Pentingnya Doa dan Tawakal dalam Pernikahan

Daftar Isi

Pentingnya Doa dan Tawakal Sampai Hari Pernikahan
Abusyuja.com – Doa artinya permohonan kepada Allah atau sarana komunikasi dengan Allah. bagi orang mukimin, doa adalah senjata dalam kondisi apa pun, di mana seorang hamba senantiasa mengharapkan pertolongan Allah Swt.

Doa adalah peluru yang tak pernah meleset, pedang yang tak pernah tumpul untuk mengalahkan musuh-musuh.

Doa adalah hewan tunggangan yang tak pernah tergelincir saat melewati deretan pegunungan batu yang licin. Doa juga berarti cahaya di tengah kegelapan yang menuntut penerangan.

Jadi, apakah seseorang itu tengah ditimpa musibah atau dalam keadaan segar bugar, doa sangatlah layak dipanjatkan.

Kita memohon kepada Allah bukan di kala sempit saja, tetapi di kala lapang pun juga wajib berdoa. Sekurang-kurangnya untuk memohon ampunan pada Allah atas segala dosa kita dan memohon keistikamahan dalam ibadah, karena kita tidak tahu dengan keimanan dan hati kita yang mungkin saja hari ini masih dalam keadaan mematuhi perintah Allah, tetapi besoknya kita terbujuk oleh godaan setan dan lalai pada Allah.

Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Tidak ada yang indah dalam pandangan Allah selain dengan berdoa pada-Nya, sedangkan kita dalam keadaan lapang.(HR. Al-Hakim)

Doa adalah sesuatu yang paling bernilai di sisi Allah dan manusia. Ia bisa mendatangkan pahala dan memudahkan segala urusan.

Pentingnya Doa bagi Mereka yang Hendak Menikah

Bagi umat muslim yang hendak menikah, apabila sudah jelas siapa jodohnya, kekalkanlah urusannya sampai ke gerbang pernikahan dengan berdoa.

Tidak ada yang tahu pasti kejadian esok hari kecuali seorang muslim merasa tenang dengan apa pun yang terjadi, sebab doa yang dipanjatkan.

Inilah salah satu fungsi doa. Selain mempermudah urusan yang belum terjadi, juga bisa mengubah takdir seseorang.

Orang yang kita sudah yakini menjadi jodoh kita bisa jadi akan terlepas apabila kita sombong dan tidak mau memperbanyak doa.

Kalau suatu saat setelah pinangan dan hendak selangkah lagi menuju gerbang pernikahan tiba-tiba calonnya meninggal dunia, bukanlah ini termasuk takdirnya?

Doa menghindarkan diri dari hal-hal semacam itu. Mempermudah urusan juga berarti melapangkan rencana-rencana yang telah kita buat agar sesuai dengan kehendak Allah Swt.

Doa Menaklukkan Kemustahilan (Mengidamkan Jodoh yang Mustahil Diraih)

Termasuk di dalamnya, bila muslimat masih jauh jodohnya terhalang keinginannya untuk menikah karena kekurangan dan keterbatasannya, atau ia mengharapkan calon suami saleh, istri salehah, tetapi segalanya serasa tidak mungkin karena ia begitu sempurna untuk menjadi pasangan kita, maka berdoalah sebanyak-banyaknya. Allah Maha Berkehendak mengubah takdir dan mewujudkan keinginan kita yang bagi orang lain serasa mustahil.

Mungkin terbesit pertanyaan dalam diri kita: kenapa kita mesti berdoa, padahal Allah mengetahui apa yang kita mau, bahkan kehendak yang berjalan adalah kehendak-Nya juga, bukan kehendak kita?

Jika kita merasa tidak perlu berdoa dan semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai kehendak Allah, itu menandakan diri kita sombong, tidak membutuhkan Allah, merasa mampu untuk menguasai takdir dan kehendak-Nya. Padahal, Allah Sang Penguasa takdir dan Zat yang mempermudah segala urusan.

Doa atas Kelemahan Kita

Kita berdoa karena mengakui kelemahan, kekurangan, dan keterbatasan kita. kita berdoa karena kita tidak mengetahui urusan gaib, apa yang terjadi esok hari.

Kita tidak tahu kunci-kunci misteri dalam diri manusia yang dikuasai-Nya, yakni jodoh, rezeki, dan kematian yang dirahasiakan Allah.

Dengan berdoa, Allah akan pilihkan takdir yang baik untuk kita. Dengan berdoa, Allah akan memberikan ketenangan jiwa, mempermudah urusan kita, bahkan apa yang menjadi kehendak kita sama dengan kehendak Allah.

Seandainya berbeda, kita berlapang dada dan menerima segala yang ditentukan oleh-Nya. Itulah keistimewaan doa.

Setelah Doa, Ada Tawakal

Setelah doa dipanjatkan, maka ada satu hal lagi yang mesti dibenahi dari sikap kita kepada Allah, yakni tawakal.

Tawakal artinya mewakilkan atau menyerahkan. Dalam ibadah, ia berarti penyerahan total segala urusan ketika menghadapi kepentingan, bersandar pada-Nya sewaktu ada kesukaran, teguh hati dalam menghadapi bencana disertai hati yang tenang dan tenteram.

Terkadang dalam urusan pernikahan, seorang muslim dihantui setumpuk masalah yang tak terselesaikan. Segala upaya dan cara telah dikerahkan, tetapi seolah buntu di tengah jalan.

Ada pula muslimat-muslimat yang dijodohkan dan ia tidak tahu apakah mencintai suaminya atau tidak. Atau mereka yang didera ekonomi sulit, calon suami belum bekerja misalnya, bagaimana menghadapi kehidupan setelah mereka menikah?

Semua solusinya bisa dilakukan dengan sikap tawakal. Ia serahkan segala urusan kepada Allah. ia benamkan seluruh ketidakmungkinan dan kemustahilan kepada Allah saja yang Maha Mengatur. Ia banyak berdoa dan di dalam doanya ia meminta agar Allah berikan kemudahan.

Ia kembalikan urusan kepada Allah, Tuhan sebaik-baiknya pemberi jalan keluar, sebaik-baik pemberi kemudahan atas setiap urusan.

Antara Doa dan Usaha

Dalam pernikahan kuncinya adalah doa dan tawakal. Setelah doa kebaikan, maka ditutup dengan aktivitas tawakal, misal mencari nafkah sebaik-baiknya, hingga pada ujungnya, seberapa banyak pun rezeki didapatkan, seberapa pun urusan diselesaikan, seberapa pun hasilnya, itulah yang diterima dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan.

Itulah pentingnya doa dan tawakal sebelum dan sesudah pernikahan. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam

IKUTI BLOG