Biografi Al-Razi, Ilmuan bidang Kedokteran Penemu Penyakit Cacar dan Bisul

Daftar Isi

Biografi A-Razi, Ilmuan bidang Kedokteran Penemu Penyakit Cacar dan Bisul
Abususyuja.com – Muhammad bin Zakariya ar-Razi, atau populer disebut dengan nama Abu Bakar ar-Razi (أبوبكر الرازي), merupakan salah seorang ilmuan Islam pakar sains yang karyanya telah dijadikan rujukan di seluruh dunia.

Beliau lahir pada tanggal 28 Agustus 865 Masehi dan meninggal dunia pada 9 Oktober 925 Masehi. Nisbah ar-Razi sendiri mengacu pada salah satu wilayah di Persia bernama Rayy (dekat Teheran, ibukota Iran saat ini). Daerah tersebut adalah salah satu wilayah yang telah melahirkan banyak sekali nama-nama ulama besar, seperti Ibnu Sina misalnya.

Abu Bakar ar-Razi atau lebih populer di barat dengan julukan Rhazes merupakan salah seorang dokter muslim termasyhur. Kiprahnya tak perlu dipertanyakan lagi. Tidak hanya pakar di bidang kedokteran, beliau juga seorang penulis produktif. Setidaknya ada 28 kitab tipis dan 113 kitab tebal lahir dari tangan beliau.  Bahkan ada salah satu kitab beliau dengan ketebalan yang mencapai 18 jilid.

Banyak sekali karya-karya beliau yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Seperti kitab al-Ashrar, dialihbahasakan oleh seorang bernama Gerard dari Cremona. Selama berabad-abad, kitab al-Ashrar menjadi sumber rujukan utama dalam bidang ilmu kimia, terhitung sejak abad ke-12 sekitar tahun 1187 Masehi hingga abad ke-14 Masehi.

Beliau juga menulis Kitab yang berjudul Thib al-Mansuri (Liber al-Mansoris) setebal 10 jilid. Kitab ini pada akhirnya dihadiahkan kepada Mansur bin Ishaq al-Samani. Terjemahan dari karya itu pernah dicetak pada tahun 1480 Masehi di kota Milan. Bahkan beberapa bagian buku dari kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis dan Jerman.

Karya Utama beliau adalah al-Hawi. Kitab ini memang dimaksudkan sebagai kitab ensiklopedia kedokteran. Al-Hawi pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh seorang dokter Yahudi Sisilia bernama Faraj bin Salim pada tahun 1279 Masehi dengan judul Continens.

Kitab tersebut beberapa kali mengalami cetak ulang. Edisi kelimanya terbit di Venesia pada tahun 1542 Masehi. Al-Hawi merupakan pada hakikatnya adalah karya yang sangat menakjubkan. Sebab, di dalam kitab tersebut terangkum ilmu pengetahuan orang Yunani-Persia, dan Hindu, yang telah dikuasai oleh orang Arab kala itu.

Selain itu juga dipaparkan kontribusi orisinal orang Arab dalam dunia medis. Tidak bisa dipungkiri karya-karya Imam ar-Razi telah memberi pengaruh besar terhadap pemikiran Barat. Kontribusi yang kita kenal hingga kini adalah ide cemerlangnya tentang penemuan prinsip Seton dalam operasi.

Beliau juga berhasil mendokumentasikan catatan pertama tentang penyakit bisul. Beliau disebut-sebut juga menjadi pionir yang mampu menjelaskan tentang cacar. Diagnosa yang dilakukan kemudian diuji oleh ensiklopedia Britania pada tahun 1911.

“Pernyataan pertama yang paling akurat dan terpercaya tentang adanya wabah ditemukan pada karya dokter Persia pada abad ke-9, yaitu Rhazes, di mana dia menjelaskan gejalanya secara jelas, patologi penyakit yang dijelaskan dengan perumpamaan fermentasi anggur dan cara mencegah wabah tersebut.”

Itulah sekilat tentang Biografi singkat Muhammad bin Zakariya ar-Razi atau yang akrab dikenal dengan sebutan ar-Razi. Semoga apa yang kami sampaikan menambah wawasan sejarah keislaman Anda. Wallahu A’lam