Prinsip Penting dalam Pengasuhan Anak Dalam Islam

Daftar Isi

Prinsip-Prinsip Belajar dan Mendidik Anak
Abusyuja.com – Prinsip belajar merupakan hubungan yang terjadi antara peserta didik dengan pendidik agar mereka dapat termotivasi dalam belajarnya. Begitu juga dengan orang tua kepada anak, orang tua harus memiliki sistem mendidik fundamental terhadap anak.

Menyinggung soal sistem fundamental, ada beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus orang tua ketahui yang meliputi segala aspek yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anaknya.

Setidaknya ada 5 prinsip belajar dan mendidik anak:

1. Meniru

Orang tua harus mengerti bahwa anak sering kali belajar dari apa yang dilihatnya. Mereka lebih sering meniru apa yang sering ia lihat. Maka dari itu, keteladanan orang tua haruslah diperhatikan dan menjadi hal yang sangat penting.

Kenapa penting? Karena anak-anak lazimnya akan menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tua, maka merekalah yang paling sering dilihat dan ditiru.

Setiap kebiasaan orang tua, baik yang baik maupun buruk, semuanya akan menjadi contoh dan panutan bagi anaknya.

2. Belajar adalah proses

Belajar adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan waktu yang panjang. Bagi anak, untuk mempelajari satu yang tidak cukup hanya sekali lalu dia langsung bisa. Tentu dibutuhkan pengulangan.

Misalnya dalam hal menanamkan sikap hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya. Dibutuhkan pembiasaan secara konsisten berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun agar perilaku tersebut menjadi karakternya.

3. Menyenangkan

Dunia anak adalah dunia bermain. Namun setiap kali mereka bermain, mereka pada dasarnya sedang belajar.

Artinya, segala aktivitas anak pada dasarnya adalah proses belajar, baik ketika bermain, ketika diam, ketika berinteraksi, dan lain-lain.

Bermain identik dengan kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan yang menyenangkan akan membantu peningkatan motorik, kognitif, emosional, bahkan moral agama pada anak. Buat mereka belajar dengan metode permainan yang menyenangkan.

4. Bertahap

Tumbuh kembang seiring sejalan dengan bertambahnya usia anak. Setiap bertambahnya usia, maka kemampuan mereka juga bertambah.

Anak belajar secara bertahap sesuai dengan usia, minat, dan kematangannya. Sebagai orang tua, perlu memberikan rangsangan yang juga sesuai dengan usia dan kematangannya.

Rasulullah telah memberi tahapan dalam mendidik anak:

Di usia 0-6 tahun, kasih mereka kasih sayang penuh dan sering ajak mereka bercanda dan bergurau.

Di usia 7-14 tahun, beri mereka kasih sayang tetapi mulai dengan penegasan dan arahan. Mulailah beri mereka tanggung jawab seperti salat, puasa, dan ibadah lain.

Di usia 15-21 tahun, ajari mereka cara berkawan, bergaul, etika dalam berinteraksi dan saling menghormati sesama. Di usia ini, anak memiliki semangat luar bias dalam mencari pergaulan. Orang tua harus mampu mengasi mereka agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama.

Di usia 21 tahun ke atas, beri mereka kebebasan untuk bertindak dan berekspresi selagi hal itu tidak melanggar aturan agama. Ketika anak sudah berusia 21 ke atas, kewajiban orang tua hanyalah menjadi penasihat agar tindakan mereka terkawal dengan benar.

5. Pengulangan

Dalam proses belajar, dibutuhkan pengulangan. Pengulangan adalah penguatan. Semakin sering anak mengulang pengalaman belajarnya, maka semakin kuat pula dia menguasainya.

Maka dari itu, salah satu metode yang paling efektif dalam proses belajar anak adalah pembiasaan. Terutama pembiasaan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.

6. Doa

Mendidik anak, mengajari anak, atau membimbing anak, semua dapat berhasil apabila Allah menghendaki. Itulah hal yang terpenting yang harus dipahami oleh setiap orang tua atau guru.

Orang tua tidak cukup hanya melakukan interaksi pendidikan kepada anak, tetapi ia juga harus berinteraksi dengan Zat yang menentukan hasil pendidikan anak, yaitu Allah Swt.

Berdoalah kepada Allah sebagai bentuk tirakat kita kepada anak. Anak adalah anugerah dari Allah. Begitu juga dengan kecerdasannya, kerajinannya, dan etikanya, semua adalah anugerah dari Allah

Itulah beberapa prinsip belajar dan mendidik anak. Orang tua memiliki peran penting dalam masalah ini. Sebab, hal ini berkaitan dengan kepribadian anak ketika sudah dewasa yang mana sudah memiliki otoritas untuk memilih jalan pemikirannya sendiri. Wallahu A’lam