Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa atau Dzikir Penghilang Was-Was

https://www.abusyuja.com/2020/02/doa-atau-dzikir-penghilang-was-was.html
Abusyuja.com_Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan doa atau dzikir ketika kita ditimpa penyakit was-was. Untuk selengkapnya simak kajian di bawah ini.

Kita tahu, kadang iman itu naik, dan kadang juga turun. Ketika iman sedang naik, seseorang akan rajin beribadah kepada Allah, tetapi ketika iman turun, seseorang akan merasa ragu, merasa was-was, bahkan hingga meragukan keimanannya kepada Allah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad diceritakan bahwa, pada suatu ketika, makhluk hina yang bernama setan pernah mendatangi salah satu dari golongan manusia. Kemudian setan itu bertanya kepada manusia tersebut, " Siapa pencipta bumi?" Lalu orang itu menjawab, "Allah." Kemudian setan itu bertanya lagi, " Siapa yang menciptakan Allah?".

Dari cerita hadits di atas apa yang kita rasakan? Jika pertanyaan ini ( Siapa yang menciptakan Allah) mengganggu pikiran kita, maka katakanlah, "Aku beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya."

Itulah was-was, sebuah keraguan yang berputar-putar di otak. Sebuah penyakit yang selalu memunculkan pertanyaan-pertanyaan seputar keimanan. Bahkan membuat iman kita menjadi ambigu, yaitu antara mengimani-Nya dan meragukan-Nya.

Di dalam hadits lain juga ditegaskan, lebih tepatnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Barang siapa yang otaknya berisi pertanyaan yang terlintas karena was-was, sehingga ia ragu mengenai siapa yang menciptakan Allah, maka jawablah dengan tegas dalam hati bahwa "Aku beriman kepada Allah".

Baca juga:
Oleh karena itulah, para ulama menekankan betapa pentingnya menanamkan Tauhid (meng-Esa-kan Tuhan) kepada anak sedari kecil. Hal ini agar anak kita kelak tidak akan pudar keyakinannya kepada Tuhan karena rasa iman dalam hatinya telah tertanam kuat dalam jiwanya.

Islam memberikan solusi, di antaranya agar lebih banyak memikirkan ciptaan-ciptaan Allah, bukan memikirkan Dzat Allah. Karena, dalam setiap ciptaan Allah, terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya. Jika terlintas suatu was-was tentang Dzar Allah, tentang kekekalan alam, tentang kekekalan-Nya, tentang perkara-perkara kebangkitan, tentang penjelasan pahala dan siksa, serta sejenisnya, maka kita dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada-Nya agar diberi keimanan yang mantap.

Tidak diragukan lagi, bila was-was ini tetap menyertai hamba, maka akan menyebabkan kebimbangan. Kemudian, pada akhirnya ia kosong dari perkara-perkara ibadah. Adapun jika ia memaksanya sejak dini, maka ia akan terputus, disertai dengan banyak meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan. Karena ini merupakan tipu dayanya untuk memasukkan was-was pada manusia sehingga meragukannya dalam keimanan dan agamanya. Oleh karena itu, sebaiknya kita ters berdzikir kepada Allah untuk memperbarui dan melindungi keimanan kita.