Manfaat Habbatussauda, Obat dari Segala Penyakit Ala Nabi SAW

Daftar Isi

Manfaat Habbatussauda, Obat dari Segala Penyakit Ala Nabi SAW
Abusyuja.com – Salah satu obat tradisional yang berguna bagi kesehatan tubuh adalah jintan hitam. Di Arab lebih dikenal dengan sebutan habbatussauda. Memiliki nama latin Nigella Sativa. Di berbagai daerah, diketahui banyak sekali penamaan untuk tanaman ini, sebut saja black seed, black caraway, natura seed, black cumin, kaluduru, dan lain-lain.

Jintan hitam merupakan sejenis rempah-rempah, tingginya sekitar 16-24 inci  (40-60 cm) dan memiliki bunga berwarna putih ketika mekar. Bijinya berbentuk persegi dengan ujung lancip berwarna hitam kelam.

Tumbuhan ini sering disebut dengan blessed seed atau “biji yang diberkahi”, dan sudah sejak lama dipakai sebagai obat. Biji jintan hitam merupakan ramuan kuno dan telah digunakan selama ribuan tahun oleh orang-orang yang tinggal di Timur Tengah dan beberapa daerah di kawasan Asia, seperti India dan Pakistan. Juga digunakan di beberapa wilayah Afrika untuk meningkatkan kesehatan dan melawan penyakit.

Banyak sarjana-sarjana muslim (ulama-ulama Islam) masa lalu yang mengabadikan manfaat besar jintan dalam karya-karya mereka, seperti Ibnu Sina (980-1037 M), Al-Biruni (973-1048 M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim, dan Al-Baghdadi. Bahkan ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan.

Nabi Muhammad SAW sendiri menyebutkan bahwa hampir-hampir tak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan lewat perantara jintan hitam. Sedangkan penelitian ilmiah menuturkan, jintan hitam memiliki fungsi sebagai anti oksida. Seringkali penyakit pada diri seseorang disebabkan oleh keberadaan oksidan yang berperan sebagai zat perusak. Maka habbatussauda menyediakan penawar lewat anti oksida yang dimilikinya.

Rasulullah SAW bersabda, “Jintan hitam adalah obat dari segala penyakit, kecuali kematian.(HR. Tirmidzi)

Redaksi lain juga menyebutkan keterangan serupa. Ada banyak manfaat yang dimiliki jintan hitam. Ibnu Sina menyebutkan, mengonsumsi jintan hitam mampu menghilangkan cacing yang ada di dalam perut, mengobati demam, dan batuk berdahak. Bahkan jika jintan hitam dicampur dengan madu, kemudian diminum menggunakan air hangat, maka akan berkhasiat menghancurkan batu akibat endapan kencing pada ginjal dan kantong kemih.

Hasil penelitian Dr. Ahmad al-Qadhy pada tahun 1986 dan beberapa laporan penelitian lainnya (seperti yang tertera dalam Jurnal Farmasi Pakistan tahun 1992) menyimpulkan, jintan hitam mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman, dan bakteri.

Menurut Prof G Reitmuller, Direktur Institut Imunologi Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory California Amerika Serikat, habbatussauda terbukti mampu membantu mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV.

Keterangan lain juga menyebutkan, habbatussauda mampu menghentikan pertumbuhan sel tumor. Belum lagi penelitian Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 M dan penelitian Dr. Med. Meter Schleincher, Ahli Imunologi Universitas Munich yang menandaskan jintan hitam berguna sebagai antihistamin dan antialergi.

Cukup banyak kegunaan jintan hitam yang berhasil dibuktikan oleh para peneliti. Seperti mampu meningkatkan fungsi otak misalnya. Lebih jelasnya, berkat kandungan asal linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), habbatussauda merupakan nutrisi bagi sel otak. Sehingga berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativirtas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Dilansir dari Halodoc, manfaat lain dari habbatussauda adalah untuk menurunkan gejala Asma, mengontrol kadar gula darah, mengatasi peradangan, menjaga kesehatan rambut, mempercepat penyembuhan luka, dan masih banyak lagi.

Demikian manfaat jintan hitam sebagai obat untuk segala penyakit ala Nabi SAW. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam

Sumber Referensi:

Dr. Prapti Utami dan Dety Erviva Puspitaningtyas, S. Gz, The Miracle of Herbs, halaman 83.

M. Fahad Ullah dan Amir Ahmad, Critical Dietary Factors in Cancer Chemoprevention, halaman 201.

Imam Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, juz 3, halaman 480.

Fathul Bari, Juz 10, halaman 145.

Ir. Edi Junaedi, Kedahsyatan Habbatussauda: Mengobati Berbagai penyakit, halaman 23-25.

Dr. dr. Lestari Handayani, M. Med (PH) dan Dra. Suharmiati, Apt, Msi., Agar Anak Enggak Gampang Sakit, halaman 28 dan 97.