Bacaan Sholawat Fulus Arab, Latin, dan Artinya

Daftar Isi

Bacaan Sholawat Fulus Arab, Latin, dan Artinya
Abusyuja.com – Fulus merupakan mata uang kecil yang digunakan sebagai pelengkap uang Dinar dan Dirham. Fulus sendiri bernilai 1/100 Dirham. Akan tetapi, “Fulus” di Indonesia diadopsi dan dijadikan bahasa baku yang artinya “uang”.

Sholawat fulus, merupakan 1 dari ribuan jenis sholawat yang bisa diamalkan. Seperti yang kita tahu, banyak sekali jenis dan ragam sholawat. Di beberapa redaksi kitab dan risalah, para ulama mengatakan bahwa ada sekitar 12.000 lebih jenis sholawat Nabi.

Dan salah satu sholawat yang terkenal adalah sholawat HARTA, atau lazim disebut dengan sholawat fulus (uang). Barangsiapa yang mengamalkan sholawat ini sebanyak (minimal) 40 hari dan lazimnya 4 bulan, maka (atas izin Allah), Allah tidak akan memutus rezekinya.

Fadilah atau Keutamaan Sholawat Fulus

Berikut beberapa Fadilah atau keutamaan membaca sholawat fulus:

  1. Agar mendapatkan Rida Allah SWT.
  2. Agar mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW.
  3. Agar diberi hati dan pikiran yang selalu tenang.
  4. Agar dilebarkan rezekinya, kaya-raya dan penuh berkah.
  5. Agar terbuka segala pintu kebaikan.
  6. Agar sukses Zahir (luar) maupun Batin (dalam).
  7. Agar murah rezekinya dan selalu punya uang.

Tata Cara Membaca Sholawat Fulus:

Sebelum membaca sholawat fulus, hendaknya membaca tawasul dulu, kepada Rasulullah, Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Malaikat Mikail, dll. Berikut bacaannya:

  1. ILAA HADLRATIN NABIYYIL MUSHTHAFA MUHAMMADIN SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM, BI SYAFA'ATIHI WA BARAKATIHI. Al-Fatihah... (Baca Fatihah 1 Kali)
  2. TSUMMA ILAA HADLRATIS SYEKH 'ABDUL QADIR Al-JAILAANI RADLIYALLAHU 'ANHU. Al-Fatihah..... (Baca Fatihah 1 Kali)
  3. WA ILAA HADLRATI MALAIKAT MIKAIL 'ALAIHIS SALAAM. Al-Fatihah... (Baca Fatihah 1 Kali)
  4. WA ILAA HADLRATI JAMII'I SHAHIBIL FULUS WAL MAAL. Al-Fatihah.... (Baca Fatihah 1 Kali)
  5. KHUSHUUSHAN ILAA HADLRATI MAN AJAZANII WA AJAZAHU ILAL MUNTAHA. Al-Fatihah.... (Baca Fatihah 1 Kali)

Bacaan Sholawat Fulus:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً كَامِلَةً تَجُرُّ لِيْ بِهَا الْأَمْوَالَ وَالْفُلُوْسَ وَالْمَطْعُوْمَةَ وَالْمَلْبُوْسَ وَالْمَرْكُوْبَ مِنْ كُلِّ جِهَّةٍ فِيْ أَيِّ وَقْتٍ وَسَاعَةٍ بِعَدَدِ النَّفَسِ وَالنُّفُوْسِ. كُنْ فَيَكُوْنُ. وَ عَلٰى آلِهٖ وَ صَحْبِهٖ وَ بَارِكْ وَ سَلِّمْ.

ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALAATAN KAAMILATAN, TAJURRULII BIHAL AMWAALA WAL FULUUSA WAL MATH'UUMATA WAL MALBUUSA WAL MARKUUBA MINGKULLI JIHHATIN FII AYYI WAKTIN WA SAA'ATIN BI'ADADIN NAFASI WAN-NUFUUS. KUN FAYAKUN. WA 'ALAA AALIIHII WA SHAHBIHII WA BAARIK WA SALLIM.

Artinya, “Semoga rahmat, keberkahan, dan salam selalu tercurahkah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, sholawat yang sempurna, yang dengan sebab (berkah)-nya ini, selalu mengalir kepadaku harta dan uang, serta makanan, pakaian, dan kendaraan dari segala arah di setiap waktu, sebanyak keluar-masuknya nafasku. Jadilah, maka terjadilah. Begitu juga kepada seluruh keluarga dan para sahabatnya.”

Cara Mengamalkannya:

  1. Dibaca setiap setelah salat fardu sebanyak 41 kali, dan setelah salat malam (00.00 – 02.00 WIB), atau jam 01-00-03.00 untuk daerah Malaysia) dibaca 313 kali.
  2. Untuk penyatuan dikerjakan minimal 7 sampai 40 malam berturut-turut tanpa terputus, dimulai pada malam Senin, setelah 7 atau 40 mala, bacanya dengan jumlah bebas.
  3. Jika ada kebutuhan mendesak, silakan baca sholawat ini sebanyak-banyaknya hingga ribuan atau tanpa hitungan. Insya Allah, rasakah perbedaannya.
  4. Apabila Allah memberikan rezeki yang melimpah, maka jangan sampai pelit untuk bersedekah. Sebab, bersedekah merupakan ungkapan syukur kepada Allah atas pemberian-Nya.
  5. Sesekali niatkan amaliah ini untuk kekayaan umat, untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan sendiri. Apabila Allah menghendaki kita kaya, maka berinfaklah dan bersedekah kepada saudara-saudara muslim yang membutuhkan.
  6. Dan yang terakhir, saya ijazahkan sholawat ini dengan tulus dan ikhlas karena mengharap rida dari Allah SWT, semoga yang menerima ijazah ini mampu mengamalkannya dan diberi kekayaan oleh Allah SWT, terutama kekayaan hati, amin.