Kesalahan Pola Asuh Anak yang Sering Dilakukan Orang Tua

Daftar Isi

Kesalahan Pola Asuh Anak yang Sering Dilakukan Orang Tua
Abusyuja.com – Dalam pendidikan anak, hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak adalah intinya.

Di dalam interaksi sehari-hari terjadi proses pembelajaran dan pendidikan. Kunci dari komunikasi positif dan efektif adalah kemampuan orang tua dalam memahami anak

Anak yang merasa dipahami akan memiliki perasaan positif, bahagia, dan berdampak pada tumbuh kembang anak. Akan tetapi, komunikasi negatif akan mempengaruhi jiwa anak ke arah karakter yang negatif.

Untuk memahami anak dengan baik, hal utama yang perlu dibiasakan oleh orang tua adalah mendengarkan anak.

Apabila anak didengar dan dipahami perasaannya, dia akan merasa nyaman, serta dianggap penting dan berharga.

Sementara ketika anak tidak didengarkan, dia akan merasa ditolak, kesal, marah, dan berdampak negatif pada rasa percaya dirinya.

Berikut beberapa kesalahan umum dalam pola asuh anak yang sering kali dilakukan oleh orang tua:

1. Terlalu lunak

Diantara contoh pola asuh orang tua terlalu lunak adalah berani menyogok anak. Contoh, orang tua berkata seperti ini kepada anak, “Nak, jika kamu baik sama teman-temanmu, nanti ibu kasih hadiah mainan.

Selain menyogok, ada juga sikap lunak seperti mengulang-ulang peringatan, mengabaikan, dan membiasakan perilaku salah yang dilakukan oleh anak, memberi kesempatan kedua, berdebat, memberi aturan yang tidak jelas atau kurang konkret.

2. Pola komunikasi dan interaksi yang negatif 

Beberapa contoh pola komunikasi dan interaksi yang negatif orang tua kepada anak adalah terlalu memerintah, meremehkan, menyepelekan, tidak memberi pujian atas perilaku positif atau hasil karya anak, membandingkan dengan anak atau saudaranya yang lain, memberi cap atau julukan atau label negatif, terlalu menasihati atau menceramahi, serta ekspresi penolakan terhadap anak.

3. Menggunakan pola kekerasan 

Beberapa contoh pola kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak adalah seperti marah-marah, membentak, berteriak pada anak, berbicara kasar, menyakiti emosi atau hati anak, menyalahkan, mengkritik, mempermalukan anak, mengancam, menakut-nakuti, melakukan kekerasan fisik, seperti mencubit, memukul, menjambak, dan kekerasan lain yang berbentuk fisik, atau bentuk penganiayaan lainnya.

4. Kurang peduli dan mengabaikan kebutuhan anak 

Di antara contoh sikap tidak peduli orang tua terhadap anak adalah seperti tidak memenuhi perhatian yang cukup pada kegiatan yang terkait dengan anak, tidak begitu peduli terhadap sekolah anak, pendidikannya, teman-temannya, tidak peduli dan tidak tertarik terhadap aktivitas anak-anak, kurang memperhatikan kesehatan anak, serta tidak melibatkan anak ketika membuat rencana keluarga.

Gagal dalam memberikan rasa aman dan perlindungan kepada anak juga bentuk dari ketidakpedulian orang tua kepada anak, meninggalkan anak dalam waktu yang lama, serta tidak memberi kesempatan anak untuk bermain bersama temannya, tidak mengizinkan anak untuk berinteraksi dengan temannya, dan memisahkan anak dari teman-temannya.

Itulah beberapa kesalahan pola asuh anak yang sering kali dilakukan oleh orang tua. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam