7 Sunnah yang Bisa Kita Lakukan Ketika Memasuki Masjidil Haram

Daftar Isi
https://www.abusyuja.com/2019/12/7-sunnah-yang-bisa-kita-lakukan-ketika-di-masjidil-haram.html
Abusyuja.com_Haji dan umrah merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim ataupun muslimah, apabila mereka telah mampu dalam segi ekonomi maupun segi fisik. Dan pada kesempatan kali ini, kita tidak akan membahas panjang lebar mengenai pengertian haji dan umrah, tetapi yang akan kita bahas adalah perbuatan-perbuatan sunnah yang bisa kita lakukan ketika kita telah memasuki kota Mekkah, khususnya Masjidil Haram. Pada saat ibadah haji, ada beberapa kesunnahan yang bisa anda lakukan ketika sedang memasuki kota Mekkah, khususnya Masjidil Haram. Setidaknya ada 7 kesunnahan yang bisa anda lakukan. Berikut penjelasannya :

1. Mandi 

Hal pertama yang disunnahkan ketika memasuki Masjidil Haram adalah mandi. Untuk tata caranya sendiri tidak ada ketentuan khusus. Yang pasti, mandi disini sama saja dengan mandi-mandi besar pada umumnya.

Baca juga :

2. Memasuki Mekkah pada waktu Dhuha

Yang kedua adalah kita disunnahkan memasuki kota Mekkah pada waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari telah naik (kurang lebihnya 7 hasta). Atau kira-kira sekitar jam 7 pagi sampai masuknya waktu dzuhur. Atau waktu dimana shalat sunnah dhuha masih boleh dilakukan. Tetapi apabila sampai di Mekkah-nya sehabis dzuhur atau malam hari, maka kita disunnahkan menginap di Dzi Thuwa (daerah yang dekat dengan Az-Zahir) untuk mendapatkan waktu dhuha di hari esoknya.

3. Masuk ke kota Mekkah melalui jalur Tsaniyah Kinda'

Selanjutnya adalah kita disunnahkan masuk ke kota Mekkah melalui jalan mendaki yang tinggi, yang di sebut Tsaniyah Kinda'. Sebagaimana telah Nabi SAW lakukan ketika memasuki Mekkah, beliau melewati daerah tersebut dari jurusan Ma'la. Tetapi hal seperti ini sifatnya hanya sunnah, apabila keadaan kita tidak memungkinkan meniru jejak beliau, maka meninggalkannya-pun juga tidak mendapatkan dosa.

4. Masuk ke Masjidil Haram lewat pintu As-Salam

Setelah menaruh barang-barang di penginapan atau hotel, segeralah menuju Ka'bah. Masuklah ke masjid melewati pintu As-Salam sambil membaca doa ini :

A'uudzu Billahil'adziim, Wabiwajhihilkariim, Wasulthaanihilqadiim, Minasysyaithaanirrajiim, Bismillahi, Allahumma Shalli A'laa Muhammadin Wa'alaa Aalihii Wasallim, Allahummaghfirlii dzunuubi Waftah Lii Abwaaba Rahmatika.

Artinya : 
Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dan kepada Dzat-Nya yang Maha Mulai dan kekuasaan-Nya yang lama, dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah, tambahlah rahmat dan salam atas Nabi Muhammad. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.

5. Bila memandang Ka'bah berdoalah

Bila memandang ka'bah, maka angkatlah kedua belah tangan dan ucapkan doa ini :

Allahumma Dzid Haadzalbaita Tasyriifan, Wata'dziiman Wabirran, Watakriiman, Wamahaabatan, Wadzid Minsyarafihi Wakaramihi Mimman Hajjahu Awi'tamarahu, Tasyriifan Watakriiman Wata'dziiman Wabirran, Allahumma Antassalam, Waminkassalam, Fahayyinaa Rabbana Bissalam.

Artinya :
Ya Allah, jadikanlah Ka'bah ini semakin terhormat, agung, baik, mulai dan berwibawa. Dan jadikanlah orang yang berhaji dan umrah menghormati dan memulyakannya, semakin terhormat, semakin agung dan baik. Ya Allah, engkau Dzat yang Damai, dan Engkaulah kedamaian, maka beri kami ya Allah, hidup yang damai.

6. Mencium Hajar Aswad

Kesunnahan berikutnya adalah mencium hajar aswad. Pergilah ke hajar aswad lalu ciumlah tanpa mengeluarkan suara (decak), tetapi jika berdesak-desakkan hal ini juga tidak perlu. Setelah itu berdirilah lurus dengan hajar aswad, kemudian mulailah berjalan mengelilinginya.

7. Tidak perlu shalat Tahiyatul Masjid

Karena dengan Tawaf itulah bentuk sebuah penghormatan, maka kita tidak perlu lagi melakukan shalat sunnah tersebut. Kecuali jika shalat maktubah didirikan, maka shalatlah bersama imam.

Itulah tadi 7 Sunnah yang Bisa Kita Lakukan Ketika Memasuki Masjidil Haram. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam