis istri. Apapun dan bagaimanapun keadaannya istri yang sedang hamil pasti membutuhkan dukungan sepenuhnya dari suami agar kehamilan dapat dijaga dengan baik.
Pada umumnya, pasangan yang sudah benar-benar siap akan berusaha menjaga agar tubuh kembang pada anaknya selalu berkualitas dan optimal.
Untuk memastikan bahwa semuanya sudah siap, maka setiap pasangan perlu berdiskusi. Jika diperlukan, bahkan dapat melibatkan pihak lain yang dipandang mampu untuk memberikan bimbingan.
Seringkali banyak pasangan setelah menikah tidak membicarakan tentang perencanaan ini. Akibatnya salah satu atau kedua belah pihak tidak siap ketika anak mereka lahir, misalnya seperti dengan pembagian peran dan tanggung jawab, kebutuhan-kebutuhan baru yang muncul, bagaimana merawat dan mengasuhnya, dan lain sebagainya.
Ketidaksiapan pasangan ini akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, itu yang harus Anda ketahui dan penting untuk diketahui.
Setiap orang tua pasti berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Semua orang tua berharap anaknya kelak menjadi orang sukses, namun apakah Anda sudah memiliki gambaran yang jelas tentang kesuksesan yang seperti apa?
Langkah awal yang bijak menjadi orang tua adalah memiliki perencanaan yang matang. Salah satu perencanaan yang perlu dilakukan adalah membuat tujuan dalam mendidik anak. Tujuan akhir yang jelas akan menuntun kita pada jalan dan langkah-langkah yang jelas pula untuk mencapainya.
Itulah sedikit pembahasan mengenai generasi berkualitas dalam perspektif Islam. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam