Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Mughal

Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Mughal
Abusyuja.com – Kerajaan Mughal di India didirikan oleh Zahirudin Babur yang hidup di antara tahun 1483 sampai 1530 Masehi. Secara genealogis, beliau merupakan cucu dari Timur Lenk (dari pihak ayah) dan keturunan Genghis Khan (dari pihak ibu).

Ekspansinya di India dimulai sejak menunduknya penguasa setempat, yaitu Ibrahim Lodi dengan bantuan Alam Khan dan gubernur Lahore.

Pada tahun 1525 M, ia berhasil menguasai Punjab dan meneruskannya ke Delhi pada tahun 1526 M. Sejak saat itu Zahirudin Babur dapat menguasai India dan mendirikan dinasti atau kerajaan Mughal yang ibukotanya terletak di Delhi.

Zahirudin Babur berkuasa kurang lebih 30 tahun, dan setelah wafat, ia digantikan dengan putranya, Humayun.

Humayun berkuasa kurang lebih 9 tahun. Pada masa pemerintahannya, kondisi dalam negeri tidak begitu aman dan muncullah berbagai pertikaian dan bentrok di mana-mana.

Hingga akhirnya ia meninggal dunia dan digantikan dengan anaknya yang kala itu masih berusia 14 tahun, yaitu Akbar.

Karena masih muda, ia menyerahkan tugas pemerintahannya kepada Bairam Khan. Pada awal pemerintahannya terjadi berbagai pergolakan dalam negeri, namun semua itu dapat diatasi termasuk penyerangan dari beberapa negara yang ingin melepaskan diri.

Ketika Akbar sudah dewasa, ia memperluas ekspansi ke daerah Chundar, Orisa, Ghod, dan Asingah.

Selama pemerintahannya, kerajaan Mughal telah banyak memberikan kontribusi yang cukup besar bagi abad pertengahan. Berikut beberapa prestasi penting yang dilakukan oleh dinasti Mughal pada abad pertengahan:

Bidang Politik

Sistem politik yang menonjol dari dinasti Mughal ini adalah politik toleransi universal. Sistem ini tentunya sangat tepat mengingat masyarakat India mayoritas beragama Hindu, sedangkan pemerintahan Mughal beragama Islam.

Di sisi lain, terdapat juga ras atau etnis di pemerintahan India. Lembaga yang merupakan produk dari sistem ini adalah Din-i-ilahi dan Mansabdhari.

Bidang Militer

Di bidang militer, pasukan Mughal dikenal sebagai pasukan yang sangat kuat. Mereka terdiri atas pasukan gajah, berkuda, dan meriam.

Wilayahnya dibagi menjadi beberapa distrik. Setiap distrik dikepalai oleh Sipah Salar dan sub distrik dikepalai oleh Faudjar.

Dengan sistem inilah pasukan Mughal berhasil menaklukkan daerah-daerah sekitar.

Bidang Ekonomi

Salah satu kontribusi kerajaan Mughal di bidang ekonomi adalah memajukan pertanian, terutama untuk tanaman padi, kacang, tebu, rempah-rempah, tembakau, dan kapas.

Pemerintah membentuk sebuah lembaga khusus untuk mengatur masalah pertanian. Wilayah terkecil disebut deh, dan beberapa deh tergabung dalam bargana (kawedanan).

Setiap komunitas petani dipimpin oleh Mukaddam. Melalui Mukaddam inilah pemerintah bisa lebih efektif dalam berkomunikasi dengan petani.

Di samping sektor pertanian, dinasti Mughal juga berkontribusi besar dalam memajukan industri tenun. Hasil industri ini banyak diekspor ke luar negeri seperti Eropa, Arabia, Asia Tenggara, dan lain sebagainya.

Pada masa Jahangir (penguasa Mughal generasi ke-4), banyak investor asing yang diizinkan menanam investasinya, seperti mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian di Surath misalnya.

Bidang Arsitektur

Hasil karya seni dari arsitektur Mughal sangat terkenal dan bisa dinikmati hingga saat ini. Ciri yang menonjol dari arsitektur Mughal adalah pemakaian ukuran dan marmer yang timbul dengan kombinasi warna-warni.

Bangunan yang menunjukkan ciri ini antara lain: benteng merah, istana-istana, makam kerajaan, dan yang paling mengagumkan adalah Taj Mahal di Aghra.

Istana ini dibangun oleh Syah Jehan (penguasa Mughal kelima) khusus untuk istrinya Noor Mahal yang cantik jelita.

Bangunan lain yang bermotif sama adalah Masjid Raya Delhi yang berlapis marmer dan sebuah istana di Lahore.

Bidang Seni

Di bidang seni, banyak karya sastra terkenal dan menonjol. Banyak yang diubah dari bahasa Persia ke bahasa India.

Pada masa Akbar (penguasa Mughal ketiga) berkembanglah bahasa Urdu, yang merupakan perpaduan dari berbagai bahasa yang ada di India.

Bahasa Urdu ini kemudian bayak dipakai di India dan Pakistan hingga sekarang.

Salah satu sastrawan Mughal yang terkenal adalah Malik Muhammad Jayashi. Beliau adalah pembuat karya fenomenal Padmavat, sebuah alegoris yang mengandung kebajikan jiwa manusia.

Ada juga sejarawan Abu Fadl yang memiliki karya Akbar Nama dan Ain e-Akbari yang mengupas sejarah tentang Mughal berdasarkan figur kepemimpinannya.

Bidang Ilmu pengetahuan

Dinasti Mughal juga banyak memberikan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan. Sejak berdiri, banyak sekali ilmuan yang datang ke India untuk menuntut ilmu.

Bahkan istana Mughal pun menjadi pusat kegiatan kebudayaan. Hal ini karena adanya dukungan dari penguasa dan bangsawan serta ulama.

Aurangzeb (penguasa Mughal keenam) misalnya, memberikan sejumlah uang dan tanah dalam jumlah yang sangat besar untuk membangun sebuah pusat pendidikan mewah di Lucnow.

Pada tiap-tiap masjid memiliki lembaga tingkat dasar yang dikelola oleh seorang guru agama. pada masa Syah Jehan didirikanlah sebuah perguruan tinggi di Delhi.

Jumlah ini semakin bertambah ketika pemerintah dipegang oleh Aurangzeb. Di bidang ilmu agama berhasil dikodifikasikan hukum Islam yang dikenal dengan sebutan Fatwa ‘Alamgri oleh Aurangzep.

Demikian pembahasan singkat mengenai sejarah Mughal lengkap dengan bidang-bidang kemajuannya. Semoga dapat menambah wawasan sejarah kita semua, amin. Wallahu A’lam